92
4.1.1.3 Refleksi
Pelaksanaan model pembelajaran STAD dengan media audio visual pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik di kelas IV SD Negeri 1
Slinga pada siklus I belum dapat sepenuhnya dikatakan berhasil. Aktivitas belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan. Sementara itu, performansi guru
dan hasil belajar memang telah mencapai indikator keberhasilan. Akan tetapi masih ada kekurangan-kekurangan yang terjadi baik pada perencanaan
pembelajaran maupun pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian perlu diadakan siklus selanjutnya untuk perbaikan yaitu siklus II.
4.1.1.3.1 Performansi Guru
Performansi guru pada siklus I ini memperoleh kriteria baik sekali dengan perolehan nilai 87,63. Pada siklus I nilai APKG I adalah 87,17 serta nilai APKG
II adalah 87,86 sehingga diperoleh nilai akhir 87,63. Apabila dilihat dari indikator keberhasilan maka perolehan performansi guru pada siklus I sudah mencapai
indikator keberhasilan karena nilai akhir sudah berada di atas batas minimal pencapaian indikator. Peneliti juga mampu menerapkan pembelajaran STAD
dengan media audio visual pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik di kelas IV SD Negeri 1 Slinga sesuai dengan langkah-langkah yang
ditetapkan. Penguasaan materi juga cukup baik. Meskipun nilai performansi guru sudah mencapai baik sekali tetapi masih ada kekurangan-kekurangan yang yang
terjadi. Perencanaan pembelajaran masih ada yang perlu diperbaiki, begitu pula dalam pelaksanaan pembelajaran.
93 Dalam perencanaan pembelajaran pembagian langkah-langkah STAD
masih belum tercantum secara jelas antara langkah satu dengan langkah lainnya. Sementara pada pelaksanaan pembelajaran peneliti kurang dapat memanfaatkan
waktu pembelajaran. Dalam dua kali pertemuan peneliti selalu melebihi waktu pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena peneliti kurang
mampu mengatur waktu terutama pada saat kegiatan berkelompok. Siswa sulit diatur pada saat kegiatan berkelompok. Siswa juga belum terbiasa dengan
pembelajaran berkelompok sehingga pada saat kegiatan berkelompok membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu peneliti juga mengalami
kesulitan pada saat pengelompokan siswa. Beberapa siswa menolak untuk bekerjasama dengan teman yang tidak disukainya. Adapun kemampuan peneliti
dalam pengkondisian kelas juga masih perlu ditingkatkan. Terkadang masih ada siswa yang ribut sendiri atau berbicara dengan teman sebangkunya pada saat
pembelajaran berlangsung. 4.1.1.3.2
Aktivitas Belajar Aktivitas belajar siswa selama melaksanakan model pembelajaran STAD
dengan media audio visual berlangsung pada pertemuan 1 rendah yaitu 66,25. Pada pertemuan 2 terjadi peningkatan yang cukup baik menjadi 76,95. Secara
keseluruhan pada siklus I keaktifan siswa sebesar 71,60. Ini belum mencapai indikator yang diharapkan yaitu 75. pada siklus I sebagian besar siswa belum
terlibat aktif dalam pembelajaran baik pada saat penyajian materi maupun saat bekerja kelompok. Pada saat penyajian materi menggunakan media audio visual
karena media ini merupakan hal yang baru bagi siswa di sekolah tersebut sebagian
94 siswa justru terlalu sibuk membicarakan media yang ditampilkan sehingga kurang
memperhatikan pelajaran yang diberikan. Terlebih lagi pada pertemuan 1 LCD yang digunakan kurang maksimal sehingga perhatian siswa terhadap media juga
kurang. Pada kegiatan berkelompok hanya beberapa siswa yang aktif bekerja sama. Sebagian yang lain tidak mau bekerja kelompok karena memang belum
terbiasa bekerja dalam kelompok. Siswa masih malu-malu dalam mengemukakan pendapatnya. Siswa yang maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya harus
ditunjuk dahulu oleh guru. Mereka belum punya keberanian untuk maju ke depan kelas mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Siswa belum terbiasa dengan
pembelajaran koopertif secara berkelompok karena biasanya pembelajaran yang dilakukan ialah pembelajaran klasikal dengan dominan menggunakan ceramah.
Hal tersebutlah yang menyebabkan siswa tidak terbiasa untuk mengemukakan pendapatnya di depan teman atau gurunya sehingga keaktifan siswa kurang.
4.1.1.3.3 Hasil Belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa dalam pelaksanaan model pembelajaran STAD dengan media audio visual pada mata pelajaran IPA materi perubahan
lingkungan fisik di kelas IV SD Negeri 1 Slinga pada siklus I dapat dikatakan sudah mencapai indikator keberhasilan. Ketuntasan belajar yang dicapai adalah
75. Ini merupakan batas minimal ketuntasan belajar yang harus dicapai. Dari 16 siswa berarti sebanyak 12 siswa mendapat nilai sama dengan atau lebih dari nilai
KKM yaitu 60. Rata-rata kelas yang dicapai juga sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya mendapat nilai 60 sedangkan rata-rata
kelasnya adalah 75. Kedua aspek tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan.
95 Meskipun indikator keberhasilan sudah dicapai untuk hasil belajar tetapi masih
perlu adanya perbaikan agar pencapaian hasil belajar pada siklus selanjutnya lebih baik. Pada soal tes formatif yang disusun oleh peneliti ada beberapa soal yang
kurang dipahami oleh siswa. Pemilihan kata kalimat yang digunakan peneliti masih ada yang kurang dipahami siswa. Untuk itu perlu perbaikan di siklus II
dengan memperhatikan pemilihan kata kalimat yang dapat dipahami oleh siswa.
4.1.1.4 Revisi