Kesehatan Kerja Deskripsi Teori 1. Evaluasi

50

g. Pengertian Sanitasi

Sanitasi adalah usaha pencegahan penyakit dengancara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit. Ilmu sanitasi merupakan penerapan dari prinsip-prinsip yang akan membantu memperbaiki, mempertahankan atau mengembalikan kesehatan yang baik pada manusia. Sanitasi merupakan penciptaan atau pemeliharaan kondisi yang mampu mencegah terjadinya kontaminasi makanan atau terjadinya penyakit yang disebabkan oleh makanan Hiasinta A. Purnawijayanti 2001:2. Menurut WHOWorld Health Organisation, sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia, terutama pada hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik,kesehatan dan kelangsungan hidup. Sanitasi makanan adalah upaya-upaya yang ditujukan untuk kebersihan dan keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya keracunan dan penyakit pada manusia Wahid Iqbal, 2009. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sanitasi merupakan keseluruhan upaya yang mencakup kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan untuk membebaskan hal-hal yang berkenaan dengan kebutuhan manusia, baik itu berupa barang atau jasa, dari segala bentuk gangguan atau bahaya yang merusak kebutuhan manusia di pandang dari sudut kesehatan. 51

h. Ruang Lingkup Sanitasi

Ruang lingkup sanitasi yang terkait dengan kesehatan antara lain : 1 Menjamin lingkungan serta tempat kerja yang bersih dan baik. 2 Melindungi setiap orang dari faktor-faktor lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan fisik maupun mental. 3 Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular. 4 Mencegah terjadinya kecelakaan dan menjamin keselamatan kerja. Ruang lingkup hygiene dan sanitasi area dapur antara lain : 1 Kebersihan dan kesehatan karyawan dapur didalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur SOP. 2 Kebersihan dari peralatan dapur yang digunakan dalam pengolahan makanan serta penempatan peralatan dapur setelah digunakan di letakkan pada tempatnya. 3 Kebersihan dan kesehatan makanan dari produk makanan yang dihasilkan oleh bagian dapur sehingga menimbulkan adanya bakteri yang masuk kedalam makanan. 4 Kebersihan area dapur yang meliputi lantai, dinding, ventilasi, langit-langit, pembuangan sampah dan saluran air limbah.

i. Peranan Sanitasi

Menurut Hiasinta A. Purnawijayanti 2001, peranan sanitasi di bagi menjadi dua yaitu : 1 Sanitasi Peralatan Pengolahan Makanan 52 Peralatan dan perlengkapan dapur adalah semua perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan didapur untuk mengolah makanan. Didalam pemilihan peralatan dan perlengkapan dapur diperlukan persyaratan antara lain : a Mudah dibersihkan. b Mudah diketahui bahwa alat tersebut sudah bersih. c Keras dan tidak menyerap bahan-bahan makanan. d Permukaan halus sehingga mudah dibersihkan. e Tidak mudah berkarat atau antikarat. f Tidak mudah pecah. Apabila beberapa bagian dari peralatan yang sulit dibersihkan terdapat sisa-sisa makanan yang tertinggal maka akan mudah sekali menjadi tempat bakteri berkembang biak, sehingga dapat mengakibatkan makanan menjadi basi dan dapat menimbulkan keracunan. Demikian bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat peralatan dapur tidak boleh terbuat dari bahan-bahan yang mengakibatkan keracunan misalnya besi dan timah hitam Prihastuti Ekawatiningsih, dkk 2008:15. Peralatan dapur harus segera dibersihkan dan disanitasi untuk mencegah kontaminasi silang pada makanan, baik pada tahap persiapan, pengolahan, penyimpanan sementara, maupun penyajian. Peralatan dapur seperti alat pemotong, papan pemotong telenan, dan alat saji merupakan sumber kontaminan potensial bagi makanan.