71
karangan deskripsi berbahasa Jawa dengan menggunakan model Concept Sentence berbantuan Flipchart. Teknik wawancara yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah wawancara terstruktur yaitu peneliti telah menyiapkan dan
membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. 3.6.3.2.4
Dokumentasi Menurut Arikunto 2009:206 teknik dokumentasi adalah mencari data
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, video, gambar, dan lain-lain.
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh melalui observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini
berupa foto saat kegiatan pembelajaran, dan daftar nilai hasil tes siswa
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
3.7.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa keterampilan menulis deskripsi pada pembelajaran bahasa Jawa yang diukur dengan lembar tes berupa
soal evaluasi. Data tersebut akan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rata-rata. Data kuantitatif akan disajikan dalam
bentuk persentase. Langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai
berikut:
72
1 Menentukan skor berdasar proporsi
N = x 100
Keterangan : N = skor B = banyaknya butir soal yang dijawab benar
St = skor teoretis Poerwanti, dkk. 2008: 6.15
2 Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal
Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase untuk menghitung ketuntasan belajar klasikal menggunakan rumus berikut:
F = x 100
Keterangan: F = persentase frekuensi fi = jumlah frekuensi yang muncul
Σf = jumlah frekunsi seluruhnya Herryanto dan Hamid, 2008: 2.23
3 Menghitung mean atau rata-rata kelas
Menghitung mean untuk mencari rata-rata hasil belajar siswa menggunakan rumus:
= Keterangan :
= nilai rata-rata ∑x = jumlah nilai semua siswa
∑N = jumlah siswa Sukestiyarno, 2009: 21
4 Hasil perhitungan dikonversikan dengan KKM klasikal dan individual yang
dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut :
73
Tabel 3.1
KKM Bahasa Jawa SDN Wonosari 03 Semarang
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
Klasikal Individu
≥75 ≥ 61
Tuntas 75
61 Tidak Tuntas
Sumber KKM Bahasa Jawa kelas IVB SDN Wonosari, 2013
3.7.2 Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru, catatan lapangan, data dokumen dan wawancara dalam pembelajaran
menulis karangan deskripsi berbahasa Jawa dengan menggunakan model Concept Sentences berbantuan media Flipchart, dianalisis dengan analisis deskriptif
kualitatif. Data kualitatif dianalisis dengan mengorganisasikan, mengklasifikasi- kan berdasarkan aspek-aspek yang menjadi fokus analisis menurut kategori untuk
memperoleh simpulan.
Data kualitatif ini diperoleh dari pengolahan data yang didapat dari instrumen observasi keterampilan guru dan instrumen observasi aktivitas siswa.
Poerwanti 2008:6-9 menerangkan cara untuk mengolah data skor sebagai berikut:
1 Menentukan skor terendah;
2 Menentukan skor tertinggi;
3 Mencari median;
4 Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, dan
kurang.
74
Jika: R = skor terendah
T = skor tertinggi n = banyaknya skor
maka untuk mencari n= T-R+1 Untuk rumus yang digunakan adalah
Q1 = kuartil pertama Letak Q1 =
n +2 untuk data genap atau Q1 = n +1 untuk data ganjil.
Q2 = median Letak Q2 =
n+1 untuk n data genap dan ganjil Q3 = kuartil ketiga
Letak Q3 = 3n +2 untuk data genap atau Q3 =
n +1 untuk data ganjil. Q4= kuartil keempat = T
Herrhyanto dan Hamid, 2008:5.3 Maka akan di dapat:
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian dan Ketuntasan Kriteria Ketuntasan
Kategori penilaian Kualifikasi
Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik
Tuntas Q2 ≤ skor Q3
Baik Tuntas
Q1 ≤ skor Q2 Cukup
Tidak Tuntas R ≤ skor Q1
Kurang Tidak Tuntas
Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh kriteria hasil observasi keterampilan guru sebagai berikut:
75
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Kriteria Ketuntasan Kategori penilaian
Ketuntasan
30,5 ≤ skor ≤ 40
Sangat Baik Tuntas
20 ≤ skor 30,5
Baik Tuntas
10,5 ≤ skor 20
Cukup Tidak Tuntas
≤ skor 10,5 Kurang
Tidak Tuntas Sedangkan kriteria hasil observasi aktivitas siswa secara klasikal sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Kriteria Ketuntasan Kategori penilaian
Ketuntasan
24,5 ≤ skor ≤ 32
Sangat Baik Tuntas
16 ≤ skor 24,5
Baik Tuntas
7,5 ≤ skor 16
Cukup Tidak Tuntas
≤ skor 7,5 Kurang
Tidak Tuntas
3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN