akan menghasilkan proses komunikasi yang berhasil. Komunikator harus tahu khalayak mana yang dijadikan sasaran dan tanggapan apa
yang diinginkan. Komunikator harus terampil dalam menyandi pesan dengan memperhitungkan bagaimana komunikan sasaran akan dapat
menerima pesan dengan baik.
e. Teknik Komunikasi
Teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan suatu hal. Begitu pentingnya komunikasi bagi manusia dan agar
komunikasi dapat mencapai sasarannya, maka diperlukan teknik- teknik
komunikasi. Teknik
komunikasi digunakan
supaya komunikasi yang terjadi dapat berjalan secara efektif. Onong U.
Effendy 2003: 8 memaparkan bahwa teknik-teknik yang ada di dalam komunikasi ialah sebagai berikut:
1 Komunikasi informatif, ialah teknik komunikasi dengan menyampaikan pesan secara berulang-ulang untuk
memberikan informasi
kepada komunikan
agar komunikan mengerti dan tahu.
2 Komunikasi persuasif, ialah komunikasi yang dilakukan dengan cara halus dan membujuk komunikan. Teknik ini
dilakukan agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan,
dan lain sebagainya.
3 Komunikasi instruktifkoersif, teknik komunikasi yang dicirikan dengan pemberlakuan pemaksaan dan sanksi dari
komunikator kepada komunikan. Teknik ini bertujuan agar seseorang mengikuti suatu prosedur dan aturan-aturan
tertentu.
4 Hubungan manusiawi, ialah teknik komunikasi yang memperhatikan nilai-nilai etis untuk menciptakan suasana
atau iklim komunikasi yang manusiawi. Interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan di
dalam semua bidang kehidupan.
Pendapat berbeda dikemukakan Tommy Suprapto 2009: 14- 15 bahwa teknik-teknik komunikasi meliputi:
1 Komunikasi informatif, yakni agar orang lain yang diajak berkomunikasi dapat mengerti dan tahu apa yang
disampaikan oleh komunikator. Komunikasi ini bersifat memberi informasi, menerangkan.
2 Komunikasi persuasif, yakni agar orang lain yang diajak berkomunikasi bersedia menerima suatu faham atau
keyakinan, dan mau melakukan suatu perbuatan. Komunikasi ini secara psikologis manusiawi yang sifatnya
halus, luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan.
3 Komunikasi pervasif, yakni dapat diartikan merembas atau meresap. Komunikasi yang sifatnya bisa membuat
seseorang dapat merasakan dan meresapi suatu komunikasi yang dihadapi sehingga ia dapat teringat secara terus
menerus karena komunikasi yang didapat sudah menempel dan meresap pada otak atau fikirannya.
4 Komunikasi instruktif, suatu perintah yang bersifat mengancam. Ancaman tersebut mengandung sesuatu yang
dapat menjadikan seseorang melakukan perintahnya. 5 Komunikasi koersif, dapat diartikan suatu pemaksaan yang
nantinya kebanyakan pada hasilnya menampakkan suatu hasil yang negatif. Komunikasi yang menggunakan
paksaan atau kekerasan.
6 Hubungan manusiawi, interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam segala bidang
kehidupan.
Berdasarkan penjelasan teori yang telah dijabarkan di atas, maka dalam penggunaan teknik-teknik komunikasi disesuaikan
dengan isipesan yang akan disampaikan. Melalui teknik komunikasi yang dilakukan diharapkan sasaran komunikasi yang telah
direncanakan sebelumnya dapat tercapai dengan optimal.
f. Faktor Penghambat Komunikasi