Analisis atribut modelbentuk tas berdasarkan tingkat Analisis atribut harga tas berdasarkan tingkat kepentingan Analisis atribut daya tahan tas berdasarkan tingkat

4.5.2. Hasil Analisis Khi Kuadrat

Analisis Khi Kuadrat digunakan untuk menunjukkan hubungan antara atribut-atribut yang terdapat di kuadran B pertahankan prestasi berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja Tas Tajur Bogor.

a. Analisis atribut modelbentuk tas berdasarkan tingkat

kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja Tas Tajur Bogor. Hipotesis yang digunakan pada atribut ini adalah : H : Tidak ada hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja modelbentuk tas. H 1 : Terdapat hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja modelbentuk tas. Berdasarkan analisis terhadap atribut di atas, tingkat kepentingan modelbentuk tas memiliki hubungan dengan tingkat pelaksanaan kinerja modelbentuk tas Lampiran 9. Hal ini terlihat dari nilai Khi kuadrat hitung 64,183 lebih besar dari nilai Khi kuadrat tabel 12,592, maka terima H1, artinya terdapat hubungan antara tingkat kepentingan modelbentuk tas dengan tingkat pelaksanaan kinerja modelbentuk tas sebesar 2,885 64,183-12,592.

b. Analisis atribut harga tas berdasarkan tingkat kepentingan

dan tingkat pelaksanaan kinerjaTas Tajur Bogor. Hipotesis yang digunakan pada atribut ini adalah : Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja harga tas. H 1 : Terdapat hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja harga tas. Berdasarkan analisis terhadap atribut di atas, tingkat kepentingan harga tas memiliki hubungan dengan tingkat pelaksanaan kinerja harga tas Lampiran 9. Hal ini terlihat dari nilai Khi kuadrat hitung 34,920 lebih besar dari nilai Khi kuadrat tabel 15,507, maka terima H1, artinya terdapat hubungan antara tingkat kepentingan harga tas dengan tingkat pelaksanaan kinerja harga tas sebesar 19,413 34,920- 15,507.

c. Analisis atribut daya tahan tas berdasarkan tingkat

kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja Tas Tajur Bogor. Hipotesis yang digunakan pada atribut ini adalah : H : Tidak ada hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja daya tahan tas. H 1 : Terdapat hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja daya tahan tas. Berdasarkan analisis terhadap atribut di atas, tingkat kepentingan daya tahan tas memiliki hubungan dengan tingkat pelaksanaan kinerja daya tahan tas Lampiran 9. Hal ini terlihat dari nilai Khi kuadrat hitung 32,125 lebih besar dari nilai Khi kuadrat tabel 12,592, maka terima H1, artinya terdapat hubungan antara tingkat kepentingan daya taha tas dengan tingkat pelaksanaan kinerja daya tahan tas sebesar 19,533 32,125-12,592. d. Analisis atribut memiliki jahitan yang kuat dan rapi berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja Tas Tajur Bogor. Hipotesis yang digunakan pada atribut ini adalah : H : Tidak ada hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja memiliki jahitan yang kuat dan rapi. H 1 : Terdapat hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja memiliki jahitan yang kuat dan rapi. Berdasarkan analisis terhadap atribut di atas, tingkat kepentingan memiliki jahitan yang kuat dan rapi memiliki hubungan dengan tingkat pelaksanaan kinerja memiliki jahitan yang kuat dan rapi Lampiran 9. Hal ini terlihat dari nilai Khi kuadrat hitung 43,577 lebih besar dari nilai Khi kuadrat tabel 12,592, maka terima H1, artinya terdapat hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja memiliki jahitan yang kuat dan rapi sebesar 30,985 43,566-12,592.

e. Analisis atribut memiliki pegangan yang kuat berdasarkan