64
berkategori adverbia. Berdasarkan hasil penerjemahan, adverbia “heureusement” tidak mengalami pergeseran jika dipadankan dalam BI.
3.6 Malheureusement
Selain menggunakan
adverbia “heureusement”, adverbia
“malheureusement” juga dapat digunakan untuk menyatakan hubungan pertentangan.
3.6.1 Sialnya
39 L’homme 1 : Quelqu’un est entré. Pourtant la porte
était fermée. En revanche, la fenêtre est ouverte. Au lieu de passer par la porte, le
voleur est entré par la fenêtre. Vous avez dû trouver beaucoup de traces sur le sol,
sur le mur, dans le jardin. Seseorang telah masuk. Meskipun
pintunya tertutup. Akan tetapi jendelanya terbuka. Bukannya masuk lewat pintu,
tetapi pencuri masuk lewat jendela. Kamu harus banyak menemukan jejak di
tanah, di dinding di kebun.
L’homme 2 : Au contraire, il n’y a rien Malgré nos recherches, nos n’avons rien trouvé.
Malheureusement pour nous, ce voleur est un grand professionel
Tetapi tidak ada apapun Meskipun kami mencarinya, kami tidak menemukan
apapun. Sialnya, pencuri itu sudah sangat mahir
ECHO 2: 73 Dialog 39 menceritakan dua orang yang sedang membicarakan
tentang kronologi pencurian. Pencurian tersebut dilakukan oleh seorang pencuri yang sudah mahir. Seorang pencuri masuk ke dalam sebuah kantor
tanpa melewati pintu, sehingga l’homme 1 meminta kepada l’homme 2
65
untuk menemukan jejak dari sang pencuri. Namun ketika mereka mencarinya, pencuri tersebut tidak meninggal jejak apapun baik di tanah,
di dinding, maupun di kebun. Untuk mengetahui kategori leksikal pada satuan
“malheureusement”, maka satuan tersebut dilesapkan. Contoh : 39a
L’homme 1 : Quelqu’un est entré. Pourtant la porte était fermée. En revanche, la fenêtre est
ouverte. Au lieu de passer par la porte, le voleur est entré par la fenêtre. Vous
avez dû trouver beaucoup de traces sur le sol, sur le mur, dans le jardin.
L’homme 2 : Au contraire, il n’y a rien Malgré nos
recherches, nos n’avons rien trouvé. Ø
pour nous, ce voleur est un grand professionel
Setelah satuan “malheureusement” dilesapkan, maka makna
pertentangan yang ingin disampaikan tidak terlihat dengan jelas. Hal ini menegaskan bahwa satuan
“malheureusement” merupakan satuan inti dalam dialog 39. Hadirnya sufiks
–ment pada ajektiva “malheureuse” merupakan permarkah dari adverbia ajektiva + -ment. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa satuan “malheureusement” berkategori adverbia.
Setelah diterjemahkan dalam BI, adverbia “malheureusement” berpadanan dengan satuan
“sialnya” yang berkategori adverbia. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa, adverbia
“malheureusement” tidak mengalami pergeseran bila dipadankan dalam BI.
3.7 Cependant
Satuan “cependant” digunakan untuk menghubungkan kalimat
yang memiliki makna pertentangan dan bersifat formal.