Tujuan Higiene Perorangan Deskripsi Teori 1. Evaluasi

63 c Tangan yang terluka harus ditutup atau dibalut dengan bahan steril dan sebaiknya jangan menyentuh makanan. d Jangan meraba-raba hidung, mulut, rambut dan bagian tubuh lainnya selama mengolah makanan. Cucilah tangan setelah meraba bagian tubuh. e Jangan merokok selama bekerja di dapur karena tangan akan memindahkan bakteri dari mulut ke makanan. 3 Kuku Kotoran yang biasanya berada di antara kuku yang panjang dan kulit adalah tempat yang baik bagi bakteri berkembang biak, maka : a Kuku harus dipotong pendek dan dibersihkan. b Kuku jangan dicat dengan kosmetik cat kuku. 4 Rambut Sepotong rambut yang terdapat pada makanan sangat mengerikan pelanggan betapa joroknya juru masak dan makanan tersebut tidak sehat. Untuk menjaga kesehatan makanan maka : a Juru masak pria 1Jangan berambut panjang, karena rambut panjang tampaknya tidak rapi dan sulit di jaga kebersihannya. 2Rambut perlu dikeramas setiap hari. 3Topi harus selalu dipakai pada waktu bekerja di dapur untuk mencegah agar rambut yang rontok tidak terjatuh kedalam makanan. 64 b Juru masak wanita 1Rambut diikat rapi sehingga tidak menggangu pada waktu bekerja. 2Selalu memakai tutup kepala selama bekerja di dapur untuk mencegah agar rambut yang rontok tidak terjatuh kedalam makanan. 5 Wajah Wajah dirias seperlunya, dan untuk menjaga kesehatan makanan maka : a Jangan menggunakan kosmetik secara berlebihan. b Jangan menyeka wajah dengan tangan pada waktu mengolah makanan. Pergunakan sapu tangan atau tissue. 6 Hidung a Jangan meraba-raba hidung sambil bekerja. b Jangan bersin didekat makanan, kalau terpaksa bersin maka palingkan muka dan tutuplah mulut dengan sapu tangan. c Cucilah tangan setelah meraba hidung ataupun setelah bersin. 7 Mulut a Jagalah kesehatan mulut dan gigi dengan baik, biasakan menyikat gigi sehabis makan secara teratur. b Jangan merokok selama bekerja didapur. c Jangan batuk, berludah didekat makanan. Jauhkan diri dan tutuplah mulut dengan sapu tangan pada waktu batuk. 65 d Jangan mencicipi makanan langsung dari alat memasak atau dengan jari tangan. Pergunakan sendok sehingga bakteri tidak berpindah dari mulut kedalam makanan. 8 Kaki a Pergunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai dan bertumit rendah. Tumit sepatu yang tinggi mudah terpeleset. b Kaos kaki diganti setiap hari. c Kuku jari kaki harus dipotong pendek. 9 Kesegaran jasmani Manusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Jasmani yang segar sangat mempengaruhi kegairahan kerja. Karyawan dapur perlu menjaga kesegaran jasmani dengan jalan : a Minumlah air putih pada waktu haus selama bekerja didapur. b Dapur harus memiliki sirkulasi udara yang baik, bersih dan segar. c Istirahat dan tidur yang cukup dan teratur. d Berolahraga secara teratur. e Hindari rasa cemas Bagus Putu Sudiara,1996 :18-21.

B. Penelitian Yang Relevan

Di bawah ini merupakan beberapa hasil penelitian evaluasi pembelajaran : Penelitian yang dilakukan Novia Tri Wiharyani 2008 dengan judul “Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan PKK di SMP Negeri 1 Depok”. 66 Dengan hasil : 1 memberi pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik berupa pengetahuan tata busana dan pengetahuan tata boga yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan budaya daerah setempat. 2 materi yang disampaikan dalam pembelajaran keterampilan PKK di SMP meliputi materi tata boga yaitu pengetahuan tentang gizi, kesehatan, makanan dan buah-buahan, pengawetan makanan. 3 evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran keterampilan PKK yaitu evaluasi pada saat proses belajar mengajar berupa tes lisan, evaluasi akhir materi pokok bahasan evaluasi berupa tes tertulis yang dilakukan akhir semester. Penelitian yang dilakukan Ari Wahyu Nurvitasari 2009 dengan judul “Evaluasi Hasil Pembelajaran Ekstrakurikuler Pengolahan Hasil Pertanian Di Madrasah Aliya Negeri Pakem”, dengan hasil : 1 pengetahuan siswa adalah kategori terbaik sebesar 5,26, kategori cukup sebesar 89,8 dan kategori kurang sebesar 5,26. Berdasarkan skor rata-rata sebesar 16,42 tingkat pengetahuan siswa termaasuk kategori cukup. 2 keterampilan siswa pada hasil pembelajaran adalah a indikator pertama, yaitu menentukan kesegaran telur, menentukan kesegaran daging, ikan serta menentukan kesegaran buah. b indikator kedua, yaitu mempersiapkan peralatan sebelum praktik, melakukan proses trimming dengan benar, melakukan pencucian bahan sebelum diolah, merendam daging pada parutan buah nanas sebelum diolah, menggunakan proses teknik pengolahan bahan hasil pertanian dengan benar, menilai produk hasil pengolahan praktikum, 67 membersihkan area kerja setelah digunakan dan meninggalkan ruangan dalam keadaan bersih dan tertutup. c indikator ketiga yaitu melakukan penyortiran bahan yang tidak baik sesuai kriteria bahan tertentu dan mengemas produk dengan prosedur yang benar. Penelitian yang dilakukan Yuni Puji Astuti 2006 yang berjudul “Pelaksanaan Sistem Pembelajaran Pada Kompetensi Dasar Memasak Kelas X Industri Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Godean”, dengan hasil : 1 pelaksanaan sistem pembelajaran input guru berjumlah 2 orang dengan kompetensi lulusan sarjana pendidikan, siswa berjumlah 71 orang, dana sebagian dari sekolah dan sebagian siswa, materi berdasarkan kurikulum 2004, sarana pembelajaran cukup mendukung proses pembelajaran. 2 pelaksanaan pembelajaran produk: ketercapaian tujuan semua tujuan pembelajaran dalam kompetensi ini dapat 100 terlaksana, efisiensi waktu kelas X boga X 121, kelas X boga XI 125 dengan kategori sangat tinggi, hasil pembelajaran pada semester 1: nilai rata-rata untuk teori 7,71, praktek 7,87 dengan presentase keberhasilan siswa mencapai nilai ketuntasan adalah sebagai berikut : teori 81,62 dan praktek 98,61. Rata-rata ujian kompetensi siswa 7,5 dan untuk kelas industry level 1 lulus sebanyak 100.

C. Kerangka Berfikir

SMA Negeri 1 Temon merupakan Sekolah Menengah Atas yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta