Pendidikan Karir dalam Kancah Politik

Machiavelli dalam The Prince, agar penguasa mengelabui rakyat, yang pada akhirnya juga untuk kepentingngan kesejahtraan rakyat dan kemakmuran negara itu sendiri 13 , karena pada akhirnya rakyat hanya akan peduli dengan hasil akhir yaitu kesejahtraan, sedangkan sedikit kekerasan yang dilakukan oleh raja akan terlupa.

2. Pendidikan

Tidak begitu banyak literature yang membicarakan riwayat pendidikan Machiavelli. Hal ini dikarenakan lebih banyak orang yang memfokuskan pada karya-karyanya. Namun dalam beberapa buku dituliskan bahwa Niccolo Machiavelli mengikuti pendidikan yang diarahkan oleh ayahnya, karena ayahnya menginginkan Machiavelli menjadi seorang terkemuka. Bisa disebut batu pertama yang ditanamkan dalam pendidikan Machiavelli adalah dari ayahnya sendiri. Karena ayahnya, Bernardo Machiavelli adalah seorang pengagum karya-karya klasik Yunani dan Romawi seperti karya Cicero “Phillipus dan On Moral Obligation, dan The Making Of an Orator”, serta karya Livius yaitu “History” dimana hasil didikan ayahnya ini menjadi peletak batu pertama pemikiran politiknya 14 . Meskipun di lain sisi diriwayatkan bahwa ibunya menginginkan Machiavelli menjadi seorang rohaniawan. Selain itu Machiavelli pun menganyam pendidikan formal, dimana pengaruh pertama yang mempengaruhi pola pikirnya adalah pendidikan liberal yang biasanya diberikan kepada angota kelasnya 15 . Dalam salah satu tulisan 13 Deliar Noer, Pemikiran Politik di Negeri Barat, h. 89. 14 Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat: Kajian Sejarah Perkembangan Pemikiran Negara, Masyarakat, dan Kekuasaan, h. 126. 15 Henry J. Schmandt, Filsafat Politik Barat: Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Moderen, h. 248. ayahnya, dalam usia empat belas tahun Machiavelli yang dibwah asuhan Paulo, mampu membuat sebuah karya humnis dengan gaya penulisan klasik 16 . Dalam usia mudanya dia telah mempelajari bahasa Latin, dan ilmu-ilmu tentang humaniora melalui seorang guru yang bernama Paulo Ronsiglione dengan pemikiran dan kajian tentang humanisme 17 . Pada fase berikutnya Machiavelli melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi Universitas Florence.

3. Karir dalam Kancah Politik

Karir politik Machiavelli tergolong cepat. Dia merupakan orang yang memiliki jabatan tinggi di usia mudanya. Hal ini terbukti dengan kepercayaan yang diberikan oleh penguasa Republik Florence di masa Machiavelli muda. Dalam usia 25 tahun, Machiavelli pernah dipercaya dalam salah satu jabatan publik karena kemampuannya menarik perhatian Gorfalonier Piero Soderini sebelum dia diangkat menjadi penguasa dalam Republik Florence. Ketika tampuk kepemimpinan Republik Florence yang di pegang oleh Gorfalonier Piero Soderini pada 1498 sampai 1512, Machiavelli dianggap menjadi orang kepercayaan Soderini, sampai-sampai para musuh Soderini menyebut dia “kacung Soderini” 18 . Dan tahun 1498, Machiavelli yang berumur dua puluh sembilan tahun memperoleh kedudukan tinggi di pemerintahan sipil Florence. Niccolo Machiavelli pun masuk dalam kelompok kaselir yang terdiri atas majelis sepuluh, yaitu sebuah lembaga penting republik Florence, dimana badan ini memiliki sejumlah kekuasaan diplomasi, masalah peperangan, dan lain-lain. Dan tokoh ini 16 Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat: Kajian Sejarah Perkembangan Pemikiran Negara, Masyarakat, dan Kekuasaan, h. 127. 17 Firdaus Syam, Pemikiran Politik Barat, h. 107. 18 Mirza Gultom, “Peta Politik Niccolo Machiavelli Mengenai Negara,” artikel diakses pada 30 desember 2010 dari http: www. tokohpolitikmirza.org20101230machiavelli.html. sering terlibat dalam pelbagai missi diplomatik atas namanya, melakukan perjalanan ke Perancis dan Jerman. Di Florence, dia meraih kesuksesan di mata penguasa. Termasuk ketika berhasil merebut Pisa dan mengembalikannya ke dalam kekuasaan Republik Firenze tahun 1508. Bahkan sebagian sejarawan ada yang menatakan bahwa Machiavelli pernah menjadi sekertaris di republik Florence 19 . Nicolo Machiavelli menjabat sebagai aparatus negara republik Forence selama empat belas tahun. Pada waktu menjadi sekretaris dan diplomat pada Republik Florentine, Machiavelli mendapatkan pengalaman dengan seringnya pergi ke negara-negara lain menemui para penguasa dan tokoh pentingnya, seperti kepada Paus, kaisar dari Jerman dan Raja Perancis, yang mana Machiavelli pernah memberikan stetmen bahwa di lingkungan inti pemerintahan Perancis yang menurut pandangannya adalah model konstitusional minimal the “secure” polity. Machiavelli melihat kerajaan Perancis dan Rajanya memiliki dedikasi terhadap hukum. Dia menyatakan bahwa kerajaan Perancis merupakan kerajaan yang pada saat itu paling baik pengaturan hukumnya. Raja Perancis dan para bangsawan dikontrol oleh aturan hukum yang dilaksanakan oleh otoritas independen dari parlemen. Oleh karena itu, kesempatan adanya tindakan tirani yang tak terkendali dapat dieliminasi 20 . Dengan jatuhnya pemerintahan republik Florence di bawah Soderini oleh keluarga Medici di bawah Lorenzo II, Machiavelli pun ikut diberhentikan dari jabatan publiknya. Meskipun sebelumnya Machiavelli berusaha untuk tetap 19 Kasman Singodimejo dan Mohamad Saleh, Machiavelli, Jakarta: Permata Jakarta, 1973, h. 7. 20 Ibid, h. 9. bertahan, dengan meyakinkan keluarga Medici dengan pengalamannya sebagai aparatus negara yang gemilang. Karena Machiavelli sendiri tidak memiliki sifat penjilat ulung atau menurut ahli sejarah Dr. J.F. Oten Machiavelli ini disebut juga doortrapte vleier 21 . Akhir dari jabatan Machiavelli sendiri tergolong buruk, karena sesudah dia dipenjarakan, dia dituduh sebagai komplotan yang mencoba menggulingkan pemerintah. Namun dia tetap tidak mengakui akan hal itu, dan juga dia tidak terbukti, maka tokoh politik dan penulis ini akhirnya dibebaskan, tetapi pembebasannya ini berupa pengasingan terhadapnya ke wilayah terpencil daerah pertanian di San Casciano.

C. Karya Tulis