Alat dan Bahan Tahapan Penelitian

3.5. Alat dan Bahan

3.5.1. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam pembuatan biskuit adalah oven, pisau pengupas, timbangan, baskomwadah, pisau, blender, loyang, sendok, mixer, ayakan tepung, talam, gelas, dan cetakan biskuit.

3.5.2. Bahan

Bahan yang digunakan untuk membuat biskuit antara lain: tepung terigu, tepung umbi dahlia, mentega, gula halus, susu bubuk, air, tepung maizena, kuning telur, garam, dan baking powder. Untuk menghasilkan biskuit dengan penambahan tepung umbi dahlia yang berkualitas perlu perbandingan ukuran bahan-bahan. Adapun perbandingan ukuran bahan yang digunakan di dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Jumlah Pemakaian Bahan pada Pembuatan Biskuit Tepung Umbi Dahlia Jenis Bahan A1 A2 Tepung Terigu 187,5 gram 125 gram Tepung Umbi Dahlia 62,5 gram 125 gram Mentega 100 gram 100 gram Gula halus Susu bubuk Air 125 gram 25 gram 50 ml 125 gram 25 gram 50 ml Tepung Maizena 10 gram 10 gram Kuning telur 2 buah 2 buah Garam Baking powder ½ sdt ½ sdt ½ sdt ½ sdt Keterangan: Berat total dari bahan utama = 250 gram A1: Tepung terigu 75 dan tepung umbi dahlia 25 A2: Tepung terigu 50 dan tepung umbi dahlia 50 Universitas Sumatera Utara

3.6. Tahapan Penelitian

3.6.1. Proses Pembuatan Tepung Umbi Dahlia

Tahapan pembuatan tepung umbi dahlia dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Tepung Umbi Dahlia Sebelum pembuatan tepung umbi dahlia, langkah pertama yang dilakukan adalah penyortiran pada umbi dahlia, dimana umbi dahlia dalam kondisi baik dan tidak busuk. Bagan di atas menjelaskan bahwa pembuatan tepung umbi dahlia dilakukan dengan membersihkan umbi dahlia terlebih dahulu sampai bersih dari tanah dengan menggunakan sikat, dimana umbi dahlia yang digunakan berumur 7 bulan sampai 1 tahun. Selanjutnya umbi dahlia dikupas, diiris tipis-tipis dengan menggunakan pisau pengupas, kemudian dicuci dengan menggunakan air yang diberi garam ½ sendok teh untuk menghilangkan getah yang terdapat pada umbi Umbi dahlia dibersihkan Dikupas Dicuci dengan air garam Diiris tipis-tipis Dikeringkan dengan oven Diblender Diayak Tepung Umbi Dahlia Universitas Sumatera Utara dahlia, lalu dikeringkan dengan menggunakan oven dengan suhu 70 - 80 C selama kurang lebih 5 jam sampai bisa dipatahkan. Setelah kering irisan umbi dahlia digiling hingga halus dengan menggunakan blender. Umbi dahlia yang sudah digiling akan menjadi bubuk, kemudian diayak dengan menggunakan ayakan tepung yang berukuran 80 mesh agar tepung yang dihasilkan lebih halus.

3.6.2. Proses Pembuatan Biskuit dengan Modifikasi Tepung Umbi Dahlia

Tahapan pembuatan biskuit dengan modifikasi tepung terigu dan tepung umbi dahlia dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini. Gambar 3.2 Diagram Alir Proses Pembuatan Biskuit Bagan di atas menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan biskuit tepung umbi dahlia dengan penambahan tepung umbi dahlia sebesar 25 dan 50. Mentega 100 gr Gula Halus 125 gr Kuning Telur 2 butir Garam ½ sdt Mentega 100 gr Gula Halus 125 gr Kuning Telur 2 butir Garam ½ sdt Campurkan semua bahan dan dikocok dengan mixer Campurkan semua bahan dan dikocok dengan mixer Kemudian ditambahkan Kemudian ditambahkan Tepung Terigu 187,5 gr Tepung Umbi Dahlia 75gr Susu Bubuk 25gr Tepung Maizena 10gr Baking Powder ½ sdt Air 50 ml Tepung Terigu 125 gr Tepung Umbi Dahlia 125 gr Susu Bubuk 25 gr Tepung Maizena 10 gr Baking Powder ½ sdt Air 50 ml Pengadukan dilanjutkan hingga adonan rata dan di diamkan selama 30 menit Dicetak dan dipanggang pada suhu 180 o C selama 15-20 menit Universitas Sumatera Utara Prosedur pembuatan biskuit dengan penambahan tepung umbi dahlia melalui beberapa tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. 1. Tahap Persiapan - Menyiapkan semua alat, bahan utama dan bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan biskuit dengan penambahan tepung umbi dahlia. - Menimbang bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan biskuit. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dalam pembuatan biskuit dengan penambahan tepung umbi dahlia meliputi tahap pencampuran, pembentukan dan pengovenan. a. Pencampuran - Mentega, kuning telur, gula halus dan garam dicampur dan dimixer sampai rata campuran 1 - Tepung terigu, tepung umbi dahlia, tepung maizena, susu bubuk, baking powder dicampur kering campuran 2 - Campuran 1 dan campuran 2 dijadikan satu kemudian ditambah dengan sedikit air dan diadoni selama 15 menit atau sampai adonan dapat dicetak dengan penggiling adonan. b. Pembentukan atau pencetakan - Adonan dipipihkan setebal 4 mm dan dicetak dengan cetakan atau dapat juga dicetak dengan dalam bentuk lingkaran. - Diletakkan dalam loyang yang telah diolesi dengan mentega. c. Pemanggangan atau pengovenan Universitas Sumatera Utara Adonan yang sudah dibentuk kemudian dimasukkan dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu 180ºC, kemudian dipanggang selama 25-30 menit. Sedangkan untuk cetakan dalam bentuk bulat oven dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu 150ºC dan dipanggang selama 15-20 menit. d. Pengangkatan atau pendinginan Setelah biskuit matang kemudian diangkat dan dikeluarkan dari oven dalam keadaan masih lembek karena setelah dingin biskuit akan menjadi kerasrenyah. 3. Tahap Penyelesaian - Biskuit dimasukkan dalam kemasan sesuai dengan kelompoknya. Pengemasan dilakukan setelah biskuit dingin. - Dilakukan uji organoleptik biskuit aroma, warna, rasa dan tekstur. Uji organoleptik dilakukan dengan menggunakan panelis.

3.7. Uji Daya Terima