13 lain dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.
4. Pelajaran Membaca
Pada tahap ini siswa harus bisa menemukan makna tersirat suatu teks melalui membaca intensif, Makna tersirat suatu teks merupakan
makna yang terkandung atau tersembunyi di dalam teks. 2.
Pelajaran Menulis Pada tahap ini siswa harus bisa menyusun naskah pidato atau
sambutan perpisahan, ulang tahun, perayaan sekolah, dan lain-lain dengan bahasa yang baik dan benar, serta memerhatikan penggunaan
ejaan secara baik.
4. Jenis-jenis Membaca
Menurut Henry Guntur Tarigan 2008: 14 jenis-junis membaca yaitu:
a. Membaca nyaring
Membaca nyaring adalah proses melisankan sebuah tulisan dengan memperhatikan suara, intonasi, dan tekanan secara tepat yang diikuti
oleh pemahaman makna bacaan oleh pembaca. b.
Membaca dalam hati Membaca dalam hati terdiri dari:
1 Membaca Ekstensif adalah proses membaca yang dilakukan dalam
waktu yang singkat dan dengan bahan bacaan yang beraneka ragam.
14 Membaca ekstensif terdiri dari: membaca survey, membaca sekilas,
dan membaca dangkal 2
Membaca Intensif dalah kegiatan membaca yang dilaksanakan secara seksama dan merupakan salah satu upaya untuk
menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Jenis membaca intensif adalah membaca telaah isi dan membaca
telaah bahasa. Membaca telaah isi terdiri dari: membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis dan membaca ide-ide.
Membaca telaah bahasa terdiri dari: membaca bahasa dan membaca sastra.
Menurut Harras 2011: 1 jenis-jenis membaca: 1.
Membaca Ekstensif a.
Membaca Survey adalah sejenis kegiatan membaca dengan tujuan untuk mengetahui gambaran umum isi content serta ruang
lingkup scope dari bahan bacaan yang hendak kita baca. b.
Membaca Sekilas disebut juga membaca cepat atau membaca skimming. Membaca cepat adalah jenis membaca yang membuat
mata kita
bergerak dan
melihat lebih
cepat dengan
memperhatikan bahan tertulis untuk mencari atau mendapatkan informasi secara cepat.
c. Membaca Dangkal atau superfical reading pada dasarnya
merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman
15 yang dangkal atau tidak terlalu mendalam dari bahan bacaan yang
kita baca. 2.
Membaca Intensif a.
Membaca Telaah Isi 1
Membaca Teliti adalah kegiatan membaca secara seksama yang bertujuan untuk memahami secara detail gagasan yang
terdapat dalam teks bacaan . 2
Membaca Pemahaman adalah kemampuan membaca untuk mengerti ide-ide pokok, detai yang penting dan seluruh
pengertian. Untuk pemahaman itu diperlukan penguasaan perbendaharaan kata dan akrab dengan struktur dasar dalam
penulisan. 3
Membaca Kritis merupakan suatu strategi membaca yang bertujuan untuk memahami isi bacaan berdasar penilaian
yang rasional lewat keterlibatan yang lebih mendalam. 4
Membaca Ide adalah jenis membaca yang bertujuan untuk mencari, memperoleh, dan memanfaatkan ide-ide yang
terdapat dalam bacaan. 5
Membaca kreatif adalah proses membaca untuk mencermati ide-ide yang dikemukakan oleh penulis dan kemudian
membandingkannya dengan ide-ide yang sejenis.
16 b.
Membaca Telaah Bahasa 1
Membaca bahasa adalah memperbesar daya kata adan mengembangkan kosa kata
2 Membaca sastra adalah kegiatan membaca yang dipusatkan
pada penggunaan bahasa dalam karya sastra. Dari berbagai pendapat ahli tentang jenis-jenis membaca dapat
disimpulkan bahwa membaca terbagi atas membaca ekstensif dan intensif. Membaca ekstensif terdiri dari membaca servei, membaca
sekilas, dan membaca dangkal. Membaca intensif terdiri dari membaca telaah isi dan juga membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi terdiri
dari membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, membaca ide dan membaca kreatif. Sedangkan membaca telaah bahasa terdiri dari
membaca bahasa dan juga membaca sastra.
5. Membaca Pemahaman