Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN
35
merupakan penelitian kualitatif. Berikut rincian teknik pengumpulan data
yang akan digunakan:
1. Observasi pengamatan
Observasi atau disebut juga dengan pengamatan adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Menurut Michael Quinn Patton 2006: 115
sumber penting data evaluasi kualitatif adalah pengamatan langsung dari tangan pertama, tentang suatu program. Maksudnya
pergi “masuk ke lapangan”, “lapangan” tempat diberlangsungkannya suatu program.
Tujuan data evaluasi berdasarkan pengamatan adalah pertama menggambarkan program secara menyeluruh dan hati-hati. Ini termasuk
menggambarkan kegiatan yang berlangsung dalam program, orang yang berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan itu, dan makna bagi orang-orang
mengenai apa yang telah diamati. Menurut Michael Quinn Patton 2006: 120 ada beberapa keuntungan atas kerja penelitian dengan pengamatan
untuk tujuan evaluasi. Pertama, dengan mengamati secara langsung evaluator dapat lebih baik memahami konteks dalam aktivitas program
yang terjadi. Kedua, pengalaman melalui tangan pertama dalam program memungkinkan evaluator menjadi induktif dalam pendekatan. Ketiga,
kekuatan metode dengan pengamatan adalah bahwa evaluator yang terlatih mempunyai peluang melihat sesuatu yang bisa jadi secara rutin lepas dari
kesadaran yang sesungguhya di antara peserta dalam program. Berdasarkan penjelasan di atas, teknik observasi yang digunakan
dalam penelitan ini adalah observasi partisipatif. Karena peneliti
36
berpartisipasi serta terlibat langsung dalam kegiatan yang dilakukan, oleh karena itu dengan observasi partisipatif ini diharapkan peneliti dapat
memperoleh data yang lebih lengkap dan mendalam. Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil diklat dan dampak dari program
diklat pendamping PKH di BBPPKS Yogyakarta. 2.
Wawancara Melakukan wawancara secara mendalam meliputi menanyakan
pertanyaan dengan format terbuka, mendengarkan dan merekamnya, dan kemudian menindaklanjuti dengan pertanyaan tambahan yang terkait.
Menurut Michael Quinn Patton 2006: 183 melakukan wawancara secara mendalam merupakan sumber penting bagi data kualitatif dalam evaluasi.
Evaluator memerlukan kecakapan melakukan wawancara untuk mencari apa yang diinginkan oleh pemangku kepentingan dari suatu evaluasi,
mengumpulkan informasi untuk digunakan dalam merencanakan kajian, dan memahami konteks untuk evaluasi.
Michael Quinn Patton 2006: 185 mengemukakan ada tiga pendekatan dasar dalam mengumpulkan data kualitatif melalui wawancara
mendalam, wawancara terbuka. Tiga pendekatan itu mencakup tiga jenis persiapan konseptualisasi, dan instrumentasi yang berbeda. Setiap
pendekatan memiliki kekuatan dan kelemahan, dan masing-masing melayani suatu tujuan yang berbeda. Tiga pilihan itu adalah: 1
wawancara percakapan informal, 2 pendekatan pedoman wawancara umum, dan 3 wawancara terbuka yang dibakukan.