38 Beberapa keterbatasan media video yang dikemukakan oleh Wibawa dan
Mukti 2001: 73 diantaranya ialah daya jangkaunya terbatas, sifat komunikasinya satu arah, peralatannya cukup mahal.
2.1.13 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Alam ini menyimpan berbagai hal yang bermanfaat bagi manusia apabila manusia memahaminya. Untuk memahaminya maka manusia perlu
mempelajarinya agar dapat memanfaatkan alam ini dengan baik. Adapun ilmu pengetahuan yang mempelajari alam sekitar beserta gejala-gejalanya ialah Ilmu
Pengetahuan Alam IPA. Dengan mempelajari IPA berarti kita mempelajari alam sekitar kita.
IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal atau logis, dapat diterima akal sehat. Sedangkan objektif artinya sesuai
dengan kenyataan atau sesuai dengan pengalaman pengamatan pancaindera. Wahyana 1986 dalam Trianto 2012: 136 mengatakan bahwa IPA adalah suatu
kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik dan dalam penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya
ditandai oleh adanya kumpulan fakta tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Adapun Winaputra 1992 dalam Samatowa 2011: 3 mengemukakan
bahwa IPA tidak hanya merupakan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup tetapi memerlukan cara kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah.
Berdasarkan uraian tersebut maka IPA merupakan ilmu pengetahuan yang rasional dan objektif yang tersusun secara sistematis tentang gejala-gejala alam
39 dimana perkembangannya ditandai oleh metode dan sikap ilmiah yang
memerlukan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Menurut Sulistyorini 2007: 9-10 IPA pada hakikatnya dapat dipandang
dari segi produk, proses dan dari segi pengembangan sikap. 1
IPA sebagai Produk IPA sebagai produk merupakan akumulasi hasil upaya para
perintis IPA terdahulu dan umumnya telah disusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku teks.
2 IPA sebagai Proses
IPA sebagai proses yang dimaksudkan disini ialah proses untuk mendapatkan IPA. IPA diperoleh melalui metode ilmiah. Jadi
yang dimaksud proses IPA tidak lain adalah metode ilmiah. 3
IPA sebagai Pengembangan Sikap Setidaknya ada sembilan aspek yang dapat dikembangkan
diantaranya adalah sikap ingin tahu, ingin mendapatkan sesuatu yang baru, kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri,
bertanggung jawab, berpikir bebas, kedisiplinan diri. Sikap ilmiah ini dapat dikembangkan ketika siswa melakukan diskusi, percobaan,
simulasi, atau kegiatan di lapangan.
2.1.14 Pembelajaran IPA Sekolah Dasar