Data Waktu Perpindahan Antar Stasiun Kerja Data Inskit Data Kerusakan Mesin

commit to user IV – 1

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

Pada sub bab ini disajikan data-data yang dibutuhkan untuk pengolahan data yang berasal dari perusahaan. 4.1.1 Data Kapasitas Produksi Data kapasitas produksi meliputi data proses, data mesin, waktu setup serta kapasitas produksi pada setiap mesin. Waktu setup per mesin dilakukan setiap akan memulai proses produksi. Waktu setup tersebut merupakan waktu yang dibutuhkan untuk setting mesin sebelum proses produksi dan juga waktu untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam proses tersebut. Data kapasitas produksi ini diperlukan untuk mengetahui proses apa yang dapat digunakan pada setiap operasi produksi. Selain itu juga untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap operasi. Tabel 4.1 menunjukkan data proses dan data mesin serta kapasitas produksi mesin yang ada di PT. Wangsa Jatra Lestari. Tabel 4.1 Data mesin dan kapasitas produksi mesin No Proses Nama mesin Setup time rata2 jam Laju produksi lembar jam Warna 1 Printing Mitsubishi 2,0 6000 4 2 Laminating Laminating 0,5 3000 − 3 Punch Ijima 3,5 3000 − 4 Handwork − − 3600 − sumber : PT Wangsa Jatra Lestari

4.1.2 Data Waktu Perpindahan Antar Stasiun Kerja

Data waktu perpindahan antar stasiun kerja ini merupakan data waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan dari stasiun kerja ke stasiun kerja. Data waktu yang digunakan adalah data waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan dari stasiun kerja yang bersangkutan dengan stasiun kerja commit to user IV – 2 sebelumnya. Adapun data waktu perpindahan antar mesin dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Data waktu perpindahan antar stasiun kerja No Proses Waktu perpindahan jam 1 Printing - Laminating 0,05 2 Laminating - Punch 0,12 3 Punch - Handwork 0,08 sumber : PT Wangsa Jatra Lestari

4.1.3 Data Inskit

Data inskit merupakan data standar prosentase penambahan kuantitas order allowance kuantitas order yang akan diproduksi untuk mengantisipasi terjadinya kecacatan atau ketidaksempurnaan hasil produksi. Inskit tersebut digunakan pada setiap kategori produk. Data inskit per kuantitas order dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.3 Data inskit per kuantitas pesanan No Kuantitas pesanan unit Inskit 1 500 40,75 2 1000 20,75 3 2000 10,75 4 3000 7,42 5 4000 5,75 6 5000 4,75 7 6000 4,08 8 7000 3,61 9 8000 3,25 10 9000 2,97 11 10000 2,75 12 12500 2,35 13 15000 2,08 14 17500 1,89 15 20000 1,75 16 22500 1,64 commit to user IV – 3 Lanjutan tabel 4.3 No Kuantitas pesanan unit Inskit 17 25000 1,55 18 27500 1,48 19 30000 1,42 20 32500 1,37 21 35000 1,32 22 37500 1,28 23 40000 1,25 24 42500 1,22 25 45000 1,19 26 47500 1,17 27 50000 1,15 28 52500 1,13 29 55000 1,11 30 57500 1,1 31 60000 1,08 32 62500 1,07 33 75000 1,02 34 77500 1,01 35 80000 1,00 36 82500 0,99 37 85000 0,99 38 87500 0,98 39 90000 0,97 40 92500 0,97 41 95000 0,96 42 97500 0,96 43 100000 0,95 sumber : PT Wangsa Jatra Lestari

4.1.4 Data Kerusakan Mesin

Data kerusakan mesin digunakan untuk menentukan besarnya waktu buffer atau allowance untuk mengantisipasi ketidakpastian dalam estimasi flowtime pada penentuan order promising. Data kerusakan yang digunakan adalah data kerusakan mesin selama 30 minggu yaitu dari minggu ke-6 sampai minggu ke-35 di tahun 2008 bulan Februari – September 2008. Tabel 4.4 menunjukkan data rata-rata downtime mesin per minggu di PT. Wangsa Jatra Lestari. commit to user IV – 4 Tabel 4.4 Data rata-rata downtime kerusakan per mesin No Proses Nama mesin Rata-rata DT per hari jam 1 Printing Mitsubishi 0,47 2 Laminating Laminating 0,19 3 Punch Jeil 0,15 4 Handwork − − sumber : PT Wangsa Jatra Lestari

4.1.5 Tanggal Produksi dan Ready Time