Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Hukum
adalah kekuatan hukum yang mengikat antara masing-
masing pihak yang bersengketa.
4.4.3.1. Arbitrase
Hukum internasional telah mengenal arbitrase
sebagai alternatif
penyelesaian sengketa, dan cara ini telah diterima oleh umum
sebagai cara penyelesaian sengketa yang efektif dan adil. Para pihak yang ingin bersengketa
dengan menggunakan metode arbitrase dapat menggunakan badan arbitrase yang telah
terlembaga, atau badan arbitrase ad hoc. Peradilan
arbitrase jauh
berbeda dengan
pengadilan intern suatu Negara karena bentuknya yang non-institusional. Meskipun dianggap
sebagai penyelesaian sengketa internaisonal melalu jalur hukum, keputusan yang dihasilkan
oleh badan arbitrase tidak dapat sepenuhnya dijamin akan mengikat masing-masing pihak,
meskipun sifat putusan arbitrase pada prinsipnya adalah final dan mengikat.
166
Dalam Pasal 38 Konvensi Den Haag 1907 menyatakan tujuan arbitrase internasional adalah
menyelesaikan sengketa antara negara oleh hakim-hakim pilihan mereka dan atas dasar
ketentuan-ketentuan hukum.
Penyelesaian melalui arbitrase ini berarti bahwa Negara-negara
harus melaksanakan keputusan dengan itikad baik.
167
4.4.3.2. Mahkamah Internasional
Pengadilan internasional dan pengadilan internasional
regional yang
hadir untuk
menyelesaikan berbagai
macam sengketa
internasional. Misalnya International Court of Justice ICJ, International Criminal Court
ICC, International Tribunal on the Law of the Sea ITLOS, European Court for Human Rights
, dan lainnya. Pengadilan internasional telah
166
Boer Mauna, op.cit, hlm. 228.
167
Ibid, hlm. 229.
dikenal sejak Liga Bangsa-Bangsa LBB, yaitu melalui Permanent Court of International Justice
PCIJ. Setelah bubarnya LBB pasca Perang
Dunia II, maka tugas dari PCIJ diteruskan oleh ICJ sejalan dengan peralihan dari LBB kepada
PBB. Penyelesaian
sengketa internasional
melalui jalur hukum berarti adanya pengurangan kedaulatan
terhadap pihak-pihak
yang bersengketa. Karena tidak ada lagi keleluasaan
yang dimiliki oleh para pihak untuk memilih hakim, memilih hukum dan hukum acara yang
digunakan. Tetapi dengan bersengketa di pengadilan internasional, maka para pihak akan
mendapatkan putusan yang mengikat masing- masing pihak yang bersengketa.
168
168
Ibid , hlm. 247