Susunan dan Struktur Organisasi

commit to user II – 2 manajemen di perusahaan, karyawan Departeman Handwork disusutkan menjadi sekitar 65 orang. Dengan sistem perusahaan make to order dan jumlah karyawan yang tidak begitu banyak maka untuk mengatasi lonjakan permintaan, perusahaan menetapkan kebijakan pekerja borongan untuk mengatasi lonjakan permintaan. Dengan demikian, saat ini PT. Wangsa Jatra Lestari mampu memproduksi berbagai produk dengan berbagai spesifikasinya, antara lain: - Cover : buku, brosur, leaflet - Magazine : majalah, buku - Packaging : dos obat, dos makanan, gift box - Shopping bag : shopping bag, consumer good container

2.1.2 Susunan dan Struktur Organisasi

Struktur organisasi berperan penting bagi suatu perusahaan karena tanpa adanya struktur organisasi maka perusahaan tidak akan mampu menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Struktur organisasi merupakan hubungan struktural antara orang-orang yang saling berhubungan satu sama lain dalam melaksanakan fungsi dan tugas perusahaan. Struktur organisasi di PT. Wangsa Jatra Lestari dapat dilihat pada gambar 2.1. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian secara umum yaitu sebagai berikut : 1. President Director President Director adalah pimpinan tertinggi dalam menjalankan perusahaan. Tugas dari President Director adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan mengusahakan keuntungan yang sebesar mungkin dalam merencanakan, mengkoordinir, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan perusahaan. President Director membawahi Managing Direktur. 2. Managing Director Managing Director memiliki hubungan langsung dengan President Director. Tugasnya berhubungan langsung dengan departemen-departemen yang ada di perusahaan sebelum menuju ke presiden direktur. commit to user II – 3 3. Departemen Human Research and Development dan General Affair Bagian ini bertugas mengatur tenaga kerja, mengurusi gaji, kesejahteraan karyawan, keamanan kerja, dan pemeliharaan gudang. 4. Departemen Local Marketing Pemasaran dalam negeri Tugas dari bagian local marketing di perusahaan ini adalah mengurusi dan mencari customer order dari dalam negeri. Permintaan dari dalam negeri biasanya berupa cover, magazine dan packaging kemasan. Marketing juga memberikan perintah berupa pemberitahuan deadline terhadap order yang akan diproduksi pada bagian produksi dan waktu kirim ke bagian ekspedisi. 5. Departemen Export Marketing Pemasaran luar negeri Tugas dari bagian export marketing di perusahaan ini adalah mengurusi dan mencari customer order dari luar negeri. Permintaan yang dominan dari luar negeri adalah produk shopping bag. 6. Departemen Finance Keuangan Departemen finance atau keuangan bertugas untuk mengendalikan keuangan antara penerimaan dan pengeluaran perusahaan percetakan. Departemen ini terdiri dari tiga bagian, yaitu cash bank yang bertugas untuk mengurusi uang yang keluar masuk dari bankluar perusahaan, cashier yang bertugas mengurusi keuangan internal perusahaan, dan collector yang berhubungan langsung dengan keuangan dari customer. 7. Departemen Accounting Akuntansi Terdapat tiga bagian pada departemen ini, yaitu: · Taxation : mengurusi kewajiban pembayaran pajak · Job costing : menghitung harga suatu order yang masuk · APAR 8. Departemen Factory Pabrik Bagian Factory terdiri dari 5 sub bagian yang saling berhubungan. Struktur organisasi di departemen Factory dapat dilihat pada bagan berikut: a. Bagian Production Bagian ini bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi. Produksi di sini melewati beberapa tahap, yaitu pra cetak, cetak, sampai finishing. Bagian ini dikepalai oleh seorang shift manager dan dibantu oleh supervisor dan juga operator mesin. commit to user II – 4 b. Bagian PPIC Production Planning and Inventory Control Bagian ini berkoordinasi dengan bagian marketing. Bagian marketing memberikan informasi kepada PPIC ketika ada order yang masuk. Kemudian PPIC mengkalkulasi dan menghitung kemampuan mesin. Jika perhitungan menunjukkan bahwa produksi tidak bisa memenuhi deadline, maka order ditolak. Namun jika sebaliknya, maka order diterima. c. Bagian Maintenance Tugasnya mengontrol, meneliti, dan memperbaiki mesin jika mengalami kerusakan terhadap mesin-mesin yang ada dan tugas ini dilakukan setiap sesudah atau sebelum kegiatan produksi berlangsung. d. Bagian Quality Control Bagian QC bertugas mengecek kesesuaian warna produk dengan sampelkarakteristik produk yang diinginkan customer. Namun tugas utamanya adalah melakukan inspeksi 100 setelah proses cetak selesai. e. Bagian Logistik Bagian ini memiliki tugas antara lain · Ekspedisi : mengurusi barang jadi yang selesai diproduksi, · Finish Good Store : menangani barang yang sudah jadi dan barang yang akan dikirim, · Raw Material : mengurusi aliran material dari bahan baku sampai selesai yaitu mengambil dan mengantar barang setengah jadi atau barang jadi ke stasiun proses berikutnya, · Adm. Gudang : mengurusi administrasi keluar masuknya bahan baku dan semua yang ada di gudang, · Helper : adalah tenaga pembantu yang menangani pengepakan pengemasan barang siap kirim. 9. Bagian Purchasing Penjualan Bagian ini adalah memiliki tugas terakhir dari aliran barang. Di sini dilakukan proses administrasi yang berhubungan dengan penjualan. Selain itu, bagian ini bertugas untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga kualitas barang sampai tiba di tujuan untuk produk lokal. commit to user II – 5 commit to user II – 6 2.1.3 Proses Produksi Untuk menjalankan aktivitas produksi, bagian ini memiliki wewenang untuk menjalankan proses produksi. Bagian ini memiliki interaksi dengan bagian- bagian lain untuk pengadaan bahan baku, sampai dengan finishing dan ekspedisi pengiriman. 1. Bahan Baku yang Digunakan Bahan baku yang dibutuhkan perusahaan dalam proses produksi meliputi 2 jenis, yaitu : a. Bahan baku utama, terdiri dari : 1 Kertas, sebagai bahan yang dicetak dan merupakan bahan pokok perusahaan. 2 Tinta, sebagai bahan pewarna atau untuk menimbulkan tulisan atau gambar cetakan. b. Bahan baku pembantu, terdiri dari : 1 Plat adalah alat yang dimasukkan ke dalam mesin cetak, yang akan menimbulkan tulisan atau gambar. Plat ini terbuat dari aluminium. 2 Air berfungsi sebagai pencuci rol atau campuran pada mesin cetak. 3 Bahan-bahan kimia, antara lain : a Spon viscovita dan toner abekawa sebagai alat pembersih. b Bahan-bahan kimia lainnya seperti : astralon, fountain, smass, developer delta, excellent plat cleaner, dan lem. 2. Proses Produksi Proses produksi pada perusahaan percetakan PT. Wangsa Jatra Lestari adalah sebagai berikut : a. Bidang Pracetak Bidang ini dibagi menjadi 3 bagian antara lain : 1 PC Image Setter Pada proses ini, dilakukan proses perwajahan yang meliputi setting, format, film, dan gambar. Setelah proses setting, layout desain perlu dicek lagi sebelum di-repro. Proses repro adalah proses pemindahanpencetakan layout desain ke dalam bentuk film. commit to user II – 7 2 Montage Setelah proses perwajahan, proses berikutnya adalah mountage film yang berarti proses pengaturan tata letak lembaran layout yang terbuat dari bahan film. Proses ini menggunakan media berupa film maupun kertas kalkir, semua itu tergantung dari pihak penerbitan dan dalam penataannya itu bisa dilakukan diluar layar monitor. 3 Plate Make Bagian ini tugasnya mentransfer film ke plat cetak. Plat tersebut dipasang pada silinder mesin cetak besar untuk diputar pada kertas rol. b. Cetak Printing Proses printing merupakan proses pencetakan kertas sesuai dengan desain. c. Finishing 1 Hasil cetak tidak semua melewati fase ini. Fase ini terdiri dari: ¶ Laminating : proses pelapisan cetakan dengan plastik ¶ UV Varnish : proses pelapisan dengan cairan khusus agar cetakan lebih mengkilat, ¶ Punch : proses pemberian alur tekukan, untuk memudahkan penekukan oleh bagian finishing. ¶ Folder Gluer : pemberian lem untuk produk-produk packaging. d. Finishing 2 Finishing 2 adalah proses khusus untuk buku, majalah, dan sejenisnya. Karena disini terdapat proses pelipatan dari ukuran plat keukuran majalah dan pemotongan 3 sisi. Mesin yang digunakan adalah mesin Osako, mesin Daeho, dan mesin lipat. e. Finishing 3 Hand Work = departemen khusus Merupakan proses manual yang hanya digunakan untuk proses finishing shopping bag. PT Wangsa Jatra Lestari memiliki karakteristik manufaktur yaitu pengaturan fasilitas bersifat flow shop. Proses produksi produk shopping bag terdiri dari empat tahapan yaitu proses Printing, proses Punch, proses Laminating dan proses Handwork. commit to user II – 8 Gambar 2.2 Alur Pembuatan Produk Shopping Bag

2.1.4 Sistem Penerimaan dan Penjadwalan Order Di PT. Wangsa Jatra