Uji Asumsi Klasik Analisis Pengaruh Kehandalan Dan Etos Kera Terhadap Pelayanan Publik Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

Untuk kemudahan memperoleh pelayanan yang baik dan menjumpai aparat terkait, masing-masing responden sebanyak 54,4 dan 50 menyatakan sangat mudah, sebanyak 42,6 dan 36,8 menyatakan mudah, dan selebihnya menyatakan cukup mudah. Dalam hal keadilan dalam memberikan pelayanan publik, sebanyak 52,9 responden menyatakan sangat adil dan 44,1 menyatakan adil, selebihnya menyatakan cukup adil. Selanjutnya, dalam hal perlakuan pegawai terhadap publik yang membutuhkan pelayanan sebanyak 50 responden menyatakan sangat baik, sebanyak 42,6 menyatakan baik dan selebihnya menyatakan cukup baik. Sedangkan untuk hubungan pegawai dengan masyarakat sebanyak 47,1 responden menjawab sangat baik dan 48,5 menyatakan baik, selebihnya menyatakan cukup baik.

4.4. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa model regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, alat uji statistik linier berganda dapat dipergunakan.

4.4.1. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis pendekatan grafik dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 17. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal hal ini ditunjukkan distribusi data tidak condong ke kiri ataupun condong ke kanan. Hasil uji normalitas dengan pp plot ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Dari gambar 4.2, dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal karena titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian model regresi linier dalam hal ini layak untuk digunakan.

4.4.2. Uji Multikolinieritas

Hasil pengujian multikolineritas data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8. Hasil Uji Multikolinieritas Model Unstandardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Tolerance VIF 1 Constant 4.835 2.727 Kehandalan .384 .115 .520 1.922 Etos_Kerja .552 .099 .520 1.922 a. Dependent Variable: PelayananPublik Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Dari tabel 4.8 di atas terlihat bahwa kedua variabel bebas yaitu : variabel kehandalan dan etos kerja, angka Variance Inflation Factor VIF kurang dari 5 maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi berganda tersebut tidak terdapat persoalan multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara

4.5. Analisis Data