2.2 Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik
Pada penderita GGK, klasifikasi stadium ditentukan dua hal, yaitu atas dasar derajat stage penyakit dan atas dasar diagnosis etiologi. Klasifikasi atas
dasar derajat penyakit, dibuat atas dasar LFG, yang dihitung dengan menggunakan rumus Kockcroft-Gault Suwitra, 2009. Stadium yang lebih tinggi
menunjukkan nilai laju filtrasi glomerulus yang lebih rendah KDOQI, 2002.
LFG mlmen. 1,73m
2
= pada perempuan dikalikan 0,85
Tabel 2.1 Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik Atas Dasar Derajat Penyakit
LFG mlmen. 1,73m
2
Dengan Kerusakan Ginjal Tanpa Kerusakan Ginjal
Dengan Hipertensi
Tanpa Hipertensi
Dengan Hipertensi
Tanpa Hipertensi
90 1
1 Hipertensi
“normal” 60-89
2 2
Hipertensi + penurunan
LFG Penurunan
LFG 30-59
3 3
3 3
15-29 4
4 4
4 15 atau dialis
5 5
5 5
LFG = laju filtrasi glomerulus kerusakan ginjal adalah adanya kelainan patologik atau pertanda kerusakan
seperti kelainan pemeriksaan darah, urin atau pencitraan Hipertensi adalah tekanan darah 14990 mmHg
Sumber : KDOQI, 2002
Klasifikasi penyakit ginjal kronik atas dasar diagnosis etiologi, yakni KDOQI,2002:
1. Penyakit ginjal diabetes , tipe mayor contoh : diabetes tipe 1 dan 2
2. Penyakit ginjal non diabetes, tipe mayor contoh : penyakit glomerular
penyakit autoimun,
infeksi sistemik,
neoplasia, Penyakit
Universitas Sumatera Utara
tubulointerstitial pielonefritis kronik, batu, obstruksi, keracunan obat, Penyakit kistik ginjal polikistik.
3. Penyakit pada transplantasi, tipe mayor contoh : rejeksi kronik, keracunan
obat siklosporin takrolimus, penyakit recurrent glomerular, transplant glomerulopathy.
2.3 Anatomi dan Fungsi Ginjal 2.3.1 Anatomi Ginjal
Ginjal terletak di belakang peritonium pada bagian belakang rongga abdomen, mulai dari vertebrata torakalis kedua belas T12 sampai vertebra
lumbalis ketiga L3. Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri, karena adanya hati O’ Callaghan, 2007. Tiap-tiap ginjal memiliki sebuah kelenjar
adrenal diatasnya Sloane, 2004.
Ginjal berbentuk seperti kacang merah tua, dengan panjang sekitar 12,5 cm dan tebal 2,5 cm ± sebesar kepalan tangan. Setiap ginjal memiliki berat
antara 125 sampai 175 gram pada laki-laki dan 115-155 gram pada perempuan. Setiap ginjal diselubungi oleh tiga jaringan ikat yakni fasia renal sebagai
pembungkus terluar yang berfungsi mempertahankan posisi organ, lemak perirenal untuk membantali ginjal dan membantu organ tetap pada posisinya, dan
kapsul fibrosa yang adalah membran halus transparan yang langsung membungkus ginjal Sloane, 2004.
Struktur ginjal, ginjal memiliki lapisan luar yakni korteks yang mengandung glomerulus, tubulus proksimal dan distal yang berkelok-kelok dan
duktus koligens. Serta lapisan dalam yaitu medula, yang mengandung tubulus yang lurus, ansa henle, vasa rekta, dan duktus koligens terminal Alatas, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Setiap ginjal mengandung 1-4 juta nefron yang merupakan unit pembentuk urin. Struktur nefron Sloane, 2004 :
1. Glomerulus adalah gulungan kapilar yang dikelilingi kapsul epitel
berdinding ganda disebut kapsul bowman Sloane, 2004. Glomerulus dan
kapsul bowman juga disebut badan malphigi Alatas, 2002.
2. Tubulus kontortus proksimal, panjangnya mencapai 15 mm dan sangat
berliku Sloane, 2004.
3. Ansa henle, tubulus konkortus proksimal mengarah ke tungkai desenden
ansa henle yang masuk ke dalam medula, membentuk lengkungan jepit dan tajam, dan kembali keatas membentuk tungkai asenden ansa henle
Sloane, 2004.
4. Tubulus konkortus distal, panjangnya sekitar 5 mm dan membentuk
segmen terakhir di nefron Sloane, 2004. 2.3.2 Fungsi Ginjal
a. Fungsi Ekskresi