yang terbatas. Harga jual yang lebih rendah memengaruhi fitur dan kualitas yang bisa ditawarkan penjual. Kebanyakan pembelian oleh
pemerintah menggunakan sistem tender, dan pembeli sering kali lebih memilih tawaran yang lebih rendah tanpa faktor-faktor yang mengurangi
kualits barang.
2.5 Usaha Dagang
Perusahaan Dagang PD atau Usaha Dagang UD merupakan perusahaan perseorangan yang biasanya dilakukan atau dijalankan oleh satu orang pengusaha
Sembiring 2001:18. Perusahaan perseorangan merupakan usaha milik pribadi. Artinya modal dimiliki oleh perorangan. Pendirian perusahaan perseorangan
sangatlah sederhana, tidak memerlukan persyaratan khusus dan relatif tidak memerlukan modal besar. Perusahaan perseorangan biasanya dipimpin oleh
pemilik usaha yang sekaligus menjadi penanggung jawab atas segala aktivitas perusahaan, termasuk kewajibannya terhadap pihak luar. Bila terjadi masalah
dengan pihak lain, misalnya membayar utang, sepenuhnya hal itu menjadi tanggung jawab pemilik. Contoh perusahaan perseorangan yang banyak dilakukan
masyarakat adalah usaha dagang UD. Kelebihan perusahaan jenis ini, disamping pendiriannya mudah dan
modalnya relatif kecil, adalah tidak diperlukan organisasi yang besar. Organisasi dan manajeman yang diperlukan cukup sederhana. Kelebihan lain adalah semua
wewenang keputusan manajemen ada di tangan pemilik dan keuntungan sepenuhnya menjadi hak pemilik usaha Kasmir 2007:42-43.
Kedudukan hukum dari Perusahaan Dagang PD atau Usaha Dagang UD tidaklah tegas karena tidak dapat dikategorikan dengan Firma dan CV yang
Universitas Sumatera Utara
diatur oleh KUHD. Perusahaan Dagang PD atau Usaha Dagang UD terlihat lahir dari hukum kebiasaan.KUHD sendiri tidak mengatur secara khusus
mengenai perusahaan perseorangan, akan tetapi dalam praktek hukum kebiasaan diakui sebagai pelaku usaha. Di dalam dunia usaha, masyarakat telah mengenal
dan menerima bentuk perusahaan perseorangan yang disebut Perusahaan Dagang PD atau Usaha Dagang UD. Walaupun KUHD tidak mengatur secara khusus
meengenai Perusahaan Dagang PD, karena eksistensinya diakui sebagai bentuk usaha, maka pemerintah berupaya melegalisasinya dengan cara yang berbeda. Hal
ini dapat dilihat dengan dikeluarkannya keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 23MPPKEP11998, tentang Lembaga-lembaga Usaha
Perdagangan Pasal 1 butir 3 KEP MPP ini disebutkan : “Lembaga perdagangan adalah suatu instansi yang dapat berbentuk
perorangan atau badan usaha...” Tidak ada persyaratan khusus atau standar yang harus dipenuhi guna
mendirikan Perusahaan Dagang. Hanya dalam praktek pada umumnya pendirian PD ini dibuat dengan akta notaris, kemudian diikuti denga permohonan “izin
usaha” kepada kepala Kantor Pedagangan dan permohonan “izin tempat usaha” kepada Pemerintah Daerah setempat. Menurut Mulhadi,SH.M.Hum, perlu
diketahui bahwa ada atau tidak ada akta notaris PD usaha dagang ini tetap bisa didirikan. Keberadaan akta hanya sebagai alata bukti semata, bukan sebagai syarat
bahwa ia adalah badan hukum http:repository.usu.ac.idbitstream12345
6789282673Chapter20II.pdf .
Universitas Sumatera Utara
2.6 Perilaku Konsumen