Topografi Keadaan Lahan dan Luas Lahan TegalanKebun

commit to user xlvii 1. Jatipuro Litosol Cokelat Kemerahan 2. Jatiyoso Litosol Cokelat Kemerahan, Kompleks Andosol Cokelat, Andosol Cokelat Kekuningan, Dan Litosol 3. Jumapolo Litosol Cokelat Kemerahan 4. Jumantono Litosol Cokelat Kemerahan 5. Matesih Mediteran Cokelat, Litosol Cokelat 6. Tawangmangu Kompleks Andosol Cokelat, Andosol Cokelat Kekuningan Dan Litosol 7. Ngargoyoso Kompleks Andosol Cokelat, Andosol Cokelat Kekuningan Dan Litosol 8. Karangpandan Mediteran Cokelat Tua 9. Karanganyar Mediteran Cokelat 10. Tasikmadu Mediteran Cokelat 11. Jaten Aluvial Kelabu Dan Grumosol Kelabu 12. Colomadu Regosol Kelabu 13. Gondangrejo Asosiasi Grumosol Kelabu Tua Dan Mediteran Cokelat Kemerahan 14. Kabakkramat Aluvial Kelabu, Asosiasi Aluvial Kelabu dan Aluvial Cokelat Kelabu, Mediteran Cokelat, Asosiasi Grumosol Kelabu Tua Dan Mediteran Cokelat Kemerahan 15. Mojogedang Litosol Cokelat, Mediteran Cokelat 16. Kerjo Litosol Cokelat 17. Jenawi Litosol Cokelat, Mediteran Cokelat Kemerahan, Kompleks Andosol Cokelat, Andosol Cokelat Kekuningan Dan Litosol Sumber : Dipertan Kabupaten Karanganyar, 2009 Dalam budidaya wortel, sifat fisik wortel yang harus diperhatikan adalah tekstur dan struktur tanah. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan wortel antara lain andosol, aluvial regosol dan litosol, yang pada umumnya banyak terdapat didaerah pegunungan Cahyono, 2002. Letak Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari perbukitan dan terletak dibawah kaki Gunung Lawu mempengaruhi keadaan jenis tanah. Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui daerah atau Kecamatan yang cocok untuk ditanami wortel. Hal ini menunjukan bahwa keadaan tanah di beberapa wilayah di Kabupaten Karanganyar cocok untuk dibudidayakan wortel.

4. Topografi

commit to user xlviii Kabupaten Karanganyar memiliki berbagai jenis topografi wilayah. Berikut ini merupakan ketinggian wilayah diatas permukaan laut menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2008. Tabel 4. Ketinggian Wilayah di Atas Permukaan Laut Menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2008 No Kecamatan Ketinggian m Terendah Tertinggi Rata-rata 1. Jatipuro 500 1.200 770 2. Jatiyoso 800 1.550 950 3. Jumapolo 340 580 470 4. Jumantono 300 600 450 5. Matesih 380 750 450 6. Tawangmangu 800 2.000 1.200 7. Ngargoyoso 750 1.000 880 8. Karangpandan 450 650 500 9. Karanganyar 240 480 320 10. Tasikmadu 120 240 140 11. Jaten 90 105 98 12. Colomadu 130 150 140 13. Gondangrejo 140 170 150 14. Kabakkramat 80 187 95 15. Mojogedang 380 500 403 16. Kerjo 380 520 450 17. Jenawi 410 1.500 750 Sumber : BPS dan Dipertan Kabupaten Karanganyar, 2009 Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui rata-rata ketinggian tempat di 17 Kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Beberapa Kecamatan di Kabupaten Karanganyar terletak di dataran tinggi seperti Kecamatan Tawangmangu, Kecamatan Ngargoyoso, Kecamatan Jatiyoso, Kecamatan Jatipuro dan Kecamatan Karangpandan. Kecamatan tersebut merupakan Kecamatan yang menghasilkan tanaman wortel. Menurut Cahyono 2002, daerah yang paling sesuai bagi pertumbuhan tanaman wortel adalah daerah dataran tinggi dengan keadaan udara sejuk dan lembab, pada ketinggian 1000-1200 mdpl. Pada ketinggian ini tanaman wortel sangat produktif. Meskipun demikian tanaman wortel juga dapat ditanam didaerah dataran medium yang memiliki ketinggian antara 500-700 mdpl. Pada ketinggian 1500mdpl wortel juga masih dapat memberikan hasil yang baik. Daerah commit to user xlix dengan topografi bergelombang atau pegunungan lebih cocok sebagai areal pertegalan yang tanaman utamanya adalah sayur-sayuran termasuk wortel.

5. Keadaan Lahan dan Luas Lahan TegalanKebun

Luas wilayah Kabupaten Karanganyar tercatat sekitar 77.378,6374 Ha. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tanaman wortel di Kabupaten Karanganyar di tanam pada lahan tegalankebun. Keadaan tata guna lahan tegalankebun di Kabupaten Karanganyar Tahun 2003-2008 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5. Luas dan Penggunaan Lahan TegalanKebun di Kabupaten Karanganyar Tahun 2003-2008 Tahun Luas Penggunaan Perubahan Prosentase 2003 17.929,89 -15,61 -0,09 2004 17.952,44 22,56 0,13 2005 17.937,02 -15,42 -0,09 2006 17.918,64 -18,38 -0,1 2007 17.891,72 -26,92 -0,15 2008 17.863,40 -28,32 -0,16 Jumlah 107.575,19 82,09 0,72 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009 Dari Tabel 5 dapat diketahui bahwa penggunaan lahan tegalankebun di Kabupaten Karanganyar dari tahun 2003-2008 cenderung mengalami penurunan. Penurunan terbesar yaitu pada tahun 2008 yaitu sebesar 28,32 ha atau 0,16. Kecenderungan ini dapat diakibatkan karena Kabupaten Karanganyar juga merupakan daerah yang memiliki potensi di sektor pariwisata, sehingga dalam rangka mendukung pengembangan sektor pariwisata penggunaan lahan sebagai pekaranganbangunan semakin meningkat. Berkurangnya penggunaan lahan tegalkebun akan berpengaruh terhadap luas areal tanam wortel di Kabupaten Karanganyar. Hal ini disebabkan karena sebagian besar petani wortel membudidayakan wortel di areal tegalankebun.

B. Keadaan Penduduk