agresif yang berarti bahwa BNI Syariah Medan mempunyai keunggulan kompetitif yang besar dalam perusahaan yang sedang tumbuh dan stabil.
Syahfitri 2010, dengan judul “Analisis SWOT Dalam Upaya Meningkatkan Keunggulan Bersaing Pada Salon Cleopatra” menyimpulkan
bahwa dengan menggunakan analisis SWOT dan dengan strategi agresif yang dilakukan oleh Salon Cleopatradi jalan setia budi Medan sudah cukup baik, akan
tetapi Salon Cleopatra ini melakukan strategi berdasarkan pengalaman, insting dan keadaan pasar bukan dilakukan berdasarkan strategi analisis SWOT yang
sebenarnya. Strategi yang telah dijalankan oleh Salon Cleopatra selama ini dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing terhadap pesaing-pesaing sejenis.
Jayanti 2011, dengan judul “Analisis SWOT sebagai strategi meningkatkan daya saing pada Hotel Cherry Pink KH. WAHID HASYIM
MEDAN” menyimpulkan bahwa Hotel Cherry Pink harus mengimplementasikan strategi yang cocok, seperti dalam pengoptimalan daya saing dengan
mengevaluasi dan melakukan strategi yang harus dicapai. Dengan memperindah desain, ruangan dan menambah area parkir lebih luas lagi agar dapat memberikan
kepuasan dan keinginan bagi para pelanggan Hotel Cherry Pink.
2.2 Pengertian Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu
perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk
yang mirip. Semua jenis pesaing ini mampu menyaingi produk yang kita tawarkan. Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet
Universitas Sumatera Utara
pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan yang baru ataupun pelanggan dari produk yang lain. Dan yang paling ekstrem adalah bagaimana cara mematikan
pesaing baik dengan cara langsung ataupun pelan-pelan Kasmir 2007:258. Menurut Kotler KotlerKeller 2009:326 suatu perusahaan dapat
memfokuskan diri pada salah satu dari kelas pesaing berikut ini : a
Kuat melawan Lemah. Sebagian peusahaan membidik pesaing yang lemah,
karena memerlukan sumber daya yang lebih sedikit untuk setiap titik pangsa yang didapatkan. Tetapi, perusahaan juga harus bertarung dengan pesaing
kuat agar dapat mengejar perusahaan terbaik. Bahkan pesaing kuat tetap mempunyai beberapa kelemahan.
b Dekat melawan Jauh. Sebgian besar perusahaan bersaing dengan pesaing
yang paling mirip dengan mereka. Tetapi perusahaan juga harus mengidentifikasi pesaing jauh.
c “Baik” melawan ”Buruk”. Semua industri memiliki pesaing “baik” dan
”buruk”. Pesaing baik bermain sesuai aturan industri; mereka menetapkan harga yang sesuai dengan biaya; dan mereka menyukai industri yang sehat.
Pesaing buruk berusaha membeli pangsa dan tidak menghasilkannya; mereka mengambil banyak resiko; mereka berinvestasi dalam kapasitas berlebih; dan
mereka merusak keseimbangan industri. Perusahaan mungkin mendapati bahwa mereka harus menyerang pesaing buruknya untuk mengurangi atau
mengakhiri praktik disfungsional mereka. Dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang
pengusaha diharapkan terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak- gerik pesaingnya. Informasi mengenai kegiatan pesaing setiap saat harus didapat
Universitas Sumatera Utara
dan dianalisis. Tujuannya adalah agar perusahaan mengetahui keunggulan pesaing dalam bidang mana serta dimana letak kelemahan pesaing. Dengan mengetahui
keunggulan dan kelemahan pesaing, perusahaan dapat dengan mudah melakukan berbagai serangan terhadap kelemahan pesaing dan berusaha untuk bertahan jika
suatu waktu terjadi serangan balik dari pesaingnya Kasmir 2007:258. Disamping itu, juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar
sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga harus waspada terhadap setiap
ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara pelan-pelan
bergerilya. Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang Kasmir
2007:259 : 1.
Kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk; 2.
Harga yang ditawarkan; 3.
Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki; 4.
Promosi yang dijalankan; 5.
Rencana kegiatan pesaing ke depan.
2.3 Strategi bersaing