UJI KEABSAHAN DATA METODE PENELITIAN

36 mengetahui bahwa dia luar biasa, dia tinggal di Montpellier namun dia sering bepergian ke Paris,[...] ECHO 3: 14 Kalimat 24 merupakan sebuah tulisan yang diunggah Anior dalam situs www.decouverte.com. Situs tersebut membahas pengalaman tentang “apakah anda pernah bertemu dengan orang yang luar biasa?”. Dalam tulisan tersebut Anior menceritakan pengalamannya di dalam kereta TGV dari Paris ke Montpellier. Pada awalnya Anior yang berencana untuk menghabiskan waktu dengan membaca selama perjalanan, namun pada kenyataannya ia bertemu dengan seorang wanita dan berbincang selama perjalanan dari Paris menuju Montpellier. Satuan “mais” menghubungkan dua kalimat yang terdapat dalam dialog 24, yaitu kalimat 1 C’était dans le TGV Paris-Montpellier. J’avais emporté de la lecture dan kalimat 2 visiblement la dame qui était assise à coté de moi avait envie de parler. Untuk mengetahui kadar keintian satuan “mais” maka dapat diterapkan teknik lesap. Untuk mengetahui kategori leksikal satuan “mais” digunakan teknik baca markah. Satuan “mais” akan dilesapkan pada kalimat tersebut, seperti pada contoh berikut : 24a C’était dans le TGV Paris-Montpellier. J’avais emporté de la lecture Ø visiblement la dame qui était assise à coté de moi avait envie de parler. Au fil de conversation, j’ai appris qu’elle était voyante, vivant à Montpellier mais qu’elle allait souvent à Paris, [...] 37 Bila satuan “mais” dilesapkan seperti dalam contoh 24a maka kalimat tersebut menjadi tidak gramatikal dan hubungan pertentangan yang terdapat dalam kalimat 30 tidak tampak secara secara nyata. Oleh karena itu, dapat ditegaskan bahwa satuan “mais” merupakan satuan yang bersifat inti dalam hubungan antara kalimat 1 dan kalimat 2. Satuan “mais” dapat dikatakan sebagai konjungsi. Hal ini ditandai dengan hadirnya kalimat 1 dan kalimat 2 yang memiliki hubungan makna pertentangan. Jika diterjemahkan ke dalam BI, konjungsi “mais” berpadanan dengan satuan “tetapi”, yang berkategori konjungsi. Oleh karena itu konjungsi “mais” tidak mengalami pergeseran bila dipadankan dalam BI.

1.1.2 Namun

Selain berpadanan dengan “tetapi” dalam bahasa Indonesia, konjungsi “mais” juga dapat berpadanan dengan “namun”. Contoh : 25 La carte vitale est la carte des assurés de la Sécurité sociale. Pour être bien remboursé par la Securité sociale, il est nécessaire d’être inscrit chez un médecin généraliste votre médecin référent. C’est lui qui vous enverra si c’est nécessaire chez un spécialiste comme l’ORL oto-rhino- laryngologiste. Mais la Sécurité sociale ne rembourse pas la totalité des frais médicaux. [...] Kartu vital adalah kartu asuransi perlindungan sosial. Dikelola oleh lembaga perlindungan sosial, penting bagi penduduk Prancis untuk terdaftar di sebuah klinik dokter umum dokter umum yang telah anda pilih. Saat diperlukan, dia dokter uum tersebut akan merujuk anda ke dokter spesialis seperti dokter THT telinga-hidung-tenggorokan. Namun lembaga perlindungan sosial tidak menjamin biaya pengobatan secara keseluruhan. [...] ECHO 2: 77