METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
29
lingual yang dimaksud Sudaryanto dalam Kesuma, 2007: 55. Setelah teknik dasar tersebut, analisis dilakukan dengan menggunakan teknik
lesap, teknik ganti, dan teknik baca markah yang disesuaikan dengan karakter data.
Teknik baca markah yaitu teknik analisis data dengan cara melihat langsung pemarkah atau penanda yang bersangkutan Sudaryanto, 1993:
95. Teknik baca markah dilakukan untuk mengetahui kejatian atau identitas dari satuan lingual tertentu. Peneliti melihat secara langsung
penanda hubungan pertentangan L’EOp berupa kojungsi, preposisi, dan
adverbia yang merupakan pemarkah sintaksis. Selain dengan menggunakan teknik
baca markah, data dapat dianalisis dengan menggunakan teknik ganti. Teknik ganti merupakan teknik untuk
menganalisis bahasa dengan mengganti unsur tertentu satuan lingual yang bersangkutan dengan unsur tertentu yang lain di luar satuan lingual yang
bersangkutan. Menurut Sudaryanto, teknik ganti bertujuan untuk mengetahui kesamaan kelas kata atau kategori unsur terganti dengan unsur
pengganti. Selain teknik ganti, dapat juga dilakukan analisis dengan
mengunakan teknik lesap. Teknik lesap dilakukan dengan melesapkan satuan kebahasaan yang akan dianalisis. Teknik lesap berguna untuk
melihat kadar keintian satuan kebahasaan dalam suatu konstruksi. Teknik lesap yang diterapkan akan menghasilkan dua kemungkinan, yaitu satuan
30
kebahasaan inti dan bukan inti. Jika hasilnya berupa satuan kebahasaan inti, maka pelesapannya mengakibatkan kalimat tersebut tidak berterima.
Namun jika yang dihasilkan berupa satuan kebahasaan bukan inti, maka kalimat tersebut tetap berterima. Sebagai contoh :
22
Elle n’a pas travaillé. En revanche, elle est sortie. Dia tidak bekerja. Sebaliknya, dia jalan-jalan
Pada kalimat 22 satuan “en revanche” menghubungkan 2
kalimat, yaitu kalimat 1 “elle n’a pas travaillé”, dan kalimat 2 “elle est
sortie”. Untuk membuktikan bahwa satuan “en revanche” merupakan L’EOp yang menghubungkan dua kalimat seperti pada kalimat 22 maka
satuan “en revanche” akan dilesapkan. Hal ini dimaksudkan untuk
membuktikan kadar keintiaan dari satuan “en revanche”. Sebagai contoh :
22a
Elle n’a pas travaillé. Ø, elle est sortie.
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan teknik lesap diketahui bahwa satuan
“en revanche” dapat dilesapkan tanpa merusak keberterimaan dari kalimat bagian sisanya, namun makna dari pesan yang
disampaikan menjadi berubah. Kalimat 1 dengan kalimat 2 pada contoh 22a seolah-olah tidak berhubungan. Pada contoh 28a tidak ditegaskan
makna pertentangan yang ingin disampaikan. Selanjutnya, contoh 22 dianalisis menggunakan teknik ganti. Hal
ini bertujuan untuk menentukan kategori leksikal dari satuan “en
revanche”, seperti pada contoh 22b.
31
22b Elle n’a pas travaillé.
En revanche Inversement
, elle est sortie.
Dengan menerapkan teknik ganti, maka dapat diketahui bahwa satuan
“en revanche” dalam contoh 22 adalah L’EOp yang berkategori leksikal adverbia. Berdasarkan hasil analisis, satuan
“en revanche” dapat digantikan dengan satuan
“inversement”, yang berkategori leksikal adverbia. Satuan
“inversement” memiliki kesamaan kelas dengan “en revanche” sehingga keduanya dapat saling menggantikan dan tidak
merubah makna, seperti pada contoh 22b. Selanjutnya, data tersebut dianalisis menggunakan metode padan
untuk menentukkan terjadi pergeseran atau tidaknya. Menurut Sudaryanto 1993: 13 metode padan adalah metode yang menggunakan alat penentu
di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Metode padan yang digunakan adalah metode padan translasional karena
alat penentunya bahasa lain yaitu BI. Metode translasional bertujuan untuk mengidentifikasikan satuan kebahasaan dalam bahasa tertentu berdasarkan
satuan kebahasaan dalam bahasa lain, dalam hal ini satuan kebahasaan pada BP ke dalam BI, sebagai alat penentu bahasa lain.
Untuk melaksanakan metode padan translasional digunakan teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar yang digunakan yaitu teknik pilah
unsur penentu PUP dengan daya pilah translasional berwujud bahasa lain sebagai penentunya. Teknik pilah unsur penentu PUP yaitu dengan