buku harian serta data pribadi yang tersimpan di lembaga tempat yang bersangkutan bekerja. Data sekunder yang bersifat publik
adalah antara lain data arsip, data resmi, dan data lain yang dipublikasikan misalnya peraturan internasional. Bahan hukum yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.
47
Bahan hukum primer yang penulis gunakan adalah berbagai peraturan perundang-undangan nasional dan instrument lain yang
menjadi sumber Hukum Internasional terkait dengan pembahasan tesis ini. Bahan hukum sekunder yang digunakan adalah berbagai
literatur, yaitu buku, artikel, media massa, makalah serta jurnal ilmiah yang terkait dengan masalah yang tengah dibahas.
Sedangkan, bahan hukum tersier yang digunakan adalah antara lain ensiklopedia, kamus, dan berbagai bahan yang dapat memberikan
petunjuk serta penjelasan mengenai bahan hukum primer maupun sekunder.
Selain alat pengumpulan data berupa studi kepustakaan, penulis juga melakukan wawancara kepada pihak-pihak terkait
dengan judul tesis penulis. Wawancara yang dilakukan kepada
47
Soerjono Soekanto, 2007, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press, Jakarta, hlm. 52.
narasumber-narasumber tersebut bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai hal-hal yang terdapat dalam bahan pustaka dan
untuk mengetahui hal-hal yang tidak ada dalam bahan pustaka.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada
penelitian kali ini peneliti memilih jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan spesifik.
Selanjutnya dijelaskan oleh Sugiyono bahwa pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, studi pustaka, wawancara,
dokumentasi, dan gabungantriangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka
dan wawancara.
48
Studi Pustaka yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari peraturan-peraturan, buku-buku referensi,
laporan-laporan, majalah-majalah, jurnal-jurnal dan media lainnya yang berkaitan dengan obyek penelitian.
48
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatife, Kualitatife, dan R D, ALFABETA, Bandung, hlm. 225.
Dalam teknik pengumpulan menggunakan wawancara. Peneliti memilih melakukan wawancara mendalam, ini bertujuan
untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi.
49
Adapun informan yang diwawancarai oleh penulis adalah Prof. Dr. Sigit
Riyanto, S.H., LL.M yang merupakan Guru Besar dan Pakar Hukum Perjanjian Internasional, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan
Prof. Hikmahanto Juwana, Guru Besar dan Pakar Hukum Internasional, Universitas Indonesia, Jakarta.
Untuk menghindari kehilangan informasi, maka peneliti meminta ijin kepada informan untuk menggunakan alat perekam.
Sebelum dilangsungkan wawancara mendalam, peneliti menjelaskan atau memberikan sekilas gambaran dan latar belakang secara ringkas
dan jelas mengenai topik penelitian.
3.4 Analisis Data
Metode analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif
digunakan karena penelitian ini mencoba untuk membangun atau
49
Sulistyo-Basuki. 2006. Metode Penelitian. Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Jakarta, hlm. 173.