44
2.11.1 Pengertian Diare
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering
biasanya tiga kali atau lebih dalam satu hari Depkes RI, 2011. Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang
air besar lebih dari biasanya 3 kali sehari disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair atau lembek, dengantanpa darah danatau lendir
Suraatmaja, 2010.
2.11.2 Klasifikasi Diare
Pada klasifikasi diare dapat dikelompokkan dengan dehidrasi berat, diare dengan dehidrasi sedang atau ringan dan diare tanpa dehidrasi, diare persisten dan
disentri Hidayat dalam Safira, 2015 : Diare dengan dehidrasi berat jika terdapat tanda seperti latergi atau mengantuk
atau tidak sadar, mata cekung dan turgor kulit jelek. Diare dengan dehidrasi sedang atau ringan jika ditemukan tanda seperti gelisah
atau rewel, mata cekung, serta turgor kulit jelek. Diare tanpa dehidrasi jika hanya ada salah satu tanda dehidrasi berat atau ringan
Diare persisten jika terjadi daire sudah lebih dari 14 hari. Disentri jika diare disertai darah pada feses dan tidak ada tanda gangguan saluran
pencernaan.
2.11.3 Etiologi Diare
Diare dapat diakibatkan oleh beberapa faktor penyebab yang diklasifikasikan menjadi 6 golongan besar Depkes RI, 2002, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
45
Infeksi Keberadaan agen biologi yang masuk melalui makanan dan minuman kemudian
bereaksi di dalam tubuh menimbulkan infeksi di dalam sistem pencernaan. Agen biologi tersebut dapat dibagi menjadi 3 kelompok antara lain sebagai berikut :
1 Bakteri, seperti: Shigella, Salmonella, Entamoeba coli, golongan Vibrio, Bacillus aureus
, Clostridium perferingens, Staphilococcus aureus, Campylobacter aeromonas
. 2 Parasit, seperti: protozoa Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia, Balantidium
coli , Cryptospiridium, cacing perut Ascaris, Trichiuris, Strongyloides, Blasisitis
huminis dan jamur Candida.
3 Virus, seperti rotavirus dan adenovirus. Mal absorpsi
Mal absorpsi adalah kelainan fungsi usus yang menyebabkan gangguan dalam proses penyerapan nutrisi dari makanan, seperti karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral yang terjadi di dalam usus besar. Alergi
Salah satu contoh seseorang yang mengalami laktosa intoleransi yaitu suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu membentuk laktosa dan biasanya terjadi
pada bayi. Keracunan
Keracunan disebabkan oleh racun yang dikandung dan diproduksi oleh mikroba dalam makanan, misalnya Pseudomonas cocovenenans menghasilkan racun asam
Universitas Sumatera Utara
46
bongkrek dan Clostridium botulinum biasanya mengkontaminasi pada makanan kaleng.
Immunodefisiensi Immunodefisiensi atau penurunan daya tahan tubuh bisa menimbulkan diare,
misalnya pada penderita HIVAIDS. Diare yang biasa terjadi pada penderita HIVAIDS adalah diare kronik.
Sebab-sebab lain Seperti kurangnya persediaan air bersih, kurangnya fasilitas sanitasi dan higiene
perorangan, serta kurangnya pemberian ASI. Dari 6 golongan tersebut yang sering ditemukan di lapangan adalah diare
yang disebabkan oleh infeksi dan keracunan Depkes RI, 2002.
2.11.4 Tanda dan Gejala Diare