Contoh Numerik PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

commit to user IV – 30 Takashimaya Small dilakukan lembur 3 jam dan order 2008.11.001 Spiriva dilakukan lembur 4 jam. Sedangkan pada Tabel 4.11, didapatkan perhitungan manual laporan penjadwalan. Pada perhitungan tersebut diperoleh hasil laporan lembur yaitu order 2008.11.002 Desert Bloom dilakukan lembur 0 jam, order 2008.11.004 Takashimaya Trapezoid dilakukan lembur 0 jam, order 2008.11.003 Takashimaya Small dilakukan lembur 3 jam dan order 2008.11.001 Spiriva dilakukan lembur 4 jam. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa perhitungan laporan lembur pada penerapan program aplikasi dan perhitungan manual adalah sama.

4.5 Contoh Numerik

Dari program aplikasi yang telah dibuat, maka dilakukan contoh perhitungan numeriknya.

1. Form Input Order

Gambar 4.23 Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Form Input Order – Order 1 commit to user IV – 31 Gambar 4.24 Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Form Input Order – Order 2 Gambar 4.25 Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Form Input Order – Order 3 commit to user IV – 32 Gambar 4.26 Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Form Input Order – Order 4

2. Form Input Kapasitas

Gambar 4.27 Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Form Input Kapasitas commit to user IV – 33

3. Form Input Administrasi

Gambar 4.28 Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Form Input Administrasi

4. Form Proses Data

Gambar 4.29. Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Form Proses Data commit to user IV – 34

5. Form Laporan

Gambar 4.30 Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Form Laporan

6. Print Preview Laporan Penjadwalan

Gambar 4.31 Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Print Preview Laporan Penjadwalan commit to user IV – 35

7. Print Preview Laporan Lembur

Gambar 4.32 Interface Program Aplikasi Untuk Contoh Numerik Pada Print Preview Laporan Lembur

8. Gantt Chart Produksi Shopping Bag Untuk Contoh Numerik

Gantt chart penjadwalan produksi shopping bag untuk contoh numerik adalah sebagai berikut : 10 20 30 40 50 60 Printing Laminating Punch Handwork Desert Bloom Takashimaya Trapezoid Takashimaya Small Spiriva Gambar 4.33 Gantt Chart Produksi Shopping Bag commit to user V – 1

BAB V ANALISIS DAN INTEPRETASI HASIL

Pada bab analisis dan interpretasi hasil akan dilakukan analisis dan interpretasi hasil pengolahan data. Analisis ini meliputi análisis sistem penjadwalan produksi shopping bag di perusahaan, analisis prosedur penjadwalan, analisis program aplikasi penjadwalan produksi shopping bag, dan analisis perbandingan besarnya waktu keterlambatan.

5.1 Analisis Sistem Penjadwalan Produksi Shopping Bag di Perusahaan

PT Wangsa Jatra Lestari memiliki karakteristik manufaktur yaitu pengaturan fasilitas bersifat flowshop. Hal ini ditunjukkan dari pengerjaan order dari stasiun pertama hingga stasiun terakhir dalam proses produksinya yaitu mengalir pada jalur produksi yang sama. Stasiun kerja tersebut berturut-turut adalah mesin Printing, mesin Punch, mesin Laminating dan Handwork. Pada saat ini, penjadwalan pengerjaan order di PT. Wangsa Jatra Lestari didasarkan oleh analisa divisi PPIC yaitu berdasarkan metode First Come First Serve FCFS. Sedangkan pada perbaikan metode penjadwalan pada penelitian ini menggunakan algoritma Nawaz, Enscore and Ham NEH. Tabel 5.1 Perbandingan Penjadwalan dengan metode FCFS dengan penjadwalan menggunakan algoritma NEH No Penjadwalan dengan metode First Come First Serve FCFS Penjadwalan dengan algoritma Nawaz, Enscore and Ham NEH 1 Tidak berprioritas Berprioritas, yaitu suatu pekerjaan yang mempunyai waktu total waktu proses lebih besar dari job lain dengan total waktu proses yang lebih kecil, diberi bobot yang lebih tinggi 2 Perhitungan lebih mudah dan sederhana Perhitungan rumit