BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Nilai Dimensi Model Fisiologis dari Cetakan Elastomer Tanpa
Penyemprotan, dengan Penyemprotan Rebusan Daun Sirih 25 dan Larutan Sodium Hipoklorit 0,5
Hasil pengukuran kelompok A, B dan C yang diperoleh dari pengukuran dimensi sampel dengan kaliper digital dan dihitung reratanya. Nilai dimensi sampel
kelompok A, yaitu kelompok tanpa penyemprotan larutan desinfektan dilihat dari buko lingual yang terkecil 6,323 mm dan yang terbesar 6,347 mm, dilihat dari okluso
gingival yang terkecil 8,013 mm dan yang terbesar 8,033 mm, serta dilihat dari interpreparasi yang terkecil 28,263 mm dan yang terbesar 28,277 mm. Nilai dimensi
sampel pada kelompok B yaitu kelompok yang disemprot dengan rebusan daun sirih 25 dilihat dari buko lingual yang terkecil 6,307 mm dan yang terbesar 6,317 mm,
dilihat dari okluso gingival yang terkecil 7,983 mm dan yang terbesar 8,010 mm, serta dilihat dari interpreparasi yang terkecil 28,160 mm dan yang terbesar 28,187
mm. Nilai dimensi sampel pada kelompok C yaitu kelompok yang disemprot dengan larutan sodium hipoklorit 0,5 dilihat dari buko lingual yang terkecil 6,300 mm dan
yang terbesar 6,327 mm, dilihat dari okluso gingival yang terkecil 7,983 mm dan yang terbesar 8,007 mm, serta dilihat dari interpreparasi yang terkecil 28,150 mm dan
yang terbesar 28,183 mm. Rerata dan standar deviasi dimensi sampel pada kelompok kontrol yaitu tanpa
penyemprotan larutan desinfektan A dilihat dari buko lingual adalah 6,333 ± 0,007, dilihat dari okluso gingival 8,025 ± 0,006 dan dilihat dari interpreparasi 28,268±
0,006. Rerata dan standar deviasi dimensi sampel pada kelompok penyemprotan
rebusan daun sirih 25 B dilihat dari buko lingual adalah 6,312 ± 0,004, dilihat dari okluso gingival 7,998 ± 0,008 dan dilihat dari interpreparasi 28,172 ±0,010.
Rerata dan standar deviasi dimensi sampel pada kelompok penyemprotan larutan sodium hipoklorit 0,5 C dilihat dari buko lingual adalah 6,311 ± 0,009, dilihat
Universitas Sumatera Utara
dari okluso gingival 7,996 ± 0,008 dan dilihat dari interpreparasi 28,168 ± 0,010. Rerata dan standar deviasi dimensi model fisiologis dari cetakan elastomer tanpa
penyemprotan, dengan penyemprotan rebusan daun sirih 25 dan larutan sodium hipoklorit 0,5 dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Nilai dimensi cetakan elastomer tanpa dan sesudah disemprot dengan rebusan daun sirih 25 dan larutan sodium hipoklorit 0,5
No Dimensi Cetakan Elastomer mm
Tanpa penyemprotan Sesudah penyemprotan
Rebusan daun sirih 25 Sodium hipoklorit 0,5
Kelompok A Kelompok B
Kelompok C Buko
Lingual BL
Okluso Gingival
OG Inter
preparasi IP
Buko Lingual
BL Okluso
Gingival OG
Inter preparasi
IP Buko
Lingual BL
Okluso Gingival
OG Inter
preparasi IP
1 6,337
8,023
28,263
6,313 8,007
28,170 6,313
7,990 28,177
2 6,327
8,020 28,267
6,310 7,997
28,160 6,327
7,997 28,173
3 6,333
8,013
28,277
6,307 8,010
28,183 6,303
8,007 28,173
4 6,330
8,027 28,267
6,317 7,983
28,163 6,300
7,987 28,157
5 6,327
8,023 28,257
6,310 7,997
28,187 6,307
7,993 28,163
6 6,340
8,030 28,273
6,313 7,997
28,170 6,307
7,983 28,177
7 6,323
8,023
28,277
6,317 8,003
28,163 6,317
8,007 28,150
8 6,347
8,030 28,267
6,317 7,993
28,173 6,310
8,003 28,167
9 6,340
8,033 28,263
6,307 7,990
28,163 6,323
7,997 28,160
10 6,330
8,023 28,267
6,307 8,000
28,183 6,307
8,000 28,183
x ± SD
6,333 ± 0,007
8,025 ± 0,006
28,268 ± 0,006
6,312 ± 0,004
7,998 ± 0,008
28,172 ± 0,010
6,311 ± 0,009
7,996 ± 0,008
28,168 ± 0,010
Keterangan : = Nilai Terkecil = Nilai Terbesar
Persentase perubahan dimensi dapat dihitung dengan cara mengurangkan ukuran model induk dengan ukuran dimensi model fisiologis lalu dikali 100 dan
dibagi ukuran model induk.
53,54
Rerata dan standar deviasi persentase perubahan dimensi sampel pada kelompok kontrol yaitu tanpa penyemprotan larutan desinfektan
A dilihat dari buko lingual adalah -0,054 ± 0,118, dilihat dari okluso gingival - 0,056 ± 0,072 dan dilihat dari interpreparasi -0,063± 0,023.
Rerata dan standar deviasi persentase perubahan dimensi sampel pada kelompok penyemprotan rebusan
daun sirih 25 B dilihat dari buko lingual adalah 0,287 ± 0,067, dilihat dari okluso gingival 0,278 ± 0,099 dan dilihat dari interpreparasi 0,278 ± 0,035. Rerata dan
standar deviasi persentase perubahan dimensi sampel pada kelompok penyemprotan
Universitas Sumatera Utara
larutan sodium hipoklorit 0,5 C dilihat dari buko lingual adalah 0,294 ± 0,137, dilihat dari okluso gingival 0,294 ± 0,102 dan dilihat dari interpreparasi 0,290 ±
0,037. Rerata dan standar deviasi persentase perubahan dimensi model fisiologis dari cetakan elastomer tanpa penyemprotan, dengan penyemprotan rebusan daun sirih
25 dan larutan sodium hipoklorit 0,5 dapat dilihat pada Tabel 7. Menurut
ketentuan spesifikasi ADA no 19, persentase perubahan dimensi baik dilihat dari buko lingual, okluso gingival dan interpreparasi masih dalam batasan yang dapat
ditolerir kurang dari 0,5.
Tabel 7. Persentase perubahan dimensi cetakan elastomer tanpa dan sesudah disemprot dengan rebusan daun sirih 25 dan larutan sodium hipoklorit
0,5
No Persentase Perubahan Dimensi Cetakan Elastomer
Tanpa penyemprotan Sesudah penyemprotan
Rebusan daun sirih 25 Sodium hipoklorit 0,5
Kelompok A Kelompok B
Kelompok C Buko
Lingual BL
Okluso Gingival
OG Inter
preparasi IP
Buko Lingual
BL Okluso
Gingival OG
Inter preparasi
IP Buko
Lingual BL
Okluso Gingival
OG Inter
preparasi IP
1 -0,111
-0,037 -0,046
0,268 0,162
0,283 0,268
0,374 0,258
2 0,047
-0,060 0,316
0,287 0,319
0,047 0,287
0,273 3
-0,047 0,087
-0,096 0,363
0,125 0,237
0,427 0,162
0,273 4
-0,087 -0,060
0,205 0,461
0,308 0,474
0,411 0,329
5 0,047
-0,037 -0,025
0,316 0,287
0,223 0,363
0,337 0,308
6 -0,158
-0,125 -0,081
0,268 0,287
0,283 0,363
0,461 0,258
7 0,111
-0,037 -0,096
0,205 0,212
0,308 0,205
0,162 0,354
8 -0,269
-0,125 -0,060
0,205 0,337
0,273 0,316
0,212 0,294
9 -0,158
-0,162 -0,046
0,363 0,374
0,308 0,111
0,287 0,319
10 -0,037
-0,060 0,363
0,249 0,237
0,363 0,249
0,237 x ±
SD -0,054 ±
0,118 -0,056
± 0,072
-0,063 ±
0,023 0,287 ±
0,067 0,278 ±
0,099 0,278 ±
0,035 0,294 ±
0,137 0,294 ±
0,102 0,290 ±
0,037
Keterangan : - = ukuran model fisiologis lebih besar dari model induk + = ukuran model fisiologis lebih kecil dari model induk
4.2 Pengaruh Penyemprotan Rebusan Daun Sirih 25 pada Cetakan