PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 54 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012,
31 DESEMBER 2011 DAN 31 MARET 2011 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS 31 MARCH 2012, 31 DECEMBER 2011 AND 31 MARCH 2011
Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated 4. ESTIMASI
DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan
4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS continued
4.2 Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi entitas lanjutan
4.2 Critical judgments in applying the entity’s accounting policies continued
ii Pajak penghasilan
ii Income taxes
Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal
dan pengurangan beban tertentu selama estimasi penyisihan pajak penghasilan
untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan
perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan
usaha normal. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda
dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak
pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan
dalam periode penentuan pajak tersebut. Judgement and assumptions are required
in determining the capital allowances and deductibility of certain expenses during
the estimation of the provision for income taxes for each company within the Group.
There are many transactions and calculations for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the
final tax outcome of these matters is different from the amounts that were
initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred
income tax provisions in the period in which such determination is made.
Perhitungan beban pajak pengahasilan Grup melibatkan penafsiran terhadap
peraturan perpajakan dan peraturan yang berlaku termasuk PKP2B AKT.
Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang dapat menyebabkan
ketidakpastian di dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi dari posisi
pajak yang diambil oleh Grup, melalui negosiasi dengan otoritas pajak yang
relevan atau auditor Pemerintah dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat
sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. The calculation of the Group’s income tax
expense involves the interpretation of applicable tax laws and regulations
including the AKT’s CCoW. There are many transactions and calculations for
which the ultimate tax detemination is uncertain during the ordinary course of
business. The resolution of tax positions taken by the Group through negotiations
with relevant tax authorities or the Government’s auditor, can take several
years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome.
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 55 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012,
31 DESEMBER 2011 DAN 31 MARET 2011 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS 31 MARCH 2012, 31 DECEMBER 2011 AND 31 MARCH 2011
Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan 4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS continued 4.2 Pertimbangan penting dalam penentuan
kebijakan akuntansi entitas lanjutan 4.2 Critical judgments in applying the entity’s
accounting policies continued ii Pajak
penghasilan lanjutan
ii Income taxes
continued
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari kerugian pajak yang dapat
dikompensasikan kembali, penyisihan modal, dan perbedaan temporer diakui
hanya ketika hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan,
yang tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi dimasa
depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak dimasa depan tergantung pada
estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada
estimasi produksi, jumlah penjualan barang atau jasa, harga komoditas,
cadangan, biaya operasi, biaya penutupan tambang dan rehabilitasi,
belanja modal, dividen dan transaksi manajemen modal lainnya dimasa
depan. Deferred tax assets, including those
arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary
differences, are recognised only where it is considered more likely than not that
they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future
taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend
on management’s estimates of future cash flows. These depend on estimates of
future production, sales volumes or sales of service, commodity prices, reserves,
operating costs, closure and rehabilitation costs, capital expenditure, dividends and
other capital management transactions.
5. AKUISISI 5. ACQUISITIONS