Standar Mutu Produk Bahan yang Digunakan

Selain fasilitas diatas, perusahaan juga melakukan usaha -usaha untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, seperti: a. Diikutsertakan dalam keanggotaan Astek b. Jaminan hari tua atau uang pensiun c. Jaminan kecelakaan kerja, jaminan ini dilakukan dengan cara pemberian sumbangan yang diberikan oleh perusahaan. Jaminan kecelakaan kerja ini diberikan apabila tenaga kerja tersebut mengalami kecelakaan dalam tugasnya

2.6. Proses Produksi

PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry dalam melakukan proses produksinya banyak menghasilkan jenis obat-obatan. Tetapi dalam pelaksanaan penelitian di PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry, kegiatan proses produksi yang diamati hanya menyangkut pembuatan obat jenis tablet. Dalam pembuatan obat dibutuhkan adanya bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong, mesin, peralatan, dan tenaga kerja. Dalam kegiatan operasinya, obat yang telah dihasilkan akan diuji oleh tenaga ahli dengan suatu sistem pengendalian mutu yang baik dari manajemen. Dalam Penelitian ini, kegiatan proses produksi yang diamati adalah proses pembuatan obat jenis Tablet.

2.7.1. Standar Mutu Produk

PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry mempunyai standarisasi dalam menghasilkan produk. Setiap bahan dan produk harus melewati Universitas Sumatera Utara proses pengawasan mutu yang ketat dari mulai masuknya bahan awal, bahan dalam proses, hingga ke produk jadi sehingga memiliki standar mutu yang sesuai dengan standar CPOB. Produk yang bermutu dan pelayanan yang baik merupakan usaha perusahaan dalam menjual produknya pada konsumen. Setiap bahan yang diperiksa dengan menggunakan analisa statistik yang sesuai dan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam CPOB.

2.7.2. Bahan yang Digunakan

Bahan proses pembuatan obat tablet adalah sebagai berikut. 1. Bahan Baku Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi yang diolah langsung dalam proses produksi hingga menjadi produk jadi. Sumber bahan baku obat utamanya berasal dari pabrik-pabrik di China dan India seperti Wu Xi dan Jiang Su. Untuk produksi obat Tablet, bahan baku yang digunakan menjadi dua bagian, yaitu : a. Bahan Berkhasiat Bahan berkhasiat adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan obat yang mana bahan inilah yang berfugsi untuk menyembuhkan penyakit. Bahan berkhasiat ini berupa tepung yang disesuaikan dengan jenis obat yang akan di produksi berdasarkan formulasi yang telah ditentukan. Bahan berkhasiat yang digunakan adalah Antalgin Cina Universitas Sumatera Utara b. Bahan Pengisi Bahan pengisi berguna untuk menambah berat serta ukuran obat sehingga mudah dicetak. Bahan pengisi ditambahkan pada obat yang bahan berkhasiatnya berkompisisi rendah, pada obat yang berdosis cukup tinggi bahan pengisi tidak diperlukan misalnya aspirin atau obat antibiotik. Tepung yang diperoleh dari jagung, gandum atau kentang dipergunakan sebagai bahan pengisi tablet. Bahan pengisi Obat Tablet adalah : 1. Laktosa dan Amilum sebagai bahan pengisi obat 2. Magnesium Stearat dan Talkum sebagai pelicin obat 3. Nipasol sebagai bahan pengawet 4. Primojel 5. Talcum bp 6. Tixosil 2. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dalam rangka memperlancar proses produksi, yang mana bahan ini bukan merupakan bagian dari produk akhir. Bahan penolong yang digunakan dalam pembuatan tablet adalah air murni H 2 O yang telah disterilisasi. Air berfungsi sebagai pengikat sementara pada saat proses pencampuran zat. Universitas Sumatera Utara 3. Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan atau dipakai sebagai pelengkap dalam produk akhir untuk meningkatkan mutu produk. Bahan tambahan yang dibutuhkan dalam pembuatan obat tablet Antalgin adalah kertas strip, kotak kemasan strip, dan kotak kardus.

2.7.3. Uraian Proses

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

15 66 157

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 1 18

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 1

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 9

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 31

Implementasi Metode Reliability Engineering Dan Maintenance Value Stream Mapping Dalam Perencanaan maintenance Mesin di PT.MUTIFA PHARMACEUTICALS INDUSTRY

0 0 15

Implementasi Metode Reliability Engineering Dan Maintenance Value Stream Mapping Dalam Perencanaan maintenance Mesin di PT.MUTIFA PHARMACEUTICALS INDUSTRY

0 0 1

Implementasi Metode Reliability Engineering Dan Maintenance Value Stream Mapping Dalam Perencanaan maintenance Mesin di PT.MUTIFA PHARMACEUTICALS INDUSTRY

0 0 8

Implementasi Metode Reliability Engineering Dan Maintenance Value Stream Mapping Dalam Perencanaan maintenance Mesin di PT.MUTIFA PHARMACEUTICALS INDUSTRY

0 0 17

Implementasi Metode Reliability Engineering Dan Maintenance Value Stream Mapping Dalam Perencanaan maintenance Mesin di PT.MUTIFA PHARMACEUTICALS INDUSTRY

0 0 1