Kondisi Geografis Curah Hujan

commit to user xlv

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

A. Keadaan Alam

1. Kondisi Geografis

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karanganyar dimana Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang terletak antara 110 -44”-110 70” Bujur Timur dan 7 28”-7 46“ Lintang Selatan, mempunyai ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22 C-31 C. Kabupaten Karanganyar mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara: Kabupaten Sragen Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo Sebelah Timur : Provinsi Jawa Timur Sebalah Barat : Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali. Kabupaten Karanganyar memiliki 17 kecamatan yaitu Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, Jumantono, Matesih, Tawangmangu, Ngargoyoso, Karangpandan, Karanganyar, Tasikmadu, Jaten, Colomadu, Gondangrejo, Kebakkramat, Mojogedang, Kerjo, dan Jenawi. Pada budidaya wortel syarat utama dalam membuka usaha tani wortel adalah pemilihan lokasi yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman wortel. Suhu udara akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman wortel. Suhu udara akan mempengaruhi proses metabolism tanaman wortel seperti proses respirasi, absorpsi, penyerapan unsur hara dan pembelahan sel. Pertumbuhan tanaman wortel dan pembentukan umbi yang optimal memerlukan kisaran suhu tertentu. Suhu yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman dan pembentukan umbi yang normal adalah 15,6 C- 21,1 C, meskipun demikian wortel dapat tumbuh dengan baik pada suhu 26 C. Kabupaten Karanganyar memiliki suhu 22 C-31 C, kondisi suhu tersebut cocok sebagai tempat budidaya tanaman wortel.

2. Curah Hujan

39 commit to user xlvi Berdasarkan data dari 6 stasiun pengukur yang ada di Kabupaten Karanganyar yaitu di Kecamatan Colomadu, Kecamatan Tasikmadu, Kecamatan Mojogedang, Kecamatan Jumapolo, Kecamatan Karangpandan, dan Kecamatan Tawangmangu maka banyaknya hari hujan selama tahun 2008 adalah 95 hari dengan rata-rata curah hujan 2.453 mm, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Maret serta curah hujan terendah terjadi pada Bulan Juli, Agustus, dan September. Pada tahun 2008 terdapat 1 bulan basah dan 3 bulan kering. Menurut Cahyono 2002, curah hujan berhubungan dengan ketersediaan air tanah yang diperlukan tanaman. Daerah yang paling cocok untuk budidaya tanaman wortel adalah daerah yang memilliki iklim basah yaitu 1,5-3 bulan kering dalam 1 tahun dan iklim agak basah yaitu 3-4,5 bulan kering dalam 1 tahun. Meskipun demikian tanaman wortel masih sangat toleran terhadap iklim sangat basah yaitu 0-1,5 bulan kering dalam 1 tahun, dalam arti masih dapat tumbuh dengan baik walaupun dengan produksi yang rendah. Kondisi Kabupaten Karanganyar yang memiliki 1 bulan basah dan 3 bulan kering dalam satu tahun dapat dikatagorikan sebagai iklim basah. Iklim basah paling cocok untuk budidaya tanaman wortel.

3. Keadaan Tanah