2.6. Proses keputusan Pembelian
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan
jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini Engel dkk, 1995.
Menurut Engel, dkk 1995, proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu 1 pengenalan kebutuhan, 2 pencarian informasi, 3
evaluasi alternatif, 4 pembelian, dan 5 hasil.
2.6.1. Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan terjadi, ketika konsumen menyadari adanya kebutuhan yang disebabkan oleh rangsangan internal dan
eksternal. Pada tahap ini konsumen merasakan adanya perbedaan antara apa yang diinginkan dengan kenyataan yang ada. Dalam hal
ini konsumen dapat belajar dari pengalaman sebelumnya mengenai cara untuk mengatasi apa yang dirasakannya tersebut dan akan
termotivasi ke arah produk yang diketahuinya, agar memuaskan kebutuhan itu.
2.6.2. Pencarian Informasi
Pada saat konsumen ingin memenuhi kebutuhan yang timbul, maka akan berusaha melakukan pencarian informasi. Dua macam
pencarian informasi menurut tingkatannya, yaitu pertama, perhatian yang meningkat, dicirikan dengan pencarian informasi sedang-
sedang saja. Kedua, pencarian informasi aktif, yaitu mencari informasi dari segala sumber.
Jika kebutuhan yang dirasakan konsumen sangat kuat dan produk tersebut tersedia di lingkungannya, maka akan dilakukan
pencarian informasi eksternal. Sedangkan jika produk tersebut sulit diperoleh, maka konsumen akan menyimpan dalam ingatannya
pencarian internal.
2.6.3. Evaluasi Alternatif
Konsumen akan memberikan penilaian terhadap suatu merek atu produk. Konsumen akan mengevaluasi manfaat dan kepuasan
yang diberikan oleh atribut produk tersebut. Hasil evaluasi tersebut akan menghasilkan suatu sikap ke arah alternatif merek. Jadi dari
banyak pilihan yang ada, konsumen akan menilai dan menyeleksi manfaat yang diharapkan dan selanjutnya diambil alternatif yang
paling sesuai dengan harapan.
2.6.4. Pembelian
Setelah konsumen menentukan altenatif merek yang dipilih, maka terjadilah proses pembelian. Pembelian tidak sepenuhnya
ditentukan oleh konsumen sendiri, tetapi dipengaruhi oleh sikap orang lain atau keadaan yang tidak terduga. Pembelian dilakukan
terhadap alternatif yang dipilih, namun jika tidak tersedia, pembelian akan dilakukan terhadap alternatif pengganti yang dapat diterima,
jika memang diperlukan.
2.6.5. Hasil perilaku pasca pembelian