Bajugan Pada Operasi Hitung Campuran. Dari hasil tindakan siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 50 dengan nilai rata-rata 6,3. Hasil tindakan
siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal 100 dengan nilai rata-rata 7,4. Sedangkan pemilihan media grafis ini diperkuat penelitian yang dilakukan
oleh Fathmawati 2014 dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan PMRI Berbantuan Media Grafis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal hasil belajar ranah kognitif siswa pada akhir siklus I adalah 72,22 dan meningkat pada akhir siklus II menjadi 91,67.
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang menekankan pada keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model Team Assisted Individualization TAI berbantuan media grafis.
Mengacu pada uraian latar belakang masalah tersebut, peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran IPS Melalui Model Team Assisted Individualization TAI Berbantuan Media Grafis Pada Siswa Kelas IV SDN Tugurejo 01 Kota
Semarang”.
1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Apakah model Team Assisted Individualization TAI berbantuan media grafis dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN
Tugurejo 01 Kota Semarang? Rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan secara khusus yaitu:
1 Apakah penerapan model Team Assisted Individualization TAI berbantuan
media grafis dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS di kelas IV SDN Tugurejo 01 Kota Semarang?
2 Apakah penerapan model Team Assisted Individualization TAI berbantuan
media grafis dapat meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN Tugurejo 01 Kota Semarang?
3 Apakah penerapan model Team Assisted Individualization TAI berbantuan
media grafis dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas IV SDN Tugurejo 01 Kota Semarang?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Dengan melihat masalah pembelajaran IPS yang terjadi, didapat alternatif pemecahan masalah yaitu dengan menggunakan model Team Assisted
Individualization TAI berbantuan media grafis. Langkah-langkah penerapan model Team Assisted Individualization TAI
dengan menggunakan media grafis adalah sebagai berikut: 1.
Siswa mengamati media grafis. 2.
Guru dan siswa melakukan tanya jawab teaching group. 3.
Guru menekankan dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa individu ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya student creative.
4. Guru membentuk kelompok-kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri
dari 4-5 siswa team. 5.
Siswa belajar bersama dengan mengerjakan tugas-tugas dari LKS yang diberikan dalam kelompoknya team study.
6. Guru memberikan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa,
misalnya dengan memberikan kuis dan sebagainya fact test. 7.
Guru memberikan skor pada hasil kerja kelompok yang berhasil secra cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam
menyelesaikan tugas team score and team recognition. 8.
Guru menyajikan kembali materi di akhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk seluruh siswa whole-class units.
1.3 TUJUAN PENELITIAN