Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

1. Masalah yang diteliti adalah riil nyata yang dihadapi sehari-hari dalam kelas yang menjadi kewenangan guru. 2. Berorientasi pada pemecahan masalah. 3. Berorientasi pada peningkatan kualitas. 4. Berbagai cara pengumpulan data dipergunakan, diantaranya dengan ibservasi, tes, wawancara, kuisioner dan lain-lain. 5. Bersifat berulang. 6. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.

3.1.3 Prinsip PTK

Hopkins dalam Saminanto, 2010: 4 ada 6 prinsip PTK, yaitu: 1. Tidak mengganggu komitmennya sebagai guru. 2. Metode pengumpulan data harus tidak mengganggu proses pembelajaran. 3. Metode penelitian yang digunakan hendaknya yang dapat menjawab hipotesis. 4. Masalah yang dipilih hendaknya masalah yang benar-benar emngganggu dan guru berkomitmen untuk mengatasinya. 5. Guru harus konsisten dalam perbaikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. 6. Cakupan permasalahan tidak dibatasi pada masalah pemebaljaran di kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar kelas.

3.1.4 Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini mengacu pada tahapan penelitian tindakan kelas, langkah- langkahnya dibagi menjadi empat tahapan, yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi Arikunto dkk, 2008: 16. Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Arikunto dkk, 2008:16 3.1.4.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menetapkan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto dkk, 2008:75. Dalam tahap perencanaan meliputi: 1 Menelaah materi pembelajaran IPS dengan model Team Assisted Individualization TAI berbantuan media grafis bersama kolaborator. 2 Menyusun perangkat pembelajaran IPS dengan model Team Assisted Individualization TAI berbantuan media grafis. 3 Menyiapkan sumber belajar berupa buku pegangan guru dan buku pelajaran siswa serta media pembelajaran berupa bagan. 4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru mengajar dan aktivitas siswa. 3.1.4.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas Suyadi, 2012: 62. Dalam penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan pembelajaran IPS melalui model Team Assisted Individualization TAI berbantuan media grafis direncanakan dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III di mana tiap siklusnya akan dilaksanakan satu kali pertemuan. Standar Kompetensi, Kompetnsi Dasar dan Indikator pembelajaran dirinci sebagai berikut: Tabel 3.1 Perencanaan Siklus I, II dan III Standar Kompetensi 2.Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi Kompetensi Dasar 2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator Siklus I 2.2.1 Menjelaskan pengertian koperasi 2.2.2 Menjelaskan tujuan dan manfaat koperasi 2.2.3 Menjelaskan arti dari lambang koperasi 2.2.4 Mengelompokkan jenis koperasi berdasarkan jenis usahanya, keanggotaannya dan tingkatannya. Indikator Siklus II 2.2.5 Menyebutkan sumber modal koperasi 2.2.6 Menjelaskan bidang-bidang usaha koperasi 2.2.7 Memahami kelengkapan koperasi 2.2.8 Memahami hak dan kewajiban anggota koperasi Indikator Siklus III 2.2.9 Menyebutkan berbagai jenis barang yang dijual di koperasi 2.2.10 Menjelaskan pentingnya usaha bersama melalui koperasi 2.2.11 Mengidentifikasi peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2.2.12 Menyebutkan kelebihan dan kekurangan koperasi 3.1.4.3 Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret sejauh mana efektivitas kepemimpinan atas tindakan telah mncapai sasaran Saminanto, 2010: 12. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas untuk mengamati tingkah laku siswa selama mengikuti pembelajaran IPS melalui model Team Assisted Individualization TAI berbantuan media grafis. Selain itu observasi juga dilakukan untuk mengamati keterampilan guru dalam menerapkan model Team Assisted Individualization TAI berbantuan media grafis. 3.1.4.4 Refleksi Menurut Suyadi 2012: 64 refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan yang muncul dalam siklus pertama dengan menelaah kembali apa yang diamati dalam pembelajaran seperti keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Jika ditemukan permasalahan dalam pembelajaran, kemudian bersama dengan kolaborator membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya.

3.2 PERENCANAAN TAHAPAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 36 279

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

1 7 386

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)BERBANTUAN MEDIA VISUALSISWA KELAS VB SDN TAMBAKAJI 04KOTA SEMARANG

4 32 250

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337