Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas menunjukkan adanya keterkaitan kehandalan dan etos kerja terhadap pelayanan publik. Keterkaitan ini dapat
digambarkan secara sederhana melalui kerangka berpikir pada gambar di bawah ini:
Gambar 1.1. Kerangka Berpikir
1.7. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis untuk penelitian ini adalah kehandalan dan etos kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pelayanan publik pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.
1.8. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7-14 Januari 2011. Lokasi penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota yang beralamat Jl. Diponegoro No. 30
A Lt. IV GKN Medan.
Etos Kerja Kehandalan
Pelayanan Publik
Universitas Sumatera Utara
1.9. Tinjauan Pustaka
Penulis menggunakan buku-buku dan situs-situs internet yang berkaitan dengan penelitian sebagai referensi, guna membantu dalam penyusunan penelitian ini.
Beberapa referensi pendukung teori adalah sebagai berikut :
Metode Statistika Sudjana, 2005, hal : 347 menjelaskan bahwa banyak
data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel. Secara umum, data hasil pengamatan yang bisa terjadi karena akibat variabel-variabel bebas
x
, ,
, …,
. Model regresi linier berganda atas x
, ,
, …,
akan ditaksir oleh
= +
+ +
⋯
+
dengan
, ,
,
…,
,
merupakan koefisien- koefisien yang harus ditentukan berdasarkan data hasil pengamatan.
Manajemen Operasi Jasa Ariani, 2009, hal : 11 menjelaskan bahwa jasa
atau pelayanan services didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kegunaan psikologis Haksever et all.2000. Penyedia jasa
harus mampu memuaskan pelanggan dengan memberikan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan mencakup beberapa dimensi yaitu performance, feature, reliability,
conformance, durability, serviceability, aesthetics dan perceived quality.
Reformasi Pelayanan Publik Sinambela, 2010, hal : 5 menyatakan bahwa
pelayanan publik dapat diartikan, pemberian layanan melayani keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan peraturan
pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
Manajemen Pemasaran Jasa Lupiyoadi, 2001, hal : 148 reliability, atau
kehandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan
pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Kamisa, 1997, hal : 164 etos memiliki
arti pandangan hidup dalam suatu golongan secara khusus.
Transformasi Etos Kerja Marshall, 1996, hal : 4 menyatakan bahwa
kultur bisnis merefleksikan nilai dan keyakinan yang mendorong tindakan dan sikap dan mempengaruhi hubungan keduanya secara intern dan bersama konsumen. Kultur
tempat kerja memperlihatkan pengaruhnya dalam hal komitmen, kualitas, serta produktivitas, loyalitas, kepuasan, dan harga diri. Kultur menciptakan standar, jenis
kerja, dan harapan-harapan yang ditentukan perusahaan. Secara keseluruhan organisasi harus menciptakan kerangka kerja sama yang cukup berpengaruh untuk
mengganti hierarki. Kerja sama memberikan intisari kreasi dan peningkatan tempat kerja abad 21.
Persepsi Tentang Etos Kerja Saputra, 1996, hal : 57 menurut Geertz, etos
adalah sikap yang mendasar terhadap diri dan dunia yang dipancarkan hidup. Etos adalah aspek evaluatif yang bersifat menilai. Etos kerja sangat terikat dengan irama
karakter, kualitas hidup, gaya moral, estetika dan suasana perasaan seseorang. Dengan demikian, etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak otonom dan kesadaran
sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja.
Universitas Sumatera Utara
1.10. Sistematika Penulisan