DATA DAN SUMBER DATA

28

E. INTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah manusia human instrument, yang berarti peneliti sendiri dengan berdasarkan pada pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti Moleong, 1989: 21. Pengetahuan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pemahaman tentang bentuk dan penggunaan L’EOp, baik dalam BP maupun dalam BI. Di samping itu, peneliti juga menggunakan pengetahuan tentang kriteria-kriteria bentuk dari klausa dan kalimat L’EOp yang ada di dalam BP dan BI. Kriteria-kriteria tersebut diperoleh peneliti dari berbagai referensi, baik referensi BP maupun referensi BI.

F. METODE DAN TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih dan metode padan. Sudaryanto dalam Kesuma, 2007: 54 menjelaskan bahwa metode agih merupakan metode yang alat penentunya ada di dalam dan merupakan bagian dari bahasa itu sendiri. Metode ini digunakan untuk mengetahui bentuk L’EOp yang terdapat dalam buku ajar ECHO 2: méthode de français dan ECHO 3: méthode de français. Alat penentunya adalah konjungsi, preposisi, dan adverbia yang termasuk dalam L’EOp. Untuk mengetahui bentuk L’EOp, teknik dasar yang digunakan adalah teknik bagi unsur langsung BUL. Bagi unsur langsung BUL adalah teknik analisis data dengan cara membagi suatu konstruksi menjadi beberapa unsur dan unsur-unsur itu dipandang sebagai pembentuk satuan 29 lingual yang dimaksud Sudaryanto dalam Kesuma, 2007: 55. Setelah teknik dasar tersebut, analisis dilakukan dengan menggunakan teknik lesap, teknik ganti, dan teknik baca markah yang disesuaikan dengan karakter data. Teknik baca markah yaitu teknik analisis data dengan cara melihat langsung pemarkah atau penanda yang bersangkutan Sudaryanto, 1993: 95. Teknik baca markah dilakukan untuk mengetahui kejatian atau identitas dari satuan lingual tertentu. Peneliti melihat secara langsung penanda hubungan pertentangan L’EOp berupa kojungsi, preposisi, dan adverbia yang merupakan pemarkah sintaksis. Selain dengan menggunakan teknik baca markah, data dapat dianalisis dengan menggunakan teknik ganti. Teknik ganti merupakan teknik untuk menganalisis bahasa dengan mengganti unsur tertentu satuan lingual yang bersangkutan dengan unsur tertentu yang lain di luar satuan lingual yang bersangkutan. Menurut Sudaryanto, teknik ganti bertujuan untuk mengetahui kesamaan kelas kata atau kategori unsur terganti dengan unsur pengganti. Selain teknik ganti, dapat juga dilakukan analisis dengan mengunakan teknik lesap. Teknik lesap dilakukan dengan melesapkan satuan kebahasaan yang akan dianalisis. Teknik lesap berguna untuk melihat kadar keintian satuan kebahasaan dalam suatu konstruksi. Teknik lesap yang diterapkan akan menghasilkan dua kemungkinan, yaitu satuan