Pembelajaran Menulis Puisi dengan Teknik TTW

tar, kepahlawanan, atau jenis pekerjaan sesuai tema puisi yang diajarkan pada setiap siklusnya, e. Siswa menyimak cara guru menulis dan membuat puisi kemudian menghubungkannya dengan teks puisi yang telah diterima, f. Setiap siswa menyimpulkan ciri-ciri puisi yang dibaca dan dibuat guru serta menuliskan ide-ide yang muncul dari hasil menyimak, g. Masuk dalam kelompok dan menyalin hasil tulisan ke dalam LKS kelompok menjadi beberapa bariskalimat puisi, h. Mendiskusikan hasil tulisannya dengan teman dalam kelompok untuk menjadikan bariskalimat hasil tulisan menjadi sebuah puisi, i. Membuat laporanmenyalin puisi hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan di depan kelas, j. Bersama siswa, guru membuat simpulan, k. Mengadakan evaluasi atau membuat puisi secara individu, dan l. Penutup .

2.1.6 Pembelajaran Menulis Puisi dengan Teknik TTW

Proses pembelajaran menurut pendapat Asmani 2011:30 me- rupakan interaksi semau komponen atau unsur yang terdapat dalam pembelajaran, yang satu sama lain saling berhubungan dalam sebuah rangkaian untuk mencapai tujuan belajar. Komponen pembelajaran yang dimaksud berupa tujuan, bahan, metode, alat, dan penilaian bel- ajar. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran dicantumkan secara jelas dan berdasarkan karakteristik dan pekembangan peserta didik. Peranan dan tugas guru dalam usaha mengefektifkan penerapn teknik TTW adalah mengajukan dan menyediakan tugas yang memungkinkan siswa ter- libat secara aktif berpikir, mendorong dan menyimak dengan hati-hati ide-ide yang dikemukakan siswa secara lisan dan tertulis, memper- timbangkan dan memberi informasi terhadap apa yang digali siswa dalam diskusi, serta memonitor, menilai, dan mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Tugas yang disiapkan diharapkan dapat men- jadi pemicu siswa untuk bekerja secara aktif yaitu menulis puisi dengan bahasanya sendiri. Untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan harapan di atas, pembelajaran dirancang mengikuti langkah-langkah berikut: Siswa diminta untuk menyimak pembacaan puisi dan cara me- nulis puisi oleh guru lalu mencatat ide-ide yang muncul dari hasil me- nyimak dalam bentuk kata, kalimat, atau baris secara individual think, untuk dibawa ke forum diskusi. Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompok untuk membahas isi catatan yang diperoleh dari tahap pertama talk. Dalam kegiatan ini mereka menggunakan bahasa dan kata-kata yang mereka sendiri untuk menyampaikan ide-ide membuat puisi dalam diskusi. Pemahaman dibangun melalu interaksinya dalam diskusi. Diskusi diharapkan dapat menghasilkan solusi atas tugas yang diberikan. Selanjutnya dipilih satu atau beberapa orang siswa sebagai perwakilan kelompok untuk menuliskan puisinya di depan kelas, sedangkan kelompok lain diminta memberikan tanggapan. Kegiatan akhir pembelajaran adalah membuat puisi secara indi- vidu, dan membuat simpulan ciri-ciri puisi dari puisi yang dibuatnya sendiri.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Terdapat penelitian lain yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini yaitu penelitian dari mahasiswa yang bernama Qomariyah dengan judul “Peningkatkan Kemampuan Menulis Pantun Melalui Metode TTW Think, Talk, and Write Siswa Kelas IV SDN 1 Platar, Tahunan, Jepara Tahun Pelajaran 20102011”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah mengguna- kan teknik pembelajaran TTW yaitu kemampuan menulis pantun sis- wa dibuktikan adanya peningkatan skor rata-rata pada siklus I,II, dan III yaitu 64,27, 74,13, dan 87,27. Hasil penelitian Nurhayati 2012 yang berjudul “Peningkatan Komunikasi Ilmiah Pembelajaran IPA melalui Model Kooperatif Tipe Think Talk Write Siswa Kelas IV SDN Bulu Lor Semarang me- nunjukkan hasil belajar yang meningkat dari 72,7 menjadi 87,9 29 dari 33 siswa dengan rerata kelas adalah 81,4.