14
Dengan demikian maka human relations dalam organisasi adalah segala bentuk interaksi seseorang dengan orang lain pada situasi kerja untuk saling
bekerjasama dalam mencapai kepuasan, baik tujuan organisasi maupun kebutuhan personal.
1.5.2.3. Tujuan Human Relations
Menurut Wursanto tujuan utama dilaksanakannya kegiatan human relations dalam manajemen yaitu untuk mendapatkan
23
1. kepuasaan hati para karyawan
:
2. semangat kerja yang tinggi
3. kerjasama yang tinggi
4. moral yang tinggi
5. disiplin yang tinggi
6. produksi yang tinggi, baik kualitas maupun kuantitas
7. loyalitas yang tinggi dari para karyawan
Jadi dengan demikian tujuan human relations pada dasarnya adalah mencapai kepuasan hati para karyawan sehingga karyawan memiliki kinerja yang
tinggi pada pencapaian tujuan organisasi.
1.5.2.4. Prinsip-Prinsip Human Relations
Menurut Toto Tasmara prinsip adalah hal yang secara fundamental menjadi martabat diri atau dengan kata lain prinsip adalah bagian paling hakiki
dari harga diri. Udo Yamin Efendi Majdi berpendapat bahwa prinsip adalah
23
Wursanto, Op.Cit., hlm 170.
15
pedoman perilaku yang terbukti mempunyai nilai yang langgeng dan permanen. Sedangkan menurut Ahmad Jauhar Tauhid prinsip adalah pandangan yang
menjadi panduan bagi perilaku manusia yang telah terbukti dan bertahan sekian lama.
24
Nilai adalah sesuatu yang diinginkan positif atau sesuatu yang tidak diinginkan negatif. Nilai merupakan sesuatu yang diinginkan apabila nilai
bersifat positif dalam arti menguntungkan atau menyenangkan dan memudahkan pihak yang memperolehnya untuk memenuhi kepentingan-kepentingannya yang
berkaitan dengan nilai tersebut. Sebaliknya, nilai merupakan sesuatu yang tidak diinginkan apabila nilai tersebut bersifat negatif dalam arti merugikan atau
menyulitkan pihak yang memperolehnya untuk mempengaruhi kepentingannya sehingga dengan sendirinya nilai tersebut dijauhi.
25
Nilai adalah suatu yang menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan, singkatnya sesuatu
yang baik. Menurut Hans Jonas, nilai adalah the addressee of a yes, sesuatu yang ditujukan dengan “ya” kita.
26
Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga, dan mempengaruhi perilaku sosial orang-orang yang
memiliki nilai tersebut.
27
24
Dalam kaitannya dengan organisasi, nilai menjadi sangat penting untuk dipelajari karena nilai menjadi dasar untuk memahami sikap
dan motivasi serta nilai mempengaruhi persepsi seorang karyawan. Oleh karena itu, sangat penting bagi sebuah organisasi perusahaan memperhatikan setiap nilai
https:miracledy.wordpress.com20140726prinsip-prinsip-moral-untuk-membangun-pribadi-yang-kuat diakses 25 Januari 2015
25
Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hlm 5.
26
K Bertens, 2004, Etika, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hlm 139.
27
Robert Lawang,MZ,1994, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Universitas Terbuka, hlm 34.
16
yang dibawa oleh karyawannya, dan menyamakan nilai tersebut dengan visi, praktek serta kebijakan perusahaan atau nilai perusahaan. Hal ini untuk
menghindari munculnya rasa ketidakpuasan karyawan perusahaan sehingga dapat lebih menikmati pekerjaannya. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, nilai
yang dianut seorang anggota akan mempengaruhi tingkah lakunya dalam berinteraksi dengan anggota lain maupun dalam melaksanakan tugas.
28
Prinsip-prinsip human relations merupakan terjemahan dari nilai-nilai alamiah individu yang diharapkan dapat membentuk perilaku manusia dalam
memahami orang lain sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Adapun prinsip-prinsip human relations dalam
Abdurachman adalah sebagai berikut.
29
1. Importance of The Individual Pentingnya Individu
Tiap orang harus diperlakukan sebagai individu. Menurut Davis, tindakan sesuatu badan harus memperhitungkan perasaan pegawai, mengakui dan
memperhatikan kepentingannya. 2.
Mutual Acceptance Saling Menerima Pemimpin, yang dipimpin dan organisasi buruh sesuatu badan yang harus
bersatu. Mereka satu sama lain harus saling menerima sebagai individu
28
Pabundu Tika, Op.Cit., hlm 120
29
Oemi Abdurrachman, Op.Cit., hlm 85-87.
17
dan sebagai kelompok. Harus saling menghormati dan menghargai tugas dan kewajiban masing-masing.
3. Common Interest Kepentingan Bersama
Pemimpin, yang dipimpin, dan organisasi buruh satu sama lainnya terikat oleh kepentingan bersama. Karena mereka bersatu mampu untuk mencapai
sukses dalam pekerjaannya, dan terjaminnya kebutuhan tiap individu tergantung pada sukses itu.
4. Open Communication Komunikasi Terbuka
Berterus terang mengenai ide, perasaan, dan mengenai segala sesuatu yang menyangkut kepentingan bersama. Komunikasi yang sifatnya terbuka akan
menimbulkan pengertian yang lebih baik dan menghasilkan keputusan- keputusan yang lebih tepat.
5. Partisipasi Pegawai
Hasil-hasil yang efisien disebabkan karena adanya keseimbangan dalam pandangan-pandangan dan segala probema dihadapi atau dipecahkan
bersama-sama. 6.
Local Identify Identitas Setempat Orang itu merupakan sebagian dari badan dimana ia ditugaskan.
7. Local Decisions Keputusan Setempat
Memberi wewenang pada orang-orang untuk memecahkan sendiri problema-problema yang langsung timbul di tengah-tengah mereka
8. High Moral Standards Ukuran Moral yang Tinggi
18
Kebenaran dan keadilan mengenai sesuatu tindakan dapat disebut benar dan adil bila didasarkan pada moralitas dan hak-hak azasi manusia.
Adapun peneliti menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip human relations adalah pedoman perilaku dalam menjalin hubungan harmonis antara manajemen
dan pekerja dalam mencapai kepuasan, baik tujuan organisasi maupun kebutuhan personal yang didasarkan pada nilai-nilai alamiah individu.
1.6. Hubungan antara Penerapan Prinsip-Prinsip Human Relations