kegiatan, suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, berbagai bentuk interaksi sosial dan nuansa-nuansa lainnya.
Catatan lapangan dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui keadaan lapangan ketika dilakukan pembelajaran menulis puisi dengan
menerapkan teknik TTW dan memperjelas hasil observasi. 3.5.3.3
Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan pe-
neliti untuk mendapatkan keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan ke-
pada peneliti Mardalis, 2007: 64. Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi langsung dari guru observer
kolaborator tentang pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dan dari siswa tentang kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran.
3.5.3.4 Metode tes
Tes merupakan seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur
tingkat pemahaman dan penguasaannyaterhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti,
dkk, 2008: 5. Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
hasil belajar menulis puisi siswa dalam pembelajaran dengan menerap- kan teknik TTW.
3.6 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan 2 teknik analisis data yaitu sebagai berikut:
3.6.1 Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan rerata mean
dan modus. Penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase. Rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut:
Skor
B N
X Skala
Keterangan:
B Banyaknya butir yang dijawab benar N Banyaknya butir soal Poerwanti, 2008:6.3
Sudjana dalam buku Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar untuk mencari rata-rata kelas dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
M =
∑
Keterangan:
M Nilai rata rata kelas
∑ Jumlah seluruh nilai N Jumlah siswa
Sudjana, 2009: 125 Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase ketuntasan
belajar adalah sebagai berikut:
∑ ∑
Keterangan:
∑
= Jumlah siswa yang tuntas belajar
∑
= Jumlah siswa = Persentase frekuensi
Aqib, 2010: 40 Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan
belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas atau tidak tuntas, dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Bahasa Indonesia
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas V SDN Gisikdrono 02 Kota Semarang
Kriteria ketuntasan Kualifikasi
≥ 63 Tuntas
63 Tidak tuntas
3.6.2 Kualitatif
Dalam pembelajaran menulis puisi, observasi aktivitas siswa, wawancara, dan catatan lapangan dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan proses koding untuk memperoleh kesimpulan. Kriteria yang digunakan untuk mengukur
keterampilan guru dalam pembelajaran dan aktivitas siswa dalam