BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai rerata dan standar deviasi dimensi model fisiologis yang didapat dari
cetakan elastomer tanpa penyemprotan dilihat dari buko lingual adalah 6,3334 ± 0,007442, dilihat dari okluso gingival 8,0245 ± 0,005778 dan dilihat dari
interpreparasi 28,2678± 0,006339 sedangkan dengan penyemprotan rebusan daun sirih 25 dilihat dari buko lingual adalah 6,3118 ± 0,004211, dilihat dari okluso
gingival 7,9977 ±0,007959 dan dilihat dari interpreparasi 28,1715±0,009778 dan dengan penyemprotan larutan sodium hipoklorit 0,5 dilihat dari buko lingual adalah
6,3114 ± 0,008644, dilihat dari okluso gingival 7,9964 ± 0,008181 dan dilihat dari interpreparasi 28,1680±0,010392.
2. Ada pengaruh penyemprotan rebusan daun sirih 25 pada cetakan
elastomer terhadap perubahan dimensi model fisiologis namun perubahan dimensi yang terjadi masih dalam batasan yang dapat ditolerir dengan nilai p dilihat dari buko
lingual, okluso gingival dan interpreparasi adalah p = 0,0001 p 0,05, dan persentase perubahan dimensi dibandingkan dengan model induk dilihat dari buko
lingual, okluso gingival dan interpreparasi adalah 0,288, 0,278 dan 0,278 kurang dari 0,5.
3. Ada pengaruh penyemprotan larutan sodium hipoklorit 0,5 pada cetakan
elastomer terhadap perubahan dimensi model fisiologis namun perubahan dimensi yang terjadi masih dalam batasan yang dapat ditolerir dengan nilai p dilihat dari buko
lingual, okluso gingival dan interpreparasi adalah p = 0,0001 p 0,05, dan persentase perubahan dimensi dibandingkan dengan model induk dilihat dari buko
lingual, okluso gingival dan interpreparasi adalah 0,294, 0,294 dan 0,290 kurang dari 0,5.
Universitas Sumatera Utara
4. Tidak ada perbedaan pengaruh antara penyemprotan rebusan daun sirih
25 dan larutan sodium hipoklorit 0,5 pada cetakan elastomer terhadap perubahan dimensi model fisiologis dengan nilai p dilihat dari buko lingual adalah p = 0,897
p 0,05, dilihat dari okluso gingival nilai p = 0,723 p 0,05 dan dilihat dari interpreparasi nilai p = 0,448 p 0,05 terhadap perubahan dimensi.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perubahan dimensi yang terjadi masih dalam batas yang dapat ditolerir pada cetakan elastomer yang dilakukan
desinfeksi dengan penyemprotan rebusan daun sirih 25 maupun larutan sodium hipoklorit 0,5 sehingga keduanya bisa digunakan sebagai alternatif bahan
desinfeksi untuk bahan cetak elastomer.
6.2 Saran