44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini termasuk dalam metode penelitian deskriptif persentase. Penelitian deskriptif bermaksud menyajikan data secara empiris,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan pemaknaan fenomena yang ada di lapangan. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak
menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penyajian data dalam penelitian ini dalam bentuk persentase. Data yang telah terkumpul dalam bentuk angka
kemudian dihitung dalam bentuk persentase yang dimaksudkan untuk mengetahui status sesuatu yang dipersentasekan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan memperoleh data yang didapat dari SMK Negeri 2 Magelang yang beralamat di Jalan A. Yani 135 A, Kota
Magelang. Pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan Mei 2015.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran korespondensi sebagai responden wawancara dan siswa kelas X Administrasi Perkantoran
AP sebagai responden angket. Seluruh siswa kelas X AP SMK Negeri 2 Magelang yang terdiri dari 3 kelas yaitu X AP 1, X AP 2, dan X AP 3
merupakan populasi penelitian. Setiap kelas berjumlah 36 siswa sehingga total populasi ialah sebanyak 108 siswa. Pemilihan tersebut dikarenakan mata
pelajaran korespondensi diajarkan pada kelas X. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian sampel. Pengambilan
sampel yaitu dengan menggunakan sampel secara acak simple random sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan Rumus Slovin sebagai
berikut: n =
N a
N.e
2
+ 1 Keterangan: n = jumlah sampel
N = jumlah populasi 108 responden e
2
= error tolerance 5 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, 2013: 137
Berdasarkan hasil perhitungan rumus maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
n = N a
= 108 .
= 85.03937 dibulatkan 85 responden N.e
2
+ 1 108.0,05
2
+ 1
D. Definisi Operasional
Guna menyelaraskan pemahaman mengenai istilah di dalam penelitian ini, maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi persuasif ialah proses
komunikasi yang mengajak atau membujuk orang lain dengan tujuan mengubah sikap, keyakinan dan pendapat sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh komunikator. Pada prinsipnya, komunikasi persuasif digunakan untuk memperoleh efek komunikasi yang sebaik mungkin.
Keaktifan belajar siswa adalah aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar yang melibatkan fisik, intelektual, dan emosional. Pada penelitian
ini komunikasi persuasif yang dimaksudkan ialah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data