Penerapan Strategi Pemasaran Pada UMKM Melalui Metode Analisis SWOT (Studi Pada Toko Pakaian Sukli Fashion di Pasar Petisah Medan)

(1)

LAMPIRAN I

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Informan Fokus

Pertanyaan Daftar Pertanyaan

Informan Kunci : Pemilik Usaha

Strategi Pemasaran

Product

Price

Place

Promotion

People

1. Strategi apakah yang diterapkan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion agar menjadi unggul dari para pesaing dan menjadi pilihan pelanggan ?

2. Apa kelebihan dari produk yang anda tawarkan?

3. Bagimana strategi penerapan harga yang diterapkan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion?

4. Apakah harga yang ditetapkan dapat berubah-ubah?

5. Menurut anda, apakah posisi/letak Toko Pakaian Sukli Fashion di Pasar Petisah Medan cukup strategis?

6. Apakah Toko Pakaian Sukli

Fashion melakukan promosi?

7. Bagaimana pengaruh karyawan dalam usaha anda?


(2)

Kelebihan lainnya

Kekurangan lainnya

Persaingan

Permodalan

Kebijakan Pemerintah

8. Menurut Anda, apa kelebihan dari Toko Pakaian Sukli Fashion?

9. Dalam menjalani usaha, apakah ada hambatan terutama dalam internal?

10. Menurut anda apa kelemahan dari Toko Pakaian Sukli Fashion?

11. Siapa saja yang anda anggap sebagai pesaing dalam menjalankan usaha ini?

12. Apakah sulit mengadapi

persaingan dengan Toko Pakaian lainnya? Mengapa?

13. Bagaimana ancaman dari pesaing baru?

14. Apakah ada pihak luar yang membantu memodali usaha anda?

15. Apakah ada kebijakan pemerintah yang menguntungkan atau menghambat usaha anda?

16. Apakah naik turunnya harga BBM mempengaruhi harga jual produk anda?


(3)

Teknologi

Kesediaan Produk dari Distributor

Kondisi Ekonomi

Masyarakat Sekitar

Peluang Lainnya

Ancaman Lainnya

17. Apakah Anda mengunakan teknologi dalam menjalankan usaha anda?

18. Apakah anda kesulitan

memperoleh produk yang anda jual dari distributor?

19. Melihat keadaan ekonomi Indonesia sekarang, apakah situasi ekonomi mempengaruhi usaha anda? Mengapa?

20. Menurut anda, apakah keadaan dan prilaku masyarakat sekitar mempengaruhi usaha anda? Mengapa?

21. Menurut pandangan anda, apa yang bisa menjadi peluang dalam usaha anda?

22. Apakah ada tantangan yang serius dari pihak luar dalam menjalankan usaha anda?


(4)

Informan Utama : Pelanggan

Umum

Product

1. Siapa nama anda?

2. Berapa usia anda?

3. Apa pendidikan terakhir anda?

4. Apa pekerjaan anda?

5. Berapa penghasilan anda?

6. Kapan atau keadaan seperti apa yang menyebabkan anda membeli pakaian jadi?

7. Dari mana anda mengetahui Toko Pakaian Sukli Fashion?

8. Sudah berapa kali anda mengunjungi Toko Pakaian Sukli

Fashion?

9. Menurut anda, bagaimana kualitas produk yang tersedia di toko ini?

10. Apakah pakaian disini memiliki banyak varian?

11. Menurut anda, apakah pakaian disini cukup update?


(5)

Price

Place

Promotion

People

Kelebihan

Kekurangan

Peluang dan Acaman

12. Menurut anda, apakah harga yang ditawarkan toko ini sebanding dengan produk yang ditawarkan?

13. Apakah lokasi toko ini sulit dijangkau?

14. Apa kondisi Toko Pakaian Sukli

Fashion nyaman dan menarik?

15. Apakah promosi yang dilakukan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion cukup menarik?

16. Menurut anda, bagaimana pelayanan di toko ini?

17. Menurut anda, apa kelebihan pada toko ini dibanding Toko Pakaian yang lainnya?

18. Menurut anda, apa kekurangan pada toko ini dibanding toko pakaian yang lainnya?

19. Bagi anda, apakah yang harus dilakukan dan dihindari Toko Pakaian Sukli Fashion agar dapat memperoleh lebih banyak pelanggan?


(6)

LAMPIRAN II

LEMBAR KERJA EVALUASI FAKTOR-FAKTOR INTERNAL

No Faktor yang harus

dimonitor Hasil Monitor Sifat

Pengaruh Peringkat Efektifitas Strategi Organisasi untuk Merespon

Kekuatan Kelemahan Nilai

(0-4) Bobot

Tinggi (P=4)

Rendah

(P=3) Point

Rendah (P=2)

Tinggi

(P=1) Point

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Strategi Pemasaran

Penerapan strategi produk dan harga pada bauran pemasaran

K 0 0.00

2 Product

Kualitas dan mutu produk yang baik

Produk yang bervariasi

Produk mengikuti trend dan perkembangan zaman K K K 3 2 3 0.075 0.050 0.075 X X X 4 3 3


(7)

Design yang berbeda dengan toko

lainnya

Terbatasnya ukuran pada produk

K

L

3

3

0.075

0.075

X 4

X 2

3 Price

Harga yang terjangkau

Menawarkan harga pass

K

K

4

2

0.100

0.050

X

X

4

3

4 Place

Lokasi toko yang strategis di daerah Pasar Petisah Medan

Penampilan toko kurang menarik

K

L

2

3

0.050

0.075

X 3

X 2

5 Promotion


(8)

6 People Sulitnya memperoleh karyawan yang sesuai

Pelayanan yang ramah

L

K

0

4

0.000

0.100 X 3

7 Kelebihan lainnya

Telah terkenal di Pasar Petisah karena sudah berdiri sejak 1994

K 0 0.000

8 Kekurangan

lainnya Keterbatasan modal pemilik usaha

Ukuran toko yang kecil

Fasilitas kurang memadai

Sistem pembukuan yang masih sederhana

L

L

L

L

3

2

3

0

0.075

0.050

0.075

0.000

X

X

X

2

2

1


(9)

LAMPIRAN III

LEMBAR KERJA EVALUASI FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL

No Faktor yang harus

dimonitor Hasil Monitor Sifat

Pengaruh Peringkat Efektifitas Strategi Organisasi untuk Merespon

Peluang Ancaman Nilai

(0-4) Bobot

Tinggi (P=4)

Rendah

(P=3) Point

Rendah (P=2)

Tinggi

(P=1) Point

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Persaingan

Tingginya tingkat persaingan A 4 0.100 X 2

2 Permodalan

Program Kredit Usaha Rakyat untuk UKM

P 3 0.075 X 3

3 Kebijakan

Pemerintah Tidak stabilnya harga BBM

Birokrasi dan perizinan yang rumit

A

A

3

0

0.075

0.000


(10)

4 Teknologi

Berkembangnya teknologi informasi P 4 0.100 X 4

5 kesediaan produk

dari pemasok Banyaknya distributor pakaian jadi P 3 0.075 X 4

6 Kondisi Ekonomi

Daya beli masyarakat yang turun A 4 0.100 X 1

7 Masyarakat Sekitar

Masyarakat memperhatikan penampilan melalui fashion

Kebutuhan masyarakat menjelang tahun baru keagamaan

P

P

3

3

0.075

0.075 X

X 3

4

8 Peluang lainnya

Pasar Petisah terkenal sebagai tempat untuk mencari pakaian


(11)

Pakaian merupakan kebutuhan sandang manusia

Banyaknya event yang diadakan di Medan

P

P

2

2

0.050

0.050

X

X

3

3

9 Ancaman Lainnya

Biaya sarana dan prasarana Pasar petisah yang mahal

Selera masyarakat yang cenderung berubah-ubah

A

A

3

3

0.075

0.075

X

X

2

2


(12)

LAMPIRAN IV

DOKUMENTASI

Foto Bersama Pemilik Usaha Toko Pakaian Sukli Fashion

Pelanggan Sedang Mencoba Pakaian Yang Dijual di Toko Pakaian Sukli Fashion


(13)

Karyawan Toko Pakaian Sukli Fashion Sedang Menawarkan Pakaian yang Sesuai untuk Pelanggan

Pemilik Usaha Menyusun Pakaian yang Dibeli oleh Pelanggan


(14)

Karyawan Toko Pakaian Sukli Fashion Sedang Melayani Pelanggan


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Anoraga, Panji. 2000. Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Badan Pusat Stratistik. Statistical Yearbook of Indonesia 2015. 2015.

Echdar, Saban. 2013. Manajemen Entrepreneurship: Kiat Sukses Menjadi

Wirausaha. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kerin, Roger A dan Peterson, Robert A. 2015. Pemasaran Strategis: Kasus dan

Komentar. Jakarta Barat: PT. Indeks.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Salusu, J. 2015. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan

Organisasi Nonprofit. Jakarta: PT Grasindo.

Sofyan, Iban. 2015. Manajemen Strategi: Teknik Penyusunan serta Penerapannya

untuk Pemerintah dan Usaha. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunyoto, Danang. 2015. Strategi Pemasaran: Konsep Memenangkan Persaingan

Bisnis dan Menakar Keberhasilan Strategi Menarik Konsumen.

Yogyakarta : CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Suwartono. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.


(16)

Tambunan, Tulus, T.H. 2009. UMKM di Indonesia. Bogor : Ghalia Indonesia. Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik.

Yogyakarta: CV Andi Offset.

Umar, Husein. 2005. Strategic Management In Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

UU no 2 tahun 2008 tentang UMKM.

Skripsi:

Agustien, Melinda. 2013. Analisis Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Melalui

Analisis SWOT (Studi Pada Distro Tauko Medan Jalan Sei Batang Hari).

Medan: FISIP USU.

Capriatie, Jennifer. 2015. Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran

Pada D’Satz Event Organizer. Medan: FISIP USU.

Islami, Auliana Nur. 2014. Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha Souvenir

Melalui Analisis SWOT (Studi Pada Usaha AD Souvenir Banda Aceh).

Medan: FISIP USU.

Nugraha, Khairil Akhmad. 2012. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Melalui SWOT dalam usaha Pengembangan Bisnis Retail Butik Toko Amethyst Ungu Bandung. Bandung: FE UNIKOM.

Sari, Dwi Ayu Arsita. 2014. Strategi Pengembangan Usaha Pada Butik Keika

(Studi Pada Butik Keika Jl. Tb. Simatupang Ruko Komplek Plam Mas No. 119 Ii Medan). Medan: FISIP USU.

William, Verantina Cyintia. 2013. Analisis SWOT Sebagai Penentu Strategi

Pemasaran PT Kencana Laju Mandiri (Motor Roda 3-Karya) di Medan.


(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Pada penelitian ini, bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. kualitatif adalah pendekatan yang di dalam penelitian menekankan pada pemahaman mengenai masalah–masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas yang holistik, kompleks dan rinci.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variabel secara mandiri. Metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan fakta rasional yang akurat.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Toko Pakaian Sukli Fashion yang berlokasi di Pasar Petisah Blok B no 21B Medan, Sumatera Utara.

3.3 Defenisi Konsep

Konsep adalah sejumlah pengertian atau karakteristik yang dikaitkan dengan peristiwa, obyek, kondisi, situasi, dan prilaku tertentu. Dengan adanya definisi konsep maka akan mempermudah pemahaman dari hal yang diteliti. Adapun defenisi konsep yang dikemukakan oleh peneliti adalah :


(18)

a. Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yan diperlukan.

b. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang disingkat dengan UMKM merupakan sektor riil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam aktivitas bisnis sehari-hari, yaitu usaha produktif milik orang perorang dan/atau badan usaha persorangan yang memiliki kategori yang sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008.

c. SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threaths) merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis atau proyek yang mengindentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

3.4 Subjek dan Objek Penelitian

Pada penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membahas generalisasi dari hasil penelitian, oleh karena itu pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel.

Untuk memperoleh dan mendapatkan informasi pada penelitian ini, peneliti mendapatkan informasi melalui subjek dan objek penelitian.


(19)

1. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini disebut dengan informan. Fungsi informan adalah untuk membantu memberikan data yang diperlukan untuk penelitian. Untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dalam penelitian ini peneliti menentapkan dua informan yaitu informan kunci dan informan utama.

a. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini berjumlah dua orang yaitu Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli selaku pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Penentuan informan kunci dilakukan secara purposive yaitu dipilih dengan pertimbangan bahwa orang tersebut dianggap paling tahu tentang yang diharapkan atau informan tersebut merupakan pemilik sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi situasi sosial yang diteliti.

b. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama adalah pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Jumlah informan utama pada penelitian ini akan disesuaikan dengan kebutuhan. Penentuan informan utama dilakukan secara aksidental yaitu penentuan informan secara kebetulan.

2. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah penerapan strategi pemasaran pada Toko Pakaian Sukli Fashion dengan metode analisis SWOT.


(20)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menurut Dr. Suwartono, M.Hum (2014:41), adalah berbagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, menghimpun, mengambil atau menjaring data penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang dibagi berdasarkan jenis datanya, yaitu sebagai berikut :

1. Pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari lapangan dengan melakukan wawancara dan observasi.

a. Wawancara

Wawancara merupakan cara pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan informan yang dianggap mengetahui permasalahan penelitian secara mendalam. Untuk memperoleh informasi dari informan, peneliti akan melakukan wawancara mendalam terhadap informan Toko Pakaian Sukli Fashion, dengan tujuan untuk memperoleh informasi lebih merinci dan mendalam. Wawancara dilakukan dengan mengunakan pedoman wawancara yang telah tersusun yang bersifat terbuka, sehingga informan dapat menyampaikan jawaban secara bebas atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tanpa terikat pada pilihan jawaban yang tersedia. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data mengenai lingkungan internal dan eksternal usaha.

b. Observasi

Poerwandari (dalam Gunawan, 2014:143) berpendapat bahwa observasi merupakan metode yang paling dasar dan tua, karena


(21)

dengan cara-cara tertentu kita selalu terlibat dalam proses mengamati. Observasi adalah pelaksanaan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus permasalahan yang diteliti. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat informasi yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Pengumpulan data melalui observasi, yaitu peneliti akan mengamati aktivitas, situasi dan lingkungan sekitar Toko Pakaian Sukli Fashion. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada usaha.

2. Pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Adapun pengumpulan data sekunder yang dilakukan adalah :

a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai literatur seperti buku-buku, jurnal, artikel dan majalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

b. Studi dokumentasi, yaitu dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto atau benda lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.


(22)

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang terhimpun dari kegiatan pengumpulan data harus diolah/diproses agar informasi bermakna. Cara untuk mengelola data beragam, mulai dari yang paling sederhana hingga yang rumit, namun analisis data bergantung pada jenis data. (Suwartono, 2014:79)

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yang merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Toko Pakaian Sukli Fashion.

3.6.1 Analisis SWOT

Teknik analisis data yang digunakan penulis adalah metode analisis SWOT, yaitu melakukan identifikasi terhadap faktor internal dan faktor eksternal untuk mengetahui ancaman (Threats), peluang (Opportunities), kelemahan

(Weaknesses), dan kekuatan (Strengths). Kemudian dilakukan analisis untuk

mengetahui kondisi suatu usaha yang diteliti serta merumuskan strategi yang baik untuk digunakan, serta memaksimalkan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion yang terdapat dalam faktor internal (IFAS) dan faktor eksternal (EFAS).

3.6.2 Matriks Internal Factor Analysis Strategy (IFAS)

Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Strategy) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut kedalam kerangka Strenght


(23)

Tabel 3.1 Matriks IFAS FAKTOR – FAKTOR

INDIKATOR INTERNAL

BOBOT RATING

BOBOT x RATING

KEKUATAN :

- Indikator Kekuatan 1 - Indikator Kekuatan 2 - Indikator Kekuatan 3 - Indikator Kekuatan 4 - Indikator Kekuatan 5 - Indikator Kekuatan n

KELEMAHAN :

- Indikator Kelemahan 1 - Indikator Kelemahan 2 - Indikator Kelemahan 3 - Indikator Kelemahan 4 - Indikator Kelemahan 5 - Indikator Kelemahan n

TOTAL 1

Sumber: Rangkuti, Freddy. 2014.

Adapun proses analisis lingkungan internal (IFAS) adalah sebagai berikut:

a. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item IFAS yang paling penting dalam kolom faktor strategis, tunjukkan mana yang merupakan kekuatan dan kelemahan untuk analisis internal.


(24)

b. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 1,0 (sangat penting), sampai dengan 0,0 (tidak penting). faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.

c. Hitung rating untuk masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor). Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika kekuatannya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating kelemahan kebalikannya, jika nilai kelemahan sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai kelemahannya kecil ratingnya 4. Rating pada matrik IFAS:

1= merupakan kelemahan utama

2 = merupakan kelemahan kelemahan yang kecil 3 = merupakan kekuatan yang kecil

4 = merupakan kekuatan utama

Jadi : rating mengacu pada kondisi perusahaan, sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahaan berada.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).


(25)

3.6.3 Matriks External Factor Analysis Strategy (EFAS)

Matriks EFAS disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis eksternal kedalam kerangka Opportunities and Threats pada suatu usaha. Tahapnya adalah:

Tabel 3.2 Matriks EFAS FAKTOR – FAKTOR

INDIKATOR INTERNAL

BOBOT RATING

BOBOT x RATING

PELUANG :

- Indikator Peluang 1 - Indikator Peluang 2 - Indikator Peluang 3 - Indikator Peluang 4 - Indikator Peluang 5 - Indikator Peluang n ANCAMAN :

- Indikator Ancaman 1 - Indikator Ancaman 2 - Indikator Ancaman 3 - Indikator Ancaman 4 - Indikator Ancaman 5 - Indikator Ancaman n

TOTAL 1

Sumber: Rangkuti, Freddy. 2014.

Adapun proses analisis lingkungan dan eksternal (EFAS) adalah sebagai berikut: a. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item EFAS yang paling penting

dalam kolom faktor strategis eksternal, tunjukkan mana yang merupakan peluang dan ancaman untuk analisis eksternal.


(26)

b. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 1,0 (sangat penting), sampai dengan 0,0 (tidak penting). faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.

c. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating ancaman kebalikannya, jika nilai ancaman sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

Rating pada matrik EFAS:

1 = memiliki peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang sangat besar 2 = memiliki peluang yang sedikit atau ancaman yang besar

3 = memiliki peluang yang besar atau ancaman yang kecil

4 = memiliki peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

3.6.4 Diagram SWOT

Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan

Weaknesses serta lingkungan External Opportunities dan Threats yang dihadapi


(27)

(Opportunities) dan ancaman (Threats) dengan faktor internal kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesess). (Rangkuti, 2014:20)

Diagram dari hasil analisis SWOT terhadap lingkungan eksternal dan lingkungan internal dari suatu usaha, akan menunjukkan strategi yang sesuai dari suatu usaha. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengetahui posisi yang sesuai apakah perusahaan tersebut berada pada kuadran 1, kuadran 2, kuadran 3, atau kuadran 4. Setiap posisi pada kuadran memberikan solusi yang berbeda pada strategi yang berdasarkan hasil terhadap analisis yang dilakukan, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

Gambar 3.1 Diagram SWOT

Sumber: Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hal. 20.

Kuadran 1, Merupakan posisi yang sangat menguntungkan, karena perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Dimana perusahaan harus menerapkan strategi yang mendukung kebijakan agresif.

BERBAGAI PELUANG

BERBAGAI ANCAMAN KELEMAHAN

INTERNAL

KEKUATAN INTERNAL Kuadran 1

Kuadran 2 Kuadran 4


(28)

Kuadran 2, meskipun perusahaan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan mempunyai keunggulan sumber daya. Pada posisi ini perusahaan dapat menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang dalam jangka panjang, dimana dilakukan melalui strategi diversifikasi produk atau pasar.

Kuadran 3, perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal. Dalam kondisi ini fokus perusahaan adalah meminimalkan kendala-kendala internal perusahaan.

Kuadran 4, situasi perusahaan dalam kondisi yang serba tidak menguntungkan, karena perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.

3.6.5 Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan kemudian dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. (Rangkuti, 2014:83).

Dalam Matriks SWOT, peneliti akan memasukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesess), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Berdasarkan faktor-faktor yang telah dimasukan tersebut, peneliti akan menciptakan strategi yang sesuai. Sehingga dari hasil matriks SWOT tersebut akan muncul strategi SO, strategi WO, strategi ST dan strategi WT, yang dapat menjadi alternatif strategi yang dapat dijalankan.


(29)

Tabel 3.3 Matriks SWOT

IFAS

EFAS

STRENGHTS (S) Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal WEAKNESSES (W) Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal OPPORTUNIES (O) Tentukan 5-10 faktor-faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang

STRATEGI WO Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang TREATHS (T) Tentukan 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman

STRATEGI WT Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Sumber: Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hal. 83.

Dari hasil analisis SWOT akan dihasilkan empat alternatif strategi (Rangkuti, 2014:84) yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh manajemen perusaahaan, yaitu:


(30)

1. Strategi SO (Strength-Opportunity)

Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada diluar perusahaan. Jadi jika perusahaan memiliki kelemahan maka perusahaan harus mampu mengatasi kelemahan tersebut, sedangkan jika perusahaan menghadapi ancaman maka perusahaan harus berusaha menghindarinya dan berusaha berkonsentrasi pada peluang-peluang yang ada.

2. Strategi WO (Weakness-Opportunity)

Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. Kadangkala perusahaan menghadapi kesulitan dalam memanfaatkan peluang karena adanya kelemahan-kelemahan internal, oleh karena itu tergantung bagaimana manajemen perusahaan untuk menggunakan strategi tersebut. 3. Strategi ST (Strength-Threat)

Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.

4. Strategi WT (Weakness-Threat)

Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan (defensif) dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Suatu perusahaan yang dihadapkan pada sejumlah kelemahan internal dan ancaman eksternal sesungguhnya berada dalam posisi yang berbahaya, ia harus berjuang untuk tetap hidup bertahan.


(31)

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Usaha

Toko Pakaian Sukli Fashion adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang pakaian jadi, yang menjual pakaian jadi untuk wanita. Toko Pakaian Sukli

Fashion berlokasi di Pasar Petisah Blok B no 21B Medan yang terletak di Pasar

Petisah Tahap II lantai 1. Lokasi Pasar Petisah yang terletak di pusat kota Medan, sehingga merupakan lokasi yang sangat strategis.

Toko Pakaian Sukli Fashion berdiri pada tahun 1994. Toko Pakaian ini didirikan oleh pasangan suami istri, yaitu Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli. Nama Toko Pakaian Sukli Fashion terinspirasi dari nama Ibu Sukli. Pada awalnya pendirian toko pakaian ini didasari oleh keinginan Ibu Sukli untuk mempunyai Toko Pakaian sendiri, dimana sebelumnya beliau bekerja sebagai penjaga Toko Pakaian sehingga Ibu Sukli sudah memiliki pengalaman mengenai Toko Pakaian, dan hal ini didukung penuh oleh Bapak Sadikin Alie selaku suami yang memberikan modal awal dan dukungan bagi Ibu Sukli untuk membuka Toko Pakaian Sukli Fashion.

Pada awal berdirinya, Toko Pakaian Sukli Fashion terletak di Pasar Petisah Blok A no 208 yang bertempat di Lantai 1 Pasar Petisah tahap I, yang sekarang terkenal dengan istilah Pasar Petisah Lama. Diawal usaha Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli mengelolah dan menjaga Toko Pakaian ini berdua. Produk pakaian di Toko Pakaian ini diperoleh dengan cara melakukan kredit dengan pemasok pakaian jadi. Seiring berjalannya waktu usaha ini mulai memperoleh


(32)

kepercayaan dari pemasok dan jumlah pelanggan semakin bertambah. Pada tahun 1995, ramainya pelanggan membuat Ibu Sukli memutuskan untuk merekrut seorang karyawan untuk membantu beliau dalam mengelolah Toko Pakaian Sukli

Fashion.

Pada tahun 2008, setelah Proyek Pasar Petisah Tahap II selesai di bangun, Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli memutuskan untuk memindahkan usahanya dan membuka Toko Pakaian Sukli Fashion di Pasar Petisah Tahap II ini. Hal ini karena Pasar Petisah Tahap II memiliki fasilitas yang lebih baik dibandingkan Pasar Petisah Tahap I, dimana di Pasar Petisah Tahap II terdapat fasilitas pendingin udara dan memiliki design yang lebih modren dari pada Tahap I. Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli juga meyakini bahwa pelanggan akan lebih nyaman berbelanja disini, dengan harapan jumlah pelanggan akan meningkat.

Pada tanggal 20 Agustus 2008, Toko Pakaian Sukli Fashion resmi dibuka di Pasar Petisah Blok B no 21B. Bertambahnya toko membuat Bapak Sadikin Alie merekrut seorang karyawan tetap dan seorang karyawan musiman untuk menjaga Toko Pakaian ini. Disisi lain, Toko Pakaian Sukli Fashion yang terletak di Pasar Petisah Tahap I tetap berjalan, hal ini bertujuan agar Ibu Sukli dapat mempertahankan pelanggan dan mensosialisasikan bahwa Toko Pakaian Sukli

Fashion juga terdapat di Pasar Petisah Tahap II dengan cara memberikan peta

lokasi toko baru dan menawarkan produk baru yang terdapat pada toko barunya. Pada tahun 2010, Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli memutuskan untuk menutup Toko Pakaian Sukli Fashion yang terdapat di Pasar Petisah Tahap I, dan memfokuskan usahanya di Pasar Petisah Tahap II dengan memperbanyak produk dan menambah jumlah karyawan menjadi dua karyawan tetap dan seorang


(33)

karyawan musiman, hal ini dikarena pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion lebih menyukai belanja di Pasar Petisah Tahap II karena lebih nyaman.

Pada tahun 2011, Toko Pakaian Sukli Fashion mulai menjalankan strategi pemasaran berupa strategi harga untuk menarik pelanggan. Pada umumnya, sistem jual beli yang dilakukan di Pasar Petisah mengunakan sistem tawar menawar, tetapi Toko Pakaian Sukli Fashion memberikan harga pas pada sebagian produknya, hal ini bertujuan untuk mempermudah penjualan dan membuat pelanggan tidak menghabiskan waktunya untuk melakukan tawar menawar.

Semakin ketatnya persaingan dan naik turunnya tingkat penjualan setiap tahun, membuat Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli menyadari dalam menjalani usahanya mereka harus dapat memenuhi selera dan mengikuti trend agar dapat mengahadapi persaingan, selain itu beliau juga menyadari perlunya dilakukan evaluasi dan perancangan terhadap strategi pemasarannya agar dapat menghadapi persaingan dan meningkatkan jumlah penjualan.

4.1.2 Visi dan Misi Usaha

Visi dan Misi dapat membantu suatu usaha untuk mencapai tujuan. Visi dan misi yang dirumuskan, merupakan pedoman dalam mencapai tujan bisnis. Visi dan misi Toko Pakaian Sukli Fashion adalah sebagai berikut:

a. Visi

Menjadi Toko Pakaian Wanitia yang dapat memberikan kepuasan kepada pembeli dan mengungguli persaingan pasar.


(34)

b. Misi

Meningkatkan volume penjualan dengan memberikan pelayanan terbaik bagi para pembeli, menyediakan variasi pakaian yang selalu mengikuti

trend dan melakukan perbaikan secara terus-menerus.

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka dari susunan jabatan pekerjaan dan hubungan tiap bagian serta posisi dalam suatu organisasi yang disusun sedemikian rupa untuk mempermudah pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan usaha. Adapun struktur organisasi dari Toko Pakaian Sukli Fashion yaitu sebagai berikut:

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Toko Pakaian Sukli Fashion

Sumber: Toko Pakaian Sukli Fashion. 2015 Pemilik Usaha  (Bapak Sadikin Alie) 

Manager  (Ibu Sukli) 

Karyawan  Tetap  Karyawan 

Tetap 

Karyawan  Musiman 


(35)

4.1.4 Deskripsi Tugas

Berikut ini adalah deskripsi kerja masing-masing struktur yang ada di Toko Pakaian Sukli Fashion di Pasar Petisah Medan, antara lain sebagai berikut :

1. Pemilik Usaha

a. Memimpin di Toko Pakaian Sukli Fashion b. Mengatur dan menentukan kebijakan c. Mengelolah aktifitas keuangan dalam usaha d. Memberikan gaji kepada karyawan

2. Manager

a. Mengatur pasokan barang

b. Memilih produk dari pemasok untuk dijual kembali kepada pembeli c. Mengatur tugas-tugas karyawan

3. Karyawan Tetap (terdapat dua orang karyawan tetap) a. Melayani calon pembeli

b. Membersihkan toko

c. Merapikan dan menata produk yang akan dijual d. Membuka dan menutup toko setiap hari

4. Karyawan Musiman

Karyawan musiman pada Toko Pakaian Sukli Fashion hanya ada pada saat jumlah konsumen sedang meningkat dan biasanya hanya pada saat menjelang idul fitri dan natal. Tugas dari karyawan musiman adalah sebagai berikut:

a. Melayani calon pembeli


(36)

4.1.5 Produk dan Pasar Sasaran 4.1.5.1 Produk

Toko Pakaian Sukli Fashion merupakan usaha berskala kecil yang memasarkan produk-produk pakaian jadi untuk wanita. Adapun bidang usaha (produk) yang dipasarkan oleh usaha Toko Pakaian Sukli Fashion ini adalah :

a. Kemeja b. Batik cetak

c. Bluose / baju muslim d. Kaus

e. Rompi f. Rok

g. Celana kain h. Celana hamil i. Celana pendek j. Jeans

k. dan lain-lain

4.1.5.2Pasar Sasaran

Setiap usaha harus menentukan siapa pasar sasaran atau segmen pasar yang dituju, karena dapat mengoptimalkan pendapatan perusahaan. Pasar sasaran atau segmen yang menjadi sasaran utama Toko Pakaian Sukli Fashion adalah :

a. Ibu Rumah Tangga

Ibu Rumah Tangga menjadi sasaran utama karena kebanyakan produk yang ditawarkan adalah produk untuk ibu-ibu.


(37)

b. Karyawati

Pegawai wanita juga dijadikan pasar sasaran oleh usaha ini karena pegawai juga memikirkan penampilan yang menarik.

c. Pelajar dan Mahasiswi

Usaha ini juga menawarkan produk pakaian wanita untuk remaja, sehingga pelajar dan mahasiswa juga menjadi pasar sasaran usaha ini.

d. Wirausaha

Wirausaha menjadi sassaran pasar usaha ini karena seorang wirausaha wanita juga memerlukan penunjang penampilan. Toko Pakaian Sukli

Fashion menjual banyak jenis pakaian jadi keperluan wanita.

4.1.6 Strategi Pemasaran yang Diterapkan

Adapun strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh Toko Pakaian Sukli

Fashion, antara lain :

a. Strategi Produk

Toko Pakaian Sukli Fashion sangat memperhatikan trend dan kualitas produk yang ditawarkan kepada pelanggan, ini dilakukan dengan menjual produk yang mengikuti perkembangan zaman dan memiliki kualitas yang baik. Misalnya pada produk baju muslim, desain dari baju muslim selalu berubah setiap tahunnya, tergantung dengan desain yang sedang trend di masyarakat. Dengan mengutamakan trend dan kualitas yang baik, diharapkan produk yang ditawarkan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion dapat menarik calon pembeli atau konsumen menjadi pelanggan dan meningkatkan volume penjualan.


(38)

b. Strategi penetapan harga

Penetapan harga terhadap suatu produk tergantung pada kualitas dan kemampuan pembeli. Berbeda dari toko pakaian lain di Pasar Petisah Medan yang mengunakan sistem tawar-menawar, di Toko Pakaian Sukli Fashion dilakukan penjualan dengan harga pas untuk sebagian produk terutama produk untuk pakaian remaja dan celana, hal ini diharapkan agar pembeli dapat tertarik untuk membeli tanpa perlu melakukan tawar-menawar dan khawatir harga yang ditawarkan terlalu mahal.

c. Strategi Promosi

Promosi perlu untuk menarik pembeli menjadi pelanggan pada Toko Pakaian Sukli Fashion, dalam melakukan promosi, pemilik usaha menawarkan potongan harga dan harga yang lebih murah kepada para pelanggan, sehingga pelanggan akan terus berbelanja dan memperoleh produk dengan harga yang lebih murah.

4.2 Penyajian Data

Pada bagian ini, penulis akan menyajikan hasil pengumpulan data yang diperoleh selama masa penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh dengan mengunakan metode wawancara secara mendalam kepada pemilik usaha dan manager Toko Pakaian Sukli Fashion selaku informan kunci dan pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion selaku informan utama.

Informan kunci adalah orang yang paling mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci pada penelitian ini berjumlah dua orang yaitu Bapak Sadikin Alie selaku pemilik usaha


(39)

dan Ibu Sukli selaku pemilik manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Berikut ini adalah karakteristik informan kunci yang peneliti rangkumkan.

Tabel 4.1

Identitas Informan Kunci Penelitian

No. Nama Usia

(tahun) Jenis Kelamin Keterangan

1 Sadikin Alie 50 Laki – Laki

Pemilik Usaha Toko Pakaian Sukli Fashion

2 Sukli 46 Perempuan

Manager Usaha Toko Pakaian Sukli Fashion

Sumber : Data Diolah, 2016.

Selain data dari informan kunci, peneliti juga memperoleh data dari informan utama. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti dan dalam penelitian ini informan utamanya adalah pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion yang melakukan pembelian lebih dari satu kali. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan seputar produk, harga, lokasi, promosi, pelayanan, kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman pada Toko Pakaian Sukli Fashion serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.

Jumlah informan utama pada penelitian ini berjumlah 6 orang dan seluruhnya adalah perempuan yaitu Catherine (20 tahun), Yenny Lim (33 tahun), Aing (42 tahun), Margareth Panggabean (21 tahun), Narina Salimin (38 tahun) dan Lena (23 tahun). Berikut ini karakteristik informan utama yang peneliti rangkumkan :


(40)

Tabel 4.2

Identitas Informan Utama Penelitian

No Nama Usia

(tahun) Pendidikan Pekerjaan Pendapatan

Jumlah Pembelian 1 Catherine 20 SMA Mahasiswi < Rp. 1.000.000,00 10 kali

2 Yenny Lim 33 S2 Karyawati Rp. 5.000.001,00 –

Rp. 6.000.000,00 3 kali

3 Aing 42 SMA Wirausaha Rp. 7.000.001,00 –

Rp. 8.000.000,00 10 kali

4 Margareth

Panggabean 21 SMA Mahasiswi < Rp. 1.000.000,00 4 kali

5 Narina Salimin 38 SMP

Ibu Rumah Tangga

Rp. 2.000.001,00 –

Rp. 3.000.000,00 3 kali

6 Lena 23 S1 Karyawati Rp. 2.000.001,00 –

Rp. 3.000.000,00 7 kali

Sumber : Data Diolah, 2016.

Penjelasan mengenai tabel diatas, yaitu :

1. Penulis menetapkan informan utama di dalam proses wawancara sebanyak 6 orang, seluruh informan utama berjenis kelamin perempuan dan merupakan pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion yang merupakan pelanggan yang telah melakukan pembelian lebih dari satu kali.

2. Jumlah informan utama yang berusia 20 – 30 tahun berjumlah 3 orang, yang berusia 31 – 40 tahun berjumlah 2 orang, dan usia 42 orang berjumlah 1 orang.

3. Tingkat pendidikan informan utama mulai dari Sekolah Menengah Pertama hingga lulusan perguruan tinggi. Pelanggan Toko Pakaian Sukli


(41)

4. Informan utama penelitian memiliki profesi yang beraneka ragam. Informan utama yang berprofesi sebagai mahasiswi berjumlah 2 orang, karyawan swasta berjumlah 2 orang, wirausaha yang berjumlah 1 orang dan ibu rumah tangga yang berjumlah 1 orang.

5. Peneliti melakukan wawancara dengan informan utama untuk mengetahui seputar produk, harga, lokasi, promosi, pelayanan, kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman pada Toko Pakaian Sukli Fashion serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.

4.2.1 Faktor Internal Yang Menjadi Kekuatan dan Kelemahan

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada di dalam Toko Pakaian Sukli Fashion yang mencakup kekuatan dan kelemahan ditinjau dari analisis lingkungan internal. Faktor-faktor internal pada Toko Pakaian Sukli Fashion yang dimonitor oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran diperlukan sebagai stategi yang diterapkan suatu usaha untuk menjalakan aktifitas pemasaran suatu usaha. Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan informan kunci :

Pertanyaan : Strategi apakah yang diterapkan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion agar menjadi unggul dari para pesaing dan menjadi pilihan pelanggan ?

Jawaban : Kalau strategi yang diterapkan, tidak ada strategi khusus yang diterapkan, untuk menarik pembeli biar laku kami menjual pakaian yang tentu saja yang memiliki kualitas dan terjangkau. Selain itu kami selalu


(42)

memberikan pelayanan terbaik, menjaga hubungan baik dengan pelanggan supaya mau belanja lagi. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : Strategi si tidak ada, semuanya berjalan sesuai keadaan, sesuai permintaan pelanggan, kalau biasanya biar laku, saya selalu memilih baju yang mau dijual ditoko, kira-kira mana baju yang bisa laku dan gak banyak dijual toko lain, selain itu juga harganya, karena walaupun bagus tapi kalau terlalu mahal biasanya susah dijual. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Toko Pakaian Sukli Fashion tidak menerapkan strategi pemasaran secara khusus. Pemilik usaha menentukan strategi pemasaran berdasarkan keadaan yang terjadi. Berdasarkan hasil wawancara, terlihat bahwa Toko Pakaian Sukli Fashion menjalakan strategi produk dan strategi harga. Strategi produk yang dijalakan adalah dengan memilih pakaian yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan

trend di masyarakat, sedangkan strategi harga dengan menerapkan harga yang

kompetitif. 2. Product

Dalam hal pemasaran, produk merupakan salah satu komponen penting dalam menerapkan strategi.

Pertanyaan : Apa kelebihan dari produk yang anda tawarkan?

Jawaban : Kelebihan dari produk kami adalah produk kami cukup unik dan beda dari toko lainnya, karena kami juga ngambil dari Jakarta jadi bajunya beda dari toko lainnya, kalau produk dari grosiran di Medan


(43)

rata-rata toko lain juga ngambil, kalau sama jenis dan designnya nanti susah dijual karena banyak saingan. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : Produk kami cukup banyak kelebihan, kebetulan karena saya sendiri yang milih baju untuk dijual, saya selalu memperhatikan trend dan permintaan pelanggan dalam memilih apa yang akan dijual, biasanya lewat TV kita bisa tau apa pakaian yang sedang trend di masyarakat, biasanya diliat dari pakaian artis di sinetron atau acara-acara, selain itu, kami juga mempunyai banyak model, supaya pelanggan tidak bosan dan juga punya banyak pilihan, biasanya ketika menjual, kami tanya dulu mau cari yang seperti apa, lalu kami rekomendasikan baju yang cocok. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara kepada informan kunci mengenai kelebihan produk yang dimiliki oleh Toko Pakaian Sukli Fashion dapat dilihat bahwa produk yang dijual memiliki design yang berbeda dari toko lainnya karena produk diambil dari luar kota. Manager Toko Pakaian Sukli Fashion juga selalu memasok pakaian berdasarkan trend dan permintaan pelanggan, menurut Ibu Sukli, produk yang mengikuti trend dapat terlihat dari pakaian yang dikenakan artis atau public

figure.

Pelanggan sebagai orang yang membeli dan mengunakan produk yang ditawarkan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, dari pelanggan bukan hanya akan mengali kelebihan dari produk yang ditawarkan, namun juga kelemahan produk sekaligus menanyakan


(44)

pendapat pelanggan. Berikut hasil wawancara peneliti dengan pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion :

Pertanyaan : Menurut anda, bagaimana kualitas produk yang tersedia di toko ini?

Jawaban : Kalau kualitas dari nilai 10, saya kasih 8. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : Kualitas bagus sekali, buktinya celana yang saya beli sebelumnya nyaman sekali dan kuat, jadi sekarang mau beli celana yang sama lagi. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : Boleh dikatakan bagus, oke-oke barangnya. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)

Jawaban : menurut saya, kualitas dari produk Toko Sukli kualitasnya lumayan dan mengikuti style anak muda. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : tergantung yang kita pilih, kalau ditoko ini, kalau harganya yang agak mahal, kualitasnya juga bagus, tergantung juga. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB)


(45)

Jawaban : kualitas sih aku rasa tergantung pilihan kita juga dan di sesuaikan dengan harganya juga baju-baju (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)

Pelanggan menyebutkan bahwa kualitas dari produk Toko Pakaian Sukli

Fashion cukup baik, pelanggan juga membenarkan bahwa produk yang

ditawarkan telah mengikuti trend yang ada, namun berdasarkan hasil wawancara pada pelanggan menunjukkan bahwa kualitas pakaian yang diperoleh tergantung dengan pilihan dan harga dari pakaian tersebut.

Pertanyaan : Apakah pakaian disini memiliki banyak varian?

Jawaban : Kalau varian sih banyak lah, soalnya sekali beli bisa lebih dari 5 baju. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : Boleh lah. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : Banyak. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)

Jawaban : ia. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : banyak, seperti ini mau beli kemeja, ditunjukin banyak model kemeja. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB)


(46)

Jawaban : baju-baju dan celana disana cukup bervariasi bagi saya. (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)

Hasil wawancara menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion, sehingga pelanggan tidak bosan untuk melihat-lihat produk yang tersedia dalam toko. Variasi pada produk menjadi hal yang sangat penting dalam usaha pakaian jadi.

Pertanyaan : Menurut anda, apakah pakaian disini cukup update?

Jawaban : Menurut saya sih up to date, tiap satu bulan pasti ada baju baru yang masuk, sesuai trend lah. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : mungkin ia. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : kategori update juga, karena sering masuk baju baru dan sering dikabari juga kan. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)

Jawaban : lumayan. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : update, kalau jual baju harus ada model baru terus. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB)

Jawaban : cukup update (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)


(47)

Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan Toko Pakaian Sukli Fashion menawarkan produk yang mengikuti perkembangan zaman dan cukup update. Dalam usaha pakaian jadi, produk yang mengikuti perkembangan zaman dapat menjadi kekuatan yang kuat dalam menghadapi persaingan.

3. Price

Price atau harga menjadi salah satu kompenen dari pelanggan dalam

menentukan keputusan pembelian pelanggan, sehingga harga dapat menjadi salah satu yang harus diperhatikan dalam pemasaran.

Pertanyaan : Bagimana strategi penerapan harga yang diterapkan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion?

Jawaban : Harga tergantung dari grosir, tapi kami tidak menawarkan harga yang mahal, karena kalau terlalu mahal nanti tidak ada yang beli dan pelanggan juga bisa kapok beli disini, lebih baik kita jual murah tapi banyak yang beli. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : Masalah harga, seperti yang terlihat, kami memasang harga pass pada produk yang kami jual khususnya pada produk seperti baju putih, jeans, rok, celana kerja, kemeja dan kaus, untuk harga pass, kami tidak memasang harga yang terlalu mahal, namun untuk blouse, gaun, dan pakaian yang cenderung lebih mewah kami masih mengunakan sistem tawar menawar. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci, Toko Pakaian Sukli


(48)

merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan pelanggan dan mendapatkan pelanggan baru, selain itu Toko Pakaian Sukli Fashion juga memasang harga pass untuk mempermudah proses jual beli.

Pertanyaan : Apakah harga yang ditetapkan dapat berubah-ubah?

Jawaban : Kalau berubah-ubah harga si engak, karena harga kami juga harga nett, paling kalau sama pelanggan kami kasih lebih murah. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : harga juga tidak berubah-ubah, kalau barang harga pass tadi untungnya si kecil, asal bisa terjual banyak, sebenarnya lebih enak pakai sistem tawar menawar, bisa untung banyak, tapi kami gak mau, karena nanti buat capek, harganya juga mentoknya disana kalau pelanggan jago nawar, tapi kalau kami tawar terlalu mahal juga orang takut nawar, tawar menawar juga buat lama laku, bagusan pakek harga pas, kita bisa langsung jual, pembeli gak capek nawar dan dapat barang murah, paling penting pembeli besok-besok kalau mau beli lagi, datangnya ke toko kami lagi. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahawa harga yang dijual tidak berubah-ubah, namun harga tergantung dengan harga yang diperoleh dari distributor. Peneliti juga melakukan wawancara kepada pelanggan mengenai faktor harga, pelanggan yang mengeluarkan biaya untuk membeli produk.

Pertanyaan : Menurut anda, apakah harga yang ditawarkan toko ini sebanding dengan produk yang ditawarkan?


(49)

Jawaban : Sangat pantas pun, bisa dibilang ada harga ada kualitas, bahkan kadang lebih murah. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : Sebanding lah, harga gak terlalu mahal, barang juga bagus (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : bagi saya, sudah sebanding. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)

Jawaban : lumayan, menurut saya sudah sesuai kantong mahasiswa. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : sebenarnya relative kalau masalah harga, tapi bagi saya sudah pas, kalau bahan bagus, pasti juga mahal, kalau yang bahan kurang, harga pastinya tidak terlalu mahal. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB) Jawaban : Saya rasa sudah. (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)

Hasil wawancara menunjukan bawah harga yang ditawarkan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion cukup murah dan kualitas juga cukup baik, namun murah atau mahalnya harga cukup relatif karena ini tergantung dengan pilihan dan kualitas produk yang dipilih, namun di Toko Pakaian Sukli Fashion harga yang ditawarkan cukup sebanding dengan kualitas produk.


(50)

4. Place

Place merupakan bagian penting dalam pemasaran, dalam bisnis place

menunjukkan strategisnya suatu usaha dan kenyamanan lokasi usaha tersebut.

Pertanyaan : Menurut anda, apakah posisi/letak Toko Pakaian Sukli Fashion di Pasar Petisah Medan cukup strategis?

Jawaban : Kebetulan tokonya dilantai satu dan dekat pintu masuk Petisah, cukup strategis. Pembeli yang masuk bisa langsung singgah ke toko kami dan lihat-lihat, selain itu pelanggan juga tidak susah mencari toko kami, pas turun dari angkot atau dari tempat parkir langsung masuk pintu gerbang, jalan dikit uda sampai ditoko kami. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB) Jawaban : Strategis kok, dekat pintu masuk. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Lokasi toko yang dekat dengan pintu masuk menjadi kelebihan tersendiri dari Toko Pakaian Sukli Fashion. Hal ini terlihat dari hasil wawancara, sehingga pelanggan tidak kesulitan untuk mencari toko.

Pertanyaan : Apakah lokasi toko ini sulit dijangkau?

Jawaban : Gak susah sih mungkin karena sudah terbiasa kesana. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : Tidak sulit kok. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : tentu saja tidak. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)


(51)

Jawaban : strategis, tapi agak panas. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : tidak terlalu sulit. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB)

Jawaban : Strategis karena cepat nemu tokonya (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)

Pelanggan mengakui bahwa Toko Pakaian Sukli Fashion tidak sulit untuk ditemukan, hal ini menunjukkan bahwa lokasi pada toko sangat strategis di Pasar Petisah Medan.

Pertanyaan : Apa kondisi Toko Pakaian Sukli Fashion nyaman dan menarik?

Jawaban : Kurang sih menurut saya, tiap kesana seperti sauna sih, karena panas, Tampilan toko biasa aja. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : kalau menurut saya, kategori cukup dek, gak buruk, gak terlalu baik juga. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : bagi saya, menarik si gak terlalu menarik amat, namanya di Petisah, gak bisa menarik sampai kayak gimana. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)


(52)

Jawaban : tidak, biasa aja. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB) Jawaban : sudah nyaman dan menarik. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB) Jawaban : Kurang begitu ya mungkin karena cuaca panas ya agak panas disana. (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)

Sebagian besar informan mengatakan bahwa kondisi toko kurang nyaman dan kurang menarik, hal ini menjadi kelemahan yang harus diperhatikan Toko Pakaian Sukli Fashion untuk tetap mempertahankan pelanggannya.

5. Promotion

Promosi sebagai upaya untuk memperkenalkan usaha kepada para konsumen. Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan kunci pada Toko Pakaian Sukli Fashion :

Pertanyaan : Apakah Toko Pakaian Sukli Fashion melakukan promosi? Jawaban : Tidak ada. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : Tidak ada si, gak terlalu heboh juga, paling itu lah, harga pass yang dipasang itu. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Hasil wawancara menunjukkan Toko Pakaian Sukli Fashion tidak menjalankan strategi promosi untuk memasarkan usahanya, namun manager Toko Pakaian Sukli Fashion mengatakan bahwa pemasangan harga pass merupakan bentuk promosi dari Toko Pakaian Sukli Fashion, ini menjadi kekurangan yang


(53)

cukup fatal. Walaupun begitu, peneliti tetap menanyakan pada informan utama untuk mengetahui tanggapan pelaggan.

Pertanyaan : Apakah promosi yang dilakukan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion cukup menarik?

Jawaban : Promosi? Ada? saya tidak tahu. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : Kurang tahu saya dek. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : sepertinya belum ada promosi, atau mungkin saya yang tidak tahu. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)

Jawaban : promosinya kurang, sehingga orang lain tidak begitu tahu toko ini. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : saya kurang tahu. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB)

Jawaban : kalau soal promosi kurang tahu juga sih, karen biasanya tidak pernah lihat promosi mereka ya, langsung ke tokonya aja biasanya, dan di tokonya tidak ada promosi-promosi atau diskon gitu (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)


(54)

Promosi tidak dilakukan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion, bahkan pelanggan juga menyadari hal tersebut, sehingga hal ini perlu diperhatikan terutama untuk membuat stratagi pemasaran.

6. People

People merupakan bagian dari pelayanan dalam suatu usaha. Hal ini

sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Pertanyaan : Bagaimana pengaruh karyawan dalam usaha anda?

Jawaban : Karyawan tentu saja sangat berpengaruh dalam usaha, disini karyawan membantu untuk membuka toko, membersikan toko, menyusun baju dan melayani pelanggan. Kalau gak ada karyawan kami pasti kewalahan buka toko karena banyak yang mau dikerjakan. Cuma sekarang yang agak susah mencari karyawan yang pas, seringnya dapat karyawan yang baik, tapi gak pintar jualan, kadang dapat yang jago jualan tapi kurang baik. Tapi kalau sekarang karyawan kita pakai sistem omzet per unit, jadi karyawan bisa termotivasi untuk menjual lebih banyak. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : Karyawan ditoko kami membantu jualan, kalau gak ada karyawan, kami juga susah kalau pas rame, tidak ada yang layani pelanggan dan juga jadi rawan pencurian, karena dipetisah juga banyak maling. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Karyawan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam usaha, selain membantu dalam proses pemasaran, karyawan juga membantu dalam proses


(55)

operasional pada suatu usaha. Toko Pakaian Sukli Fashion menawarkan bonus untuk setiap unit produk yang dijual karyawannya, hal ini menjadi strategi yang baik untuk mendorong karyawan untuk menjual, namun pemilik usaha mengakui bahwa karyawan yang sesuai dengan Toko Pakaian Sukli Fashion sangat sulit ditemukan. Karyawan juga bertugas untuk melayani kosumen, sehingga peneliti melakukan wawancara terhadap pelanggan untuk mengetahui kualitas layanan.

Pertanyaan : Menurut anda, bagaimana pelayanan di toko ini?

Jawaban : Dari nilai 10, saya kasih 9 buat pelayanannya, soalnya cukup ramah. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : Sangat baik sekali. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : Sangat luar biasa. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)

Jawaban : ehmm, ramah. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB) Jawaban : Kalau pelayanan sangat ramah ya. (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)

Toko Pakaian Sukli Fashion memiliki pelayanan yang sangat baik dan ramah, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti terhadap pelanggan.

7. Kelebihan Lainnya

Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal Toko Pakaian Sukli


(56)

dimiliki Toko Pakaian Sukli Fashion, sehingga peneliti menanyakan kelebihan dari Toko Pakaian Sukli Fashion kepada informan kunci dan informan utama.

Pertanyaan : Menurut Anda, apa kelebihan dari Toko Pakaian Sukli Fashion?

Jawaban : kalau kelebihan, mungkin seperti tadi, toko kami menjual baju yang berkualitas dan murah, selain itu kami juga mengutamakan pelayanan dan kami selalu mempertahankan pelanggan kami supaya engak lari dan bisa singgah lagi lain kali. Selain itu karena uda buka lama, jadi kami sudah punya banyak pelanggan dan juga uda cukup terkenal dan berpengalaman di Petisah. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)  Jawaban : Kalau kelebihan, seperti pertanyaan sebelumnya, dari harga sama apa yang dijual. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulakan bahwa Toko Pakaian Sukli Fashion memiliki kelebihan dari segi usia, yang berdiri sejak tahun 1994. Hal ini membuat Toko Pakaian Sukli Fashion menjadi cukup terkenal dan berpengalaman.

Pertanyaan : Menurut anda, apa kelebihan pada toko ini dibanding Toko Pakaian yang lainnya?

Jawaban : Kelebihannya sih bajunya lebih unik terus buka harga pun gak sembarangan. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)


(57)

Jawaban : Menurut saya, kelebihanya, pelayanannya sangat baik, ai nya juga selalu menawarkan baju-baju bagus. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : kelebihanya karena harganya cukup murah, punya banyak pilihan, dan beda dari toko lainnya. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)

Jawaban : pelayanannya, karena pelayanannya ramah, murah pun kalau pelayanannya tidak baik, orang tidak tertarik untuk berkunjung. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : kelebihannya adalah terdapat banyak pilihan kemeja dan baju disini. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB)

Jawaban : Kelebihan sih, Produknya bagus-bagus, pelayanannya ramah. (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)

Setiap pelanggan memberikan kelebihan yang berbeda pada Toko Pakaian Sukli Fashion, namun yang paling banyak adalah kelebihan dari segi produk baik dalam kelebihan kualitas dan variasi.

8. Kekurangan Lainnya

Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal Toko Pakaian Sukli


(58)

dimiliki Toko Pakaian Sukli Fashion, sehingga peneliti menanyakan kelebihan dari Toko Pakaian Sukli Fashion kepada informan kunci dan informan utama.

Pertanyaan : Dalam menjalani usaha, apakah ada hambatan terutama dalam internal?

Jawaban : Kalau hambatan pasti ada yah, seperti sekarang ini yang paling menjadi masalah adalah modal, karena modal gak cukup banyak, jadi belum bisa untuk buka cabang lagi. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Dalam menjalani usahanya, pemilik usaha Toko Pakaian Sukli Fashion memiliki hambatan internal dalam masalah permodalan, sehingga ini menjadi kendala internal yang cukup berat.

Pertanyaan : Menurut anda apa kelemahan dari Toko Pakaian Sukli Fashion?

Jawaban : kelemahannya sih paling yah karena AC lagi rusak jadi agak panas disini, cuma bakalan cepat diperbaiki kata pengelolah petisahnya. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : kalau kekurangan dari segi ukuran toko, dan ini menjadi hambatan juga untuk kami dalam jualan, ukuran toko yang kurang besar sering jadi masalah, kadang kalau rame, toko menjadi sempit, selain itu, karena tidak punya gudang juga, kami kesulitan dalam menyimpan barang, dan kalau ada yang mau beli, kami harus bongkar lagi, jadi keadaan toko kalau rame jadi berantakan. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)


(59)

Jawaban : Kalau kekurangannya mungkin boleh ditambahi AC soalnya panas kali macam sauna. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : kekurangan ini paling, kalau bisa jangan pakai sarung untuk test celana, susah soalnya. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : Kurang promosi saja. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)

Jawaban : kurang melakukan promosi, sehingga orang kurang tahu. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : kurang dingin, agak sedikit panas, apalagi kalau uda padat. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB)

Jawaban : kalau kekurangannya seperti yang tadi kurang promosi sepertinya, coba di buat promosi pada media sosial gitu pasti lebih ramai, terus tidak ada ruang ganti untuk coba pakaian (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa buruknya fasilitas pada Pasar Petisah Medan dapat mempengaruhi jalannya usaha, selain itu ukuran toko yang kecil menjadi kekurangan lainnya, sehingga menghambat operasional dalam usaha. Wawancara mengenai kekurangan pada Toko Pakaian Sukli Fashion pada pelanggan juga menunjukkan bahwa fasilitas yang ditawarkan seperti ruangan


(60)

untuk mencoba pakaian masih kurang, selain itu tidak adanya promosi menjadi kekurangan.

4.2.2 Faktor eksternal Yang Menjadi Peluang dan Ancaman

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar Toko Pakaian Sukli Fashion yang mencakup peluang dan ancaman ditinjau dari analisis lingkungan eksternal. Faktor-faktor eksternal pada Toko Pakaian Sukli Fashion yang dimonitor oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Persaingan

Persaingan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, usaha yang dapat mencapai tujuannya adalah usaha yang dapat menghadapi persaingan.

Pertanyaan : Siapa saja yang anda anggap sebagai pesaing dalam menjalankan usaha ini? Dan apakah sulit menghadapi persaingan? Mengapa?

Jawaban : bicara soal pesaing, pesaing si semua yang jual baju wanita pasti pesaing, tapi bersaing dengan sehat aja, tidak saling menjelekkan atau menjatuhkan, kalau sulit pasti sulit, karena kadang kita menjual barang yang hampir mirip tetapi harga toko lain lebih murah, pembeli kadang tidak lihat bahan cuma lihat harga, tapi pesaing yang cukup susah itu seperti pedagang kaki lima, mereka biasa jual lebih murah karena mereka tidak kena biaya sewa dan biaya listrik dan lain-lain, tapi kami berusaha untuk menjual produk yang tidak dijual pedagang kaki lima atau toko lain, biar beda. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)


(61)

Jawaban : Kalau pesaing kami pasti banyak, karena banyak yang jualan baju wanita, di petisah sendiri banyak yang jualan baju wanita, jadi pembeli banyak pilihan, tapi tetap jual barang yang bagus biar bisa laku, kalau susah pasti susah namanya juga jualan, pinter-pinteranlah supaya bisa menghadapi pesaing. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Sebagai usaha pakaian jadi khususnya untuk wanitia, Toko Pakaian Sukli

Fashion memiliki pesaing yang cukup banyak, bahkan dalam usaha ini, tingkat

persaingan cukup tinggi, hal yang paling sulit dalam persaingan adalah dalam menetapkan harga jual dan untuk menghadapi persaingan Toko Pakaian Sukli

Fashion juga menawarkan produk yang berbeda dengan pesaing. Pertanyaan : Bagaimana ancaman dari pesaing baru?

Jawaban : Pesaing baru seperti toko baru cukup menjadi ancaman dan menjadi pesaing yang berat, memang pesaing baru belum banyak pengalaman, tetapi kreatifitas dari pesaing baru dapat menjadi berbahaya dan perlu diperhatikan, mungkin kalau bagus juga boleh dicontoh. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : Toko baru harus diperhatikan yah, soalnya bisa jadi saingan berat juga. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci, dalam menghadapi persaingan, pesaing baru harus diperhatikan ini karena rata-rata pesaing baru memiliki kreatifitas yang lebih baik.


(62)

2. Permodalan

Permodalan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani usaha. Permodalan dilingkungan eksternal menjelaskan adanya peluang atau ancaman dari pihak luar yang dapat mempengaruhi usaha.

Pertanyaan : Apakah ada pihak luar yang membantu memodali usaha anda?

Jawaban : Tidak ada, kami mengunakan modal sendiri dalam menjalani usaha, tapi paling kami dapat kredit dari grosiran, biasanya rentang waktu kredit sesuai dengan kesepakatan. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB) Jawaban : Tidak Ada. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Hasil wawancara menunjukkan bahwa tidak ada pihak luar yang memodali usaha Toko Pakaian Sukli Fashion, namun ini belum tentu tidak ada, diperkirakan pemilik usahalah yang kurang tanggap, berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan adanya peluang permodalan yang dapat dimanfaatkan pemilik usaha, yaitu program Kredit Usaha Rakyat untuk usaha mikro dan kecil atau yang sering disebut dengan KUR.

3. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan yang dibuat pemerintah dapat mempengaruhi usaha baik secara langsung atau tidak.

Pertanyaan : Apakah ada kebijakan pemerintah yang menguntungkan atau menghambat usaha anda?


(63)

Jawaban : Kebijakan pemerintah yang menghambat usaha adalah ketika ngurus surat-surat, agak ribet, kadangnya si berpikiran mau buka cabang, tapi selain modal sebenarnya ngurus surat pemerimtah juga buat hambatan, karena susah juga. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha, menunjukkan hambatan dari kebijakan pemerintah adalah sulitnya birokrasi pada pemerintahan. Sehingga ini menghambat pemilik usaha untuk mengembangkan usahanya.

Pertanyaan : Apakah naik turunnya harga BBM mempengaruhi harga jual produk anda?

Jawaban : Sangat mempengaruhi, kami biasanya mengirim barang dari Jakarta pakai pengangkutan dan jasa pengiriman, biasanya harga bbm naik, biaya ini juga naik, tapi pas turun, biaya ini tidak diturunkan, dan ini mengakibatkan harga terpaksa kami naikkan. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB) Jawaban : Kalau harga BBM yang naik pastinya mempengaruhi yah, karena ketika proses pengiriman barang kami mengunakan kendaraan. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Tidak stabilnya harga bahan bakar minyak sangat mempengaruhi harga dari produk yang dijual, hal ini karena harga BBM mempengaruhi biaya pengiriman, hal ini dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan informan kunci.


(64)

4. Teknologi

Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan pengembangbiakan produk yang baru dan lebih baik, mengubah posisi biaya kompetitif relative dalam suatu industri.

Pertanyaan : Apakah anda mengunakan teknologi dalam menjalankan usaha anda?

Jawaban : Tentu saja ia, dalam membeli produk dan memesan produk dari luar kota, kami memanfaatkan media sosial seperti bbm, namun kami belum mencoba berjualan mengunakan teknologi, namun sudah ada rencana untuk berjualan via online lewat sosial media. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara, pemilik usaha memanfaatkan teknologi dalam usahanya dengan melakukan proses pemesanan produk mengunakan media sosial.

5. Kesediaan Produk dari Distributor

Ketersediaan produk sangat penting dalam menjalani usaha, pemilik usaha harus memastikan selalu menjual produk dan mengambil produk yang dibutuhkan pelanggan dari distributor.

Pertanyaan : Apakah anda kesulitan memperoleh produk yang anda jual dari distributor?

Jawaban : Dalam memperoleh produk dari distributor tidak sulit, bahkan banyak distributor yang menawarkan produk kepada toko kami, tapi yah gimana, tidak mungkin kami ambil semua, jadi kami milih dan ngambil


(65)

produk yang sesuai dan kami kami juga memilih berdasarkan trend dan permintaan pelanggan. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Pemilik usaha mengakui bahwa tidak sulit untuk memperoleh produk dari distributor karena terdapat banyak distributor pakaian jadi.

6. Kondisi Ekonomi

Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya beli konsumen, buruknya kondisi ekonomi tentu saja akan menurunkan daya beli masyarakat.

Pertanyaan : Melihat keadaan ekonomi Indonesia sekarang, apakah situasi ekonomi mempengaruhi usaha anda? Mengapa?

Jawaban : Sangat mempengaruhi sekali, seperti buruknya ekonomi sekarang, penjualan juga ikut berdampak, penjualan berkurang, ini karena keadaan ekonomi yang buruk sehingga daya beli masyarakat juga berkurang. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : menurut saya pribadi, kondisi ekonomi sangat terasa, beberapa tahun ini penjualan terus menurun tidak serame dulu, mungkin karena barang-barang lain juga mahal, jadi pembeli tidak beli banyak baju. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Hasil wawancara menunjukkan buruknya keadaan ekonomi di Indonesia menyebabkan turunnya daya beli masyarakat sehingga ini menjadi ancaman yang serius bagi seluruh usaha.


(66)

7. Masyarakat Sekitar

Masyarakat sekitar usaha dapat mempengaruhi usaha, hal ini tergantung dari pengertian, gaya hidup dan prilaku masyarakat.

Pertanyaan : Menurut anda, apakah keadaan dan prilaku masyarakat sekitar mempengaruhi usaha anda? Mengapa?

Jawaban : Tentu saja berpengaruh, karena ibu-ibu sekarangkan mau cantik yah pakai baju yang bagus juga, jadi beli baju baru. (Sadikin Alie, Pemilik Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : tentu saja, misalnya pada saat mendekekati lebaran, natalan, dan imlek. Semua orang pasti mau pakai baju baru, jadi semua pada beli baju, selain itu karena petisah udah terkenal di medan makanya orang Medan atau luar kota kalau mau cari baju yah jalan-jalan ke Petisah. (Sukli, Manager Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 13:00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara, pemilik usaha menyadari bahwa kepedulian masyarakat terhadap gaya berpakaian menjadi peluang, sedangkan menurut Ibu Sukli, hari raya keagamaan dan pemikiran masyarakat Medan terhadap Pasar Petisah dapat menjadi peluang dalam usaha. Selain itu, peneliti juga mengajukan pertanyaan mengenai prilaku belanja pelanggan.

Pertanyaan : Kapan atau keadaan seperti apa yang menyebabkan anda membeli pakaian jadi?

Jawaban : Pas mau imlek aja baru sengaja nyari baju atau gak kalo pas lewat lihat bajunya cakep dan harganya pas langsung tancap gas beli,


(67)

Jarang sengaja nyari kecuali imlek doang, daripada tidak beli terus kepikiran terus dirumah terus balik beli lagi, Mending langsung aja. (Catherine, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 15:10 WIB)

Jawaban : Tegantung juga, biasanya pas lagi pingin atau butuh gitu, seperti sekarang, lagi butuh celana, makanya beli celana. (Yenny Lim, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 24 Januari 2016 pukul 16:30 WIB)

Jawaban : sebenarnya saya juga tidak menentukan kapan beli bajunya, tapi ketika jalan kepetisah, nampak yang cantik dan lagi punya rejeki yah beli. (Aing, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Senin, 25 Januari 2016 pukul 15:00 WIB)

Jawaban : ketika ada acara besasr, ada event, lagi pingin beli, kado dan lain-lain. (Margareth Panggabean, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Selasa, 26 Januari 2016 pukul 10:00 WIB)

Jawaban : Kalau saya jarang belanja karena mau ngurus rumah, tapi kalau pas jalan-jalan nampak yang bagus baru beli. (Narina Salimin, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Kamis, 28 Januari 2016 pukul 14:30 WIB)

Jawaban : tidak ada khusus sih, pas lagi merasa ada uang lebih atau ada acara mendadak yang membutuhkan baju baru, misalnya acara kantor dengan tema tertentu atau acara ultah teman, dan lain-lain. (Lena, Pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion. Medan. Minggu, 31 Januari 2016 pukul 15:23 WIB)


(1)

12. Sahabat luar biasa yang tidak pernah absen untuk mendukung Caroline Helena, Catherine Yap, Muksin, Erin khususnya Catherine Kwa yang menjadi sahabat penulis sejak bayi sampai sekarang.

13. Seluruh Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis kelas B 2012 FISIP USU yang telah mempercayai saya sebagai komting kelas dan mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Dan Seluruh pihak yang membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan dalam penyajiannya karena kemampuan yang masih terbatas. Untuk itu dengan segala kerendahan hati peneliti menerima kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Medan, Maret 2016

Freddy


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORI ... 10

2.1 Strategi ... 10

2.1.1 Defenisi Strategi ... 10

2.1.2 Tipe-Tipe Strategi ... 11

2.2 Pemasaran ... 12

2.2.1 Pengertian Pemasaran ... 12

2.2.2 Unsur-Unsur Utama Pemasaran ... 13

2.2.3 Konsep Pemasaran ... 15

2.2.4 Lingkungan Pemasaran ... 17

2.3 Strategi Pemasaran ... 18

2.3.1 Pengertian Strategi Pemasaran ... 18

2.3.2 Konsep Strategi Pemasaran ... 19

2.3.3 Pemilihan Strategi Pemasaran ... 20

2.4 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ... 22


(3)

2.6 Penelitian Terdahulu ... 27

2.7 Kerangka Pemikiran ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1 Bentuk Penelitian ... 33

3.2 Lokasi Penelitian ... 33

3.3 Defenisi Konsep ... 33

3.4 Subjek dan Objek Penelitian ... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.6 Teknik Analisis Data ... 38

3.6.1 Analisis SWOT ... 38

3.6.2 Matriks Internal Factor Analysis Strategy (IFAS) ... 38

3.6.3 Matriks External Factor Analysis Strategy (EFAS) ... 41

3.6.4 Diagram SWOT ... 42

3.6.5 Matriks SWOT ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 47

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 47

4.1.1 Sejarah Usaha ... 47

4.1.2 Visi dan Misi Usaha ... 49

4.1.3 Struktur Organisasi Usaha ... 50

4.1.4 Deskripsi Tugas ... 51

4.1.5 Produk dan Sasaran Produk ... 52

4.1.5.1 Produk ... 52

4.1.5.2 Pasar Sasaran... 52

4.1.6 Strategi Pemasaran yang Ditetapkan ... 53

4.2 Penyajian Data ... 54

4.2.1 Faktor Internal yang Menjadi Kekuatan dan Kelemahan . 57 4.2.2 Faktor Eksternal Yang Menjadi Peluang dan Ancaman ... 76


(4)

4.3 Analisis Data ... 89

4.3.1 Identifikasi Lingkungan Usaha ... 89

4.3.1.1 Lingkungan Internal ... 89

4.3.1.2 Lingkungan Eksternal ... 93

4.3.2 Internal Strategic Factor Analysis Strategy (IFAS) ... 99

4.3.3 External Strategic Factor Analysis Strategy (EFAS) ... 104

4.3.4 Analisis Diagram SWOT ... 109

4.3.5 Analisis Matriks SWOT ... 111

BAB V PENUTUPAN... 121

5.1 Kesimpulan ... 121

5.2 Saran ... 122

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Usaha Mikro & Kecil di Bidang Pakaian Jadi ... 3

Tabel 1.2 Jenis dan Harga Produk di Toko Pakaian Sukli Fashion ... 5

Tabel 1.3 Volume Penjualan Toko Pakaian Sukli Fashion ... 6

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 27

Tabel 3.1 Matriks IFAS ... 39

Tabel 3.2 Matriks EFAS ... 41

Tabel 3.3 Matriks SWOT ... 45

Tabel 4.1 Identitas Informan Kunci Penelitian ... 55

Tabel 4.2 Identitas Informan Utama Penelitian ... 56

Tabel 4.3 SWOT Toko Pakaian Sukli Fashion ... 97

Tabel 4.4 IFAS Toko Pakaian Sukli Fashion ... 101

Tabel 4.5 EFAS Toko Pakaian Sukli Fashion ... 106


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 32

Gambar 3.1 Diagram SWOT ... 43

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Toko Pakaian Sukli Fashion ... 50