Penentuan Kapasitas Produktif Penentuan Estimasi Completion Time Penerapan Algoritma NEH

commit to user III – 7 yang akan datang yang tidak dapat diprediksi. Hal yang dapat mengganggu jalannya kegiatan produksi di PT. Wangsa Jatra Lestari dan menyebabkan kegiatan produksi berlangsung lebih lama adalah adanya kerusakan mesin. Oleh karena itu besarnya buffer time ditentukan dari besarnya downtime karena kerusakan mesin. Besarnya buffer time untuk masing-masing job berbeda tergantung dari jenis proses apa yang akan dilakukan. Besarnya buffer time pada setiap mesin adalah besarnya rata-rata downtime kerusakan mesin per hari pada mesin yang bersangkutan.

3.4.6 Penentuan Kapasitas Produktif

Due date merupakan tanggal akhir penyerahan order. Besarnya kapasitas produktif adalah lamanya suatu pekerjaan di dalam pabrik dari saat mulai proses sampai due date.

3.4.7 Penentuan Estimasi Completion Time

Completion time waktu penyelesaian adalah waktu dimana pemrosesan job i diselesaikan. Disimbolkan dengan i C .

3.4.8 Penerapan Algoritma NEH

Perancangan penjadwalan produksi shopping bag di PT. Wangsa Jatra Lestari dilakukan dengan algoritma NEH Nawaz, Enscore and Ham dengan kriteria minimasi total tardiness. Pada perancangan penjadwalan produksi shopping bag sebagai pemecahan masalah diharapkan mampu meningkatkan performansi sistem produksi shopping bag di PT. Wangsa Jatra Lestari. Pada algoritma NEH dilakukan pengurutan job untuk menghasilkan urutan dengan kriteria sasaran terbaik. Apabila sasaran terbaik tersebut telah tercapai namun didapatkan hasil terbaik yang sama, maka dari hasil terbaik yang sama tersebut diambil keputusan secara acak. Pada penelitian ini, penerapan algoritma NEH dengan kriteria sasaran terbaik yaitu minimasi total tardiness. commit to user III – 8 Algoritma NEH Aturan penjadwalan order dengan kriteria total tardiness yang paling minimum sebagai berikut : 1. Hitung total waktu proses untuk job i. 2. n pekerjan disortir lalu pilih yang memiliki total waktu proses yang besar dan evaluasi berdasarkan minimasi total tardiness. 3. Ambil tiap-tiap pekerjaan sisa daftar yang disortir temukan jadwal yang terbaik contoh, jika j1, j2, j3 adalah urutan arus pekerjaan dan pekerjaan dijadwalkan r adalah pekerjaan yang sisa dengan total waktu proses paling besar didaftar yang disortir, kemudian pekerjaan r bisa ditempatkan pada empat posisi: r, j1, j2, j3, j1, r, j2, j3, j1, j2, r, j3 atau j1, j2, j3, r. Urutan dengan total tardiness terkecil diantara yang empat dipertimbangkan terpilih untuk perluasan lebih lanjut.

3.4.9 Menyusun Jadwal Produksi