Suku Agama Analisa Statistik

dengan meningkatnya kejadian gagal ginjal kronik antara lain merokok Ejerbald et al, 2004, penggunaan obat analgetik dan OAINS Fored et al, 2003 ; Levey et al, 2003, hipertensi Price Wilson, 2006, dan minuman suplemen berenergi Hidayati, 2008.

5.1.2 Suku

Distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan suku di RS Santa Elisabet Medan tahun 2013-2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.2 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Gagal Ginjal Kronik Berdasarkan Suku di RS Santa Elisabet Medan Tahun 2013-2014 Berdasarkan gambar 5.2 dapat dilihat proporsi tertinggi penderita GGK berdasarkan suku adalah suku Batak sebesar 87,9 dan proporsi terendah adalah Melayu yakni sebesar 1,6. Ada 4,8 kategori dll yakni 3 orang 2,4 suku Tiong Hoa, 1 orang 0,8 suku Minang, 1 orang 0,8 suku Aceh dan 1 orang 0,8 suku Mandai suku Mandai adalah suku yang berasal dari Kalimantan Universitas Sumatera Utara Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara suku dengan kejadian GGK, hal ini hanya menunjukkan bahwa penderita yang lebih banyak datang berobat ke RS Santa Elisabet Medan adalah suku Batak. Pada penelitian ini suku Batak adalah penggabungan dari Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak dan Batak Mandailing. Hal ini sesuai dengan penelitian Herdiani Siallagan 2012 di RS Martha Friska Medan, proporsi suku penderita GGK tertinggi adalah suku Batak sebesar 61,2 Siallagan, 2012.

5.1.3 Agama

Distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan agama di RS Santa Elisabet Medan tahun 2013-2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.3 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Gagal Ginjal Kronik Berdasarkan Agama di RS Santa Elisabet Medan Tahun 2013- 2014 Berdasarkan gambar 5.3 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita GGK di RS Santa Elisabet Medan tahun 2013-2014 berdasarkan agama adalah agama Kristen Protestan sebesar 64,5 sedangkan proporsi terendah adalah Budha sebesar 0,8. Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara agama dengan Universitas Sumatera Utara kejadian GGK, namun hanya menunjukkan bahwa jumlah penderita GGK yang datang berobat ke RS Santa Elisabet Medan mayoritas beragama Kristen Protestan. Hal ini kemungkinan terkait penatalaksanaan RS Santa Elisabet, dimana RS Santa Elisabet adalah RS yang dinaungi dalam yayasan Katolik sehingga lebih banyak penderita beragama Kristen yang nyaman datang untuk berobat.

5.1.4 Pekerjaan