25 reaksi imunitas dan sensitisasi terhadap insulin hewan, sehingga membatasi
efektivitas insulin hewan tersebut Gayton and Hall, 2007.
2.2.8 Insulin
Insulin dihasilkan oleh sel β pada pulau langerhans pankreas dan
disekresikan ke dalam darah sebagai reaksi langsung terhadap keadaan hiperglikemia. Pemberian insulin dilakukan apabila pankreas dari pasien tidak
dapat bekerja memproduksi insulin secara maksimal. Insulin tidak dapat digunakan secara oral karena terurai oleh enzim-enzim protease di lambung, maka
selalu diberikan sebagai injeksi. Dalam hati dirombak dengan cepat, plasma t½
nya hanya 5-10 menit, maka kerjanya hanya pendek, lebih kurang 40 menit.
Efek kerja insulin adalah membantu transport glukosa dari darah ke dalam sel, insulin mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap metabolisme, baik
metabolisme karbohidrat dan lipid, maupun metabolisme protein dan mineral. Insulin akan meningkatkan lipogenesis, menekan lipolisis, serta meningkatkan
transport asam amino masuk ke dalam sel. Insulin juga mempunyai peran dalam modulasi transkripsi, sintesis DNA dan replikasi sel. Itu sebabnya, gangguan
fungsi insulin dapat menyebabkan pengaruh negative dan komplikasi yang sangat luas pada berbagai organ dan jaringan tubuh Guyton and Hall,2007.
2.2.9 Obat Antidiabetes Oral
Obat Oral untuk antidiabet tediri dari 5 golongan Francis, and Baxter, 2000, dan memiliki cara kerja yang berbeda. Golongan-golongan tersebut adalah
1 Golongan Sulfonylurea. Golongan ini bekerja dengan menstimulir sel-sel β
secara langsung untuk mempertinggi sekresi insulinnya. Secara garis besar obat
Universitas Sumatera Utara
26 ini dapat menurunkan kadar glukosa darah yang tinggi dengan cara merangsang
keluarnya insulin dari sel β pankreas. Obat-obat golongan ini hanya efektif pada
pasien diabetes mellitus tipe II yang pankreasnya masih aktif. Obat-obat yang termasuk ke dalam golongan ini adalah: glibenklamida, glipizida, glikazida,
glimepirida, glikuidon. 2
Golongan Biguanida.
Golongan ini
bekerja menghambat
glukoneogenesis dan meningkatkan penggunaan glukosa jaringan. Berbeda dengan sulfonylurea, biguanida tidak menstimulasi pelepasan insulin dan tidak
menurunkan kadar gula darah pada orang sehat. Zat ini juga menekan nafsu makan hingga berat badan tidak meningkat, maka layak diberikan pada penderita
yang kegemukan.
3 Meglitinida. Meglitinida kerjanya merangsang sekresi insulin di kelenjar pankreas. Obat-obat hipoglikemik oral golongan glinida ini merupakan
obat hypoglikemik generasi baru yang kerjanya mirip sulfonylurea. Pada umumnya dipakai dalam bentuk kombinasi dengan obat-obatan anti diabetik oral
lain. 4 Glukosidase inhibitor. Enzim menghambat kerja enzim-enzim yang
mencerna karbohidrat, sehingga tidak semua karbohidrat dicerna menjadi glukosa dalam darah, obat golongan ini yaitu Acarbose, Miglitol.
5 Thiazolidinedion. Meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin berikatan dengan PPARG Peroxisome Proliferator Activated Receptor Gamma
di otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin.
Universitas Sumatera Utara
27
2.3 Isolasi, Elusidasi, dan Penentuan Struktur Kimia
Isolasi dan elusidasi adalah suatu metoda pemisahan dan untuk
menentukan struktur kimia. Untuk tanaman yang memiliki aktivitas daya hambat enzim
α-glukosidase, isolasi dapat dilakukan dengan cara mengekstraksi menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian dilakukan pemisahan secara
kromatografi, selanjutnya dilakukan elusidasi. Untuk penentuan struktur kimia digunakan dengan metode spektroskopi, dengan menggunakan alat instrumen UV,
IR, RMI, dan Massa Underwood, 2002.
2.3.1 Ekstraksi
Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan substansi dari campuran dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Ekstraksi dapat dilakukan dengan
pelarut organik terhadap bahan segar atau bahan yang telah dikeringkan. Pada prinsipnya senyawa polar diekstraksi dengan pelarut polar, senyawa semi polar
diekstraksi dengan menggunakan pelarut semi polar, dan senyawa non polar diekstraksi dengan menggunakan pelarut non polar.
Berdasarkan energy yang digunakan, ekstraksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara panas dan dingin, tergantung pada kestabilan senyawa yang
diisolasi supaya tidak rusak DEPKES RI., 1995.
2.3.2 Metode Pemisahan dan Pemurnian
Kromatografi merupakan salah satu metode pemisahan yang mempunyai keuntungan dalam pelaksanaannya lebih sederhana, penggunaan waktu yang
singkat dan terutama karena mempunyai kepekaan yang tinggi serta kemampuan memisahkan yang tinggi, dibandingkan metode pemisahan yang lain seperti
destilasi, kristalisasi, pengendapan ekstraksi dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara