Sumber Karbon Sumber Nitrogen Tingkat Keasaman

2. Sifat Fisiologi

Bakteri ini dapat membentuk asam dari glukosa, etil alkohol, dan propil alkohol, tidak membentuk indol dan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetat menjadi CO 2 dan H 2 O. Sifat yang paling menonjol dari bakteri ini adalah memiliki kemampuan untuk mempolimerisasi glukosa hingga menjadi selulosa. Selanjutnya selulosa tersebut membentuk matrik yang dikenal sebagai nata.

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Acetobacter xylinum

Adapun beberapa faktor yang berkaitan dengan kondisi nutrisi, adalah sebagai berikut:

a. Sumber Karbon

Senyawa karbon yang dapat digunakan dalam fermentasi selulosa bakterial adalah senyawa karbohidrat yang paling banyak digunakan berdasarkan pada pertimbangan ekonomis adalah sukrosa atau gula pasir. Sukrosa mempunyai kelebihan apabila dibandingkan dengan gula sederhana lain, yakni selain sebagai sumber energi dan bahan pembentuk nata , gula ini berfungsi sebagai bahan induser yang berperan dalam pembentukan enzim ekstraseluler polimerase yang bekerja menyusun benang-benang selulosa sehingga pembentukannya dapat maksimal.

b. Sumber Nitrogen

Untuk proses fermentasi dibutuhkan sejumlah senyawa sumber nitrogen dan mineralbaik mineral makro, maupun mikro. Salah satu contoh formulasi mineral dan nitrogen adalh seperti: NH 4 NO 3 , KH 2 PO 4 , MgSO 4 .7H 2 O dan HCl untuk mengatur pH 3,4 – 3,5. Menurut Warisno, urea yang digunakan pada pembuatan nata berfungsi untuk membersihkan air kelapa dari berbagai kotoran. Selain itu, berfungsi juga untuk memperlancar proses pembuatan bibit nata starter. Urea bisa menurunkan larutan hingga memiliki pH 3 – 4. Peningkatan konsentrasi nitrogen dalam substrat dapat meningkatkan jumlah polisakarida yang terbentuk, sedangkan ion-ion kovalen seperti Universitas Sumatera Utara Mg 2+ , Ca 2+ dan lainnya sangat diperlukan untuk mengontrol kerja enzim ekstraselluler danmembentuk ikatan polisakarida tersebut.

c. Tingkat Keasaman

Pengukuran pH merupakan parameter yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan produk. Karena sangat pentingnya pH maka sebagian besar proses fermentasi dikendalikan dengan cara buffer atau sistem pengendali pH. Aktivitas pembentukan nata hanya terjadi pada kisaran pH antara 3,5-7,5. Asam asetat glasial ditambahkan ke dalam medium untuk menurunkan pH medium yang optimum yaitu 4. Meskipun bisa tumbuh pada kisaran pH 3,5-7,5, bakteri A.xylinum sangat cocok tumbuh pada suasana asam pH 4,3. Jika kondisi lingkungan dalam suasana basa, bakteri ini akan mengalami gangguan metabolisme selnya.

d. Udara Oksigen