commit to user
30
k. Sensitif akan kebutuhan oranglain, menerima kebebasan sosial, dan secara khusus tidak bersenang-senang di atas pengorbanan oranglain.
Peneliti merujuk pada aspek-aspek penerimaan diri yang dikemukakan oleh Supratiknya 1995 yang meliputi pembukaan diri, penerimaan terhadap
oranglain dan kesehatan psikologis.
3. Proses Terbentuknya Penerimaan Diri
Menurut Supratiknya 1995 penerimaan diri terbentuk melalui lima tahap, yaitu Reflected Self Acceptance, Basic Self Acceptance, Conditional
Self Acceptance, Self Evaluation, Real Ideal Comparison seperti yang dijelaskan dibawah ini :
a. Reflected Self Acceptance Membuat kesimpulan tentang diri berdasarkan penangkapan individu
tentang bagaimana oranglain memandang diri kita. Jika orang lain menyukai diri kita maka kita akan cenderung untuk menyukai diri kita
juga. b. Basic Self Acceptance
Perasaan yakin bahwa dirinya tetap dicintai dan diakui oleh orang lain walaupun dia tidak mencapai patokan yang diciptakannya oleh orang
lain terhadap dirinya. c. Conditional Self Acceptance
Penerimaan diri yang berdasarkan pada seberapa baik seseorang memenuhi tuntutan dan harapan orang lain terhadap dirinya.
commit to user
31
d. Self Evaluation Penilaian individu tentang seberapa positifnya berbagai atribut yang
dimilikinya dibandingkan dengan berbagai atribut yang dimiliki orang lain yang sebaya dengan seseorang membandingkan keadaan dirinya
dengan keadaan orang lain yang sebaya dengannya. e. Real Ideal Comparison
Derajat kesesuaian antara pandangan seseorang mengenai diri yang sebenarnya dan diri yang diciptakan yang membentuk rasa berharga
terhadap dirinya sendiri. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat diketahui proses
terbentuknya penerimaan diri pada individu meliputi reflected self acceptance, basic self acceptance, conditional self acceptance, self
evaluation dan real ideal comparison.
4. Manfaat Penerimaan Diri
Hurlock 1974 menjelaskan bahwa semakin baik seseorang dapat menerima dirinya, maka akan semakin baik pula penyesuian diri dan
sosialnya. Kemudian Hurlock membagi manfaat penerimaan diri dalam dua kategori yaitu :
a. Dalam penyesuaian diri Individu yang memiliki penerimaan diri tidak berfikir sebagai
individu yang sempurna, tetapi mampu mengenali kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Selain itu juga lebih dapat
commit to user
32
menerima kritik, dibandingkan dengan orang yang kurang dapat menerima dirinya. Dengan demikian orang yang memiliki
penerimaan diri dapat mengevaluasi dirinya secara realistik, sehingga dapat menggunakan semua potensinya secara efektif hal
tersebut dikarenakan memiliki anggapan yang realistik terhadap dirinya maka akan bersikap jujur dan tidak berpura-pura.
b. Dalam penyesuaian sosial Penerimaan diri biasanya disertai dengan adanya penerimaan dari
orang lain. Individu yang memiliki penerimaan diri akan merasa aman untuk memberikan perhatiannya pada orang lain, seperti
menunjukkan rasa empati. Dengan demikian individu yang memiliki penerimaan diri dapat mengadakan penyesuaian sosial yang lebih
baik dibandingkan dengan orang yang merasa rendah diri atau merasa tidak adekuat sehingga mereka itu cenderung untuk bersikap
berorientasi pada dirinya sendiri self oriented.
D. Hubungan antara Kestabilan Emosi dan Penerimaan Diri dengan