Uji Validitas dan Reliabilitas

commit to user 51

3. Pelaksanaan Uji Coba Try Out

Pelaksanaan uji coba dilakukan pada dua kelas yaitu kelas X 6 X 8 yang sejumlah 58 siswa dilaksanakan pada tanggal 1 November 2010. Pelaksanaan uji coba dilakukan dengan memberikan skala yang terdiri dari Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal, Skala Kestabilan Emosi dan Skala Penerimaan Diri. Rata-rata waktu yang diperlukan subjek untuk mengerjakan ketiga skala tersebut kurang lebih 45 menit. Skala yang dibagikan berjumlah 58 eksemplar dan semua skala terisi dan terkumpul dengan lengkap.

4. Uji Validitas dan Reliabilitas

Setelah skala yang memenuhi syarat terkumpul kemudian dilakukan penskoran, penskoran dilakukan berdasarkan penyusunan alternatif jawaban model skala likert yang telah dimodifikasi dengan menghilangkan alternatif jawaban ragu-ragu Azwar, 1999. Penskoran pada aitem favourable Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal, Skala Kestabilan Emosi dan Skala Penerimaan Diri yaitu Sangat Sesuai SS = 4, Sesuai S = 3, Tidak Sesuai TS = 2 dan Sangat Tidak Sesuai STS = 1. Penskoran untuk aitem unfavourable Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal, Skala Kestabilan Emosi dan Skala Penerimaan Diri yaitu Sangat Sesuai SS = 1, Sesuai S = 2, Tidak Sesuai TS = 3 dan Sangat Tidak Sesuai STS = 4. Setelah dilakukan penskoran untuk ketiga skala, maka diperoleh skor setiap subjek. Hasil dari penskoran tersebut kemudian dilakukan pengujian daya beda aitem dan reliabilitas skala, daya beda aitem dikatakan baik bila nilai commit to user 52 korelasi diatas 0,30 atau di atas 0,25 sudah dianggap baik dan untuk reliabilitas dapat dikatakan baik jika nilai alpha diatas 0,80. a. Uji Validitas 1 Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal Uji validitas skala dilakukan dengan review profesional judgement, yaitu oleh pembimbing. Daya beda aitem dihitung dengan menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS 16.0. Dari 50 aitem yang diuji cobakan terdapat 8 aitem dinyatakan gugur, yaitu nomor 2, 24, 25, 29, 31, 33, 34, 44. Daya beda aitem untuk aitem yang valid bergerak dari 0,265 sampai dengan 0,627 dengan p 0,05. Distribusi aitem Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel. Tabel 9 Distribusi Aitem Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal yang Valid dan Gugur Aspek Indikator Nomer Aitem Jumlah Favourable Unfavourable Valid Gugur Valid Gugur Unwillingness Kecemasan 1,3,5 2 4,6,7 - 7 Introversi 10,12, 13,15 - 16,17 34 7 Rendahnya frekuensi partisipasi dalam situasi komunikasi 11,14 - 8,18, 19 - 5 Avoiding Kurang menghargai situasi komunikasi 20,22, 27 29,31 26 24,33 8 Kurangya pengenalan terhadapsituasi komunikasi 21,23, 28,30 - 32 25 6 Control Kurangya pengendalian terhadap situasi komunikasi karena lingkungan yang berbeda 35,36, 45 - 9,39, 40,42, 47 44 9 Kurangya pengendalian terhadap situasi komunikasi karena reaksi lawan bicara 37,49, 50 - 38,41, 43,46, 48 - 8 Jumlah 22 3 20 5 50 commit to user 53 2 Skala Kestabilan Emosi. Uji validitas skala dilakukan dengan review profesional judgement, yaitu oleh pembimbing. Daya beda aitem dihitung dengan menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS 16.0. Dari 50 aitem yang diuji cobakan terdapat 11 aitem dinyatakan gugur, yaitu aitem nomor 3, 6, 9, 10, 12, 16, 19, 24, 27, 29, 34, Daya beda aitem untuk aitem yang valid bergerak dari 0,272 sampai dengan 0,580 dengan p0,05. Distribusi aitem Skala Kestabilan Emosi yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel. Tabel 10 Distribusi Aitem Skala Kestabilan Emosi yang Valid dan Gugur Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Favourable Unfavourable Valid Gugur Valid Gugur Firmly Established Kondisi emosi tidak mudah tergoyahkan dan terganggu 1,21, 43 - 8,17, 25,42 - 7 Tidak mudah terpengaruh pada hal-hal yang negatif 7,31, 44 19 38,41, 45 - 7 Well Balanced Tidak menghindari emosi negatif, tetapi akan menghadapi, mengatasi dan menjaganya untuk lebih tenang 2,20, 35 9 28,36 16 7 Mampu merespon emosi positif dan emosi negatif dengan seimbang 14 3,24 18,22, 40,39 - 7 Tidak mudah mengalami emosi yang ekstrem 32,37 34 26,46 6,12 7 Capable Remain in Same Status Tidak cepat mengalami perubahan emosi 4,23, 47 10 30,33, 50 - 7 Tidak mengalami perubahan emosi yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak terprediksi 11,15,48 27 5,13, 49 29 8 Jumlah 18 7 21 4 50 commit to user 54 3 Skala Penerimaan Diri Uji validitas skala dilakukan dengan review profesional judgement, yaitu oleh pembimbing. Daya beda aitem dihitung dengan menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS 16.0. Dari 50 aitem yang diuji cobakan terdapat 19 aitem dinyatakan gugur, yaitu aitem nomor 2, 11, 12, 14, 15, 16, 21, 25, 29, 33, 34, 35, 42, 44, 45, 46, 48, 49 dan 50. Daya beda aitem untuk aitem yang valid bergerak dari 0,265 sampai dengan 0,613. Distribusi aitem Skala Penerimaan Diri yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel. Tabel 11 Distribusi Aitem Skala Penerimaan Diri yang Valid dan Gugur Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Favourable Unfavourable Valid Gugur Valid Gugur Pembukaan diri Kemampuan mengungkapkan pikiran, perasaan dan reaksi kepada orang lain 9,22 34 1,26, 39 - 6 Perasaan tertarik dalam kegiatan yang bersifat pengungkapan diri 8,28, 41 - 40 21,33 6 Penerimaan terhadap orang lain Peka terhadap kebutuhan orang lain 23,43 12 10,38 2 6 Bersedia menerima bantuan atau peran orang lain 7,31 15 27 11,45 6 Kesehatan psikologis Memandang dirinya sebagai individu yang disenangi 13,24 35 3,20 46 6 Merasa dirinya memiliki kemampuan 6,32 14, 49 47 16,29 7 Yakin bahwa dirinya merupakan individu yang berguna atau pantas 17,36 44 4,19 42 6 Terdapat keyakinan untuk dapat diterima orang lain 5 25,48 18,30 , 37 50 7 Jumlah 16 9 15 10 50 commit to user 55 a. Uji Reliabilitas Setelah uji validitas kemudian dilakukan uji reliabilitas pada aitem yang valid. Pengujian reliabilitas diperlukan untuk mengetahui konsistensi atau keterpercayaan skala psikologi, sehingga didapat skala psikologi yang konsisten dari waktu ke waktu Azwar, 1999. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien reliabilitas alpha, dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for windows. Pengujian reliabilitas diperlukan untuk mengetahui konsistensi atau keterpercayaan skala psikologi, sehingga didapat skala psikologi yang konsisten dari waktu ke waktu Azwar, 1999. 1 Uji Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal Hasil uji reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal dari 42 aitem yang valid menunjukan hasil yang reliabel, dengan koefisien reliabilitas r tt sebesar 0,906. Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal telah memenuhi persyaratan keandalan alat ukur, sehingga Skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal ini dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. 2 Uji Reliabilitas Skala Kestabilan Emosi Hasil uji reliabilitas Skala Kestabilan Emosi dari 39 aitem yang valid menunjukan hasil yang reliabel, dengan koefisien reliabilitas r tt sebesar 0,881. Skala Kestabilan Emosi telah memenuhi persyaratan keandalan alat ukur, sehingga Skala Kestabilan Emosi ini dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. commit to user 56 3 Uji Reliabilitas Skala Penerimaan Diri Hasil uji reliabilitas Skala Penerimaan Diri dari 31 aitem yang valid menunjukan hasil yang reliabel, dengan koefisien reliabilitas r tt sebesar 0,820. Skala Penerimaan Diri telah memenuhi persyaratan keandalan alat ukur, sehingga Skala Penerimaan Diri ini dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

5. Penyusunan Alat Ukur untuk Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA

1 19 20

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja.

1 6 19

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA REMAJA PASCA PUTUS CINTA.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN.

1 10 102

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja.

0 0 19

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja.

0 0 8