Kelebihan Pembelajaran Kooperatif TGT Kelemahan Pembelajaran Kooperatif TGT

2.3.1 Kelebihan Pembelajaran Kooperatif TGT

Kelebihan pembelajaran kooperatif TGT yang dirangkum berdasarkan ulasan dalam penelitian Purwani 2013: 55, antara lain: 1 tutor sebaya dalam pembelajaran kooperatif TGT dikenal lebih efektif dalam membelajarkan untuk mencapai keberhasilan kelompok; 2 dengan menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, pembelajaran kooperatif TGT dapat menanamkan betapa pentingnya kerjasama dalam pencapaian tujuan belajar, baik untuk dirinya maupun seluruh anggota kelompok, serta 3 adanya turnamen sebagai sarana pembangun motivasi belajar siswa. Berdasarkan kelebihan pembelajaran kooperatif TGT yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa hal yang diharapkan dari implementasi pembelajaran tersebut yaitu siswa dapat saling memotivasi melalui tutor sebaya, siswa dapat lebih menyadari pentingnya kerjasama dalam pencapaian tujuan belajar, dan dengan adanya turnamen dalam pembelajaran kooperatif TGT membuat siswa lebih termotivasi dan aktif untuk berusaha lebih baik bagi diri maupun kelompoknya.

2.3.2 Kelemahan Pembelajaran Kooperatif TGT

Berdasarkan hasil evaluasi dalam penelitian Saputra 2013: 77-78, terungkap beberapa kelemahan pembelajaran kooperatif TGT, antara lain: 1 dibutuhkan alokasi waktu pembelajaran yang relatif lebih lama; 2 jika kemampuan guru dalam mengontrol kegiatan pembelajaran lemah, maka akan membuat proses pembelajaran menjadi kurang terarah, serta 3 jika media pendukung pembelajaran yang digunakan kurang tepat, maka akan membuat siswa menjadi kurang aktif dan termotivasi dalam pembelajaran. Dari ketiga kekurangan yang dimiliki oleh kooperatif TGT disimpulkan bahwa dalam pembelajaran ini seorang guru harus dapat menjadi fasilitator dan motivator. Jika guru tidak mampu berperan sebagai fasiltator dan motivator, maka proses pembelajaran kooperatif TGT tidak akan berlangsung seperti yang diharapkan. Selain itu, apabila guru terkesan monoton akan membuat proses belajar yang seharusnya menyenangkan akan menjadi membosankan dan membuat siswa menjadi kurang termotivasi dalam belajar. Pembelajaran kooperatif ini dapat berlangsung dengan baik apabila ditunjang dengan sarana yang lebih memadai dan tidak menghabiskan waktu terlalu lama. Oleh karena itu dalam penelitian ini dipilih media physics card sebagai media bantu yang diharapkan cukup efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran, mengingat waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan permainan hanya berkisar 30 menit.

2.4 Media Physics Card Berbasis Edutainment