Helga Beatrice U. Sinaga : Pengadaan Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Di Unimed, 2009. USU Repository © 2009
5. Kepantasan harga.
6. Bahasa.
7. Terbitan terbaru memperoleh prioritas di atas terbitan lama. Bahan
perpustakaan lama biasa diadakan sejauh tersedianya dana dan biasa mengisi kekurangan koleksi bidang tertentu.
8. Bahan perpustakaan renik, misalnya mikrofis, jangan dirangkap dengan
bentuk buku kecuali jika ada alasan tertentu yang bisa diterima. 9.
Setiap bahan perpustakaan rujukan cukup diadakan satu perangkat. 10.
Buku ajar diadakan dalam jumlah eksemplar yang terbatas. 11.
Media bahan perpustakaan dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan mempedomani prinsip-prinsip pemilihan buku tersebut di atas
diharapkan bahwa koleksi perpustakaan harus mampu menyediakan koleksi yang relevan dan bermanfaat bagi penggunanya agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan
tercapainya tujuan perpustakaan.
2.6.1.4 Pihak-Pihak yang Dilibatkan Dalam Pemilihan Buku
Pihak yang berwenang dalam melakukan pemilihan buku pada perpustakaan perguruan tinggi bukan hanya pustakawan yang melakukannya tetapi juga para pengguna
perpustakaan tersebut. Menurut buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : buku pedoman 1994-30 yang
berwenang adalah : 1.
Tenaga pengajar Faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam pengadaan koleksi
perpustakaan perguruan tinggi adalah kurikulum dan sifat pengajaran serta program penelitian yang dilaksanakan perguruan tinggi induknya. Hal ini
disebabkan subyekmata kuliah yang tercantum dalam kurikulum memerlukan buku wajib dan buku penunjang. Sehubungan dengan faktor-faktor tersebut
maka staf pengajar sebagai pelaksana dalam proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum yang dilaksanakan, program penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat, sudah tentu mempunyai tanggungjawab dalam menentukan buku wajib dan buku penunang yang dibutuhkan dalam mata
kuliah yang diasuhnya.
2. Pustakawan
Pustakawan memegang peran penting dalam pemilihan bahan pustaka dan pembinaan koleksi. Pustakawan mengarahkan dan mengkoordinir kerjasama
dengan pihak lain, menyusun kebijakan seleksi, memikirkan penggunaan dana secara efektif, mengikuti secara teratur berbagai bibliografi, tinjauan
buku, katalog penerbit. Pustakawan juga melakukan sendiri pemilihan bahan referensi umum.
3. Subyek spesialispakar
Helga Beatrice U. Sinaga : Pengadaan Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Di Unimed, 2009. USU Repository © 2009
Mereka merupakan ahli dalam memilih subjek dalam ilmu tertentu dan lebih mengetahui cara menelusurinya pada sarana bibliografi.
4. Bagian Sirkulasi
Keikut sertaan bagian ini dalam pengadaan buku karena bagian ini dapat memberi informasi tentang buku yang banyak digunakan, sehingga dapat
dipikirkan penambahan jumlahnya, juga memberi informasi tentang buku yang sering dibutuhkan pengguna namun belum dimiliki perpustakaan.
5. Bagian Pengadaan
Bagian pengadaan memegang peranan penting dalam pemilihan bahan pustaka seperti mencatat semua permintaan yang datang dari pihak-pihak
yang dilibatkan dalam pemilihan buku, juga berperan memilih buku hadiahsumbangan serta melaksanakan pertukaran buku yang tidak sesuai
dengan kebutuhan perpustakaan.
6. Mahasiswa
Mahasiswa merupakan pengguna utama yang paling banyak memanfaatkan koleksi perpustakaan, oleh sebab itu permintaan mereka atas bahan pustaka
perlu dipertimbangkan agar kebutuhan pengguna terpenuhi. Dalam hal ini mahasiswa juga sering mengajukan buku yang dibutuhkan di perkuliahannya,
maupun penulisan skripsi mereka kepada pihak perpustakaan.
Sangatlah ideal bila perpustakaan perguruan tinggi mempunyai pakar bibliografi subjek yang merupakan seorang pustakawan profesional dan spesialis dalam
literatur serta memiliki minat dan perhatian dalam pengembangan koleksi perpustakaan dalam perspektif yang luas di bawah koordinasi putakawan kepala.
2.6.1.5 Alat Bantu Pemilihan Buku