Daya Pembeda Taraf Kesukaran

Setelah hasil 11 r diketahui, kemudian dibandingkan dengan harga r tabel dengan taraf signifikansi α = 5. Apabila r 11 r tabel maka dikatakan instrumen tersebut reliabel. Jika sebaliknya, maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel. Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas soal uji coba tipe pilihan ganda yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus K-R. 21, diperoleh nilai r 11 sebesar 0,847. Kemudian nilai r 11 dibandingkan dengan nilai r tabel . Berdasarkan r tabel pada n=30 dengan taraf signifikansi 5 didapatkan nilai r tabel sebesar 0,361. Dari hasil perhitungan didapati bahwa nilai r 11 r tabel , maka dapat disimpulkan bahwa soal pilihan ganda tersebut reliabel.

3.6.3 Daya Pembeda

Seluruh perangkat tes diurutkan menurut besarnya skor total yang diperoleh, mulai dari skor tertinggi dan dikelompokkan menjadi dua yaitu 50 kelompok atas kelompok dengan skor tinggi, dan 50 kelompok bawah kelompok dengan skor bawah. Untuk menghitung daya beda digunakan rumus: B A B B A A P P J B J B D     3.3 Keterangan: J A : Banyaknya peserta kelompok atas J B : Banyaknya peserta kelompok bawah B A : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B A : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar P A : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. Tabel 3.4. Klasifikasi Daya Pembeda Soal Daya Pembeda Kriteria 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Baik Sekali Soal yang direkomendasikan untuk digunakan adalah soal yang mempunyai D 0,41 sampai 0,70 atau berkriteria baik Arikunto, 2007: 211-218. Hasil hasil analisis data pembeda soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Kriteria No.Butir Soal Jumlah Soal Jelek 1, 10, 12, 19, 21, 23 6 Cukup 1, 2, 5, 6, 9, 14, 22, 27, 29, 30 9 Baik 3, 4, 7, 8, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 24, 25, 26, 28 15 Jumlah 30

3.6.4 Taraf Kesukaran

Bilangan yang menunjukkan taraf kesukaran suatu soal diisebut indeks kesukaran difficulty index. Indeks ini biasanya dinyatakan dengan proporsi yang besarnya 0,00 sampai dengan 1,00. Semakin besar tingkat indeks kesukaran, berarti soal tersebut semakin mudah. Taraf kesukaran menurut Arikunto 2007:208-210 dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 3.4 Keterangan: P : indeks kesukaran     k i Ei Ei Oi x 1 2 2 B : banyaknya testee yang menjawab soal dengan benar JS : jumlah seluruh testee. Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Taraf Kesukaran Indeks P Kriteria 0,00 ≤ P 0,30 Sukar 0,30 ≤ P 0,70 Sedang 0,70 ≤ P ≤ 1,00 Mudah Hasil analisis indeks kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Instrumen Soal Uji Coba Kriteria Soal No. Butir Soal Jumlah Soal Mudah 1, 13, 22, 25, 29 5 Sedang 3, 4, 5, 7, 9, 11, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 24, 26, 27, 30 16 Sukar 2, 6, 7, 8, 10, 12, 14, 19, 23, 28 9 Jumlah 30

3.7 Analisis Data