23 Domain afektif ini digunakan untuk mengukur evaluasi hasil belajar
K3 pada keterampilan pengolahan hasil laut pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar sanitasi, higiene, dan keselamatan kerja.
c. Domain Psikomotorik
Domain psikomotorik adalah domain gerakan fisik, koordinasi yang menggunakan keterampilan gerakan dan diukur dalam hal kecepatan,
ketepatan, jarak, prosedur atau teknik dalam pelaksanaan. Simpson mengklasifikasikan tujuh kategori perilaku dari yang paling sederhana
sampai perilaku yang paling rumit yaitu : persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanistik, respon yang kompleks, penyesuaian dan penciptaan.
Sub domain persepsi dan kesiapan dalam domain psikomotor dari Simpson sulit diukur karena belum ada keterampilan yang nampak untuk diobservasi.
Oleh sebab itu, domain psikomotor yang akan dipaparkan disini diambil dari Dave’s membagi domain psikomotor menjadi lima sub domain yaitu :
1 Peniruan Imitation
Menirukan pola perilaku yang telah diamati dari orang lain, terjadi ketika siswa mengamati suatu gerakan. Mulai memberi respon serupa
dengan yang diamati. 2 Manipulasi
Manipulation Mampu melakukan tindakan tertentu dengan mengikuti petunjuk dan
berlatih tanpa bantuan visual dari orang lain.
24 3 Presisi
Precision Bekerja dengan cepat dan tepat dengan sedikit kesalahan tanpa
menggunakan petunjuk visual maupun tertulis. 4 Artikulasi
Articulation Siswa dapat menunjukkan serangkaian gerakan yang akurat, sesuai
prosedur, cepat dan tepat. Gerakan ini memerlukan koordinasi serangkaian tindakan, untuk mencapai keselarasan dan konsistensi
internal. 5 Naturalisasi
Naturalization Siswa diharapkan dapat melakukan gerakan secara spontan atau
otomatis. Memiliki performa tingkat tinggi secara alami, mempunyai bakat alam tanpa perlu berfikir atau belajar banyak tentang hal itu.
Domain psikomotorik digunakan untuk mengukur evaluasi hasil belajar K3 pada keterampilan pengolahan hasil laut pada standar
kompetensi menerapkan dasar-dasar sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja.
3. Tes Hasil Belajar a. Pengertian Tes Hasil Belajar
Tes Hasil Belajar THB ialah tes penguasaan, karena digunakan untuk mengukur hasil belajar yaitu sejauh mana perubahan perilaku yang
diinginkan dalam tujuan pembelajaran telah dapat dicapai oleh para siswa Purwanto, 2009 : 66
– 67 .
25
b. Jenis Tes
Tes Hasil Belajar THB dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Menurut peranan dan fungsionalnya dalam pembelajaran, Tes Hasil
Belajar THB dapat dibagi menjadi empat macam yaitu :
1 Tes Formatif
Tes formatif diujikan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar dalam satu pokok bahasan telah membentuk siswa dalam perilaku
yang menjadi tujuan pembelajaran pokok bahasan tersebut. Setiap pokok bahasan , siswa dievaluasi penguasaan atau perubahan perilakunya dalam
pokok bahasan tersebut. Evaluasi dilakukan berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan menggunakan tes formatif.
Tes formatif dalam pembelajaran dikenal sebagai ulangan harian. Dalam
perencanaan pengajaran
komponen-komponen dan
proses pembelajaran untuk satu pokok bahasan direncanakan dalam sebuah satuan
pembelajaran. Oleh karena itu dalam pembelajaran termuat komponen- komponen seperti tujuan pembelajaran, materi, metode, strategi
pembelajaran, media dan evaluasi. Evaluasi yang direncanakan dalam pembelajaran merupakan evaluasi yang dilakukan berdasarkan tes formatif.